Simposium Nasional PDIP Usung Pesan Pemilu 2024 Damai Tanpa Politisasi Agama
Merdeka.com - DPP PDI Perjuangan (PDIP) melalui Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) menggelar Simposium Nasional. Kegiatan yang digelar di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan ini bertajuk 'Kedamaian Berbangsa Menuju Pemilu 2024 Tanpa Politisasi Agama'.
Ketua DPP PDIP Bidang Keagamaan dan Kepercayaan kepada Tuhan YME Hamka Haq mengatakan, hadirnya para tokoh agama dan kepercayaan dalam acara Simposium Nasional ini bukan karena adanya kesamaan. Namun, mereka hadir karena adanya kesadaran sebagai satu bangsa yang bersaudara yakni bangsa Indonesia.
"Kita betul-betul hadir dalam rasa persaudaraan tanpa diskriminatif dan tanpa pengkafiran di antara kita semua. Itu lah kedamaian dan keharmonisan bangsa Indonesia," kata Hamka, Selasa (21/3).
Ia menjelaskan, kenikmatan persaudaraan yang terjadi di Indonesia tidak bisa dijumpai di negara-negara lain. Apalagi, sekarang masih bergejolak peperangan baik dalam satu kawasan maupun global.
Termasuk, yang sudah setahun perang antara Ukraina dan Rusia, karena mungkin mereka sama-sama ras dan bangsa, mungkin juga kesamaan agama.
"Tetapi di Indonesia dengan beragam agama sekian ratus kepercayaan yang mendiami lebih dari 1700 pulau, ratusan bahasa dan menganut berbagai budaya, Alhamdulillah kita rukun dan damai di negeri nusantara ini," jelasnya.
"Oleh karena itu, kami memperkuat ajakan, marilah kita umat beragama dan aliran kepercayaan apapaun untuk bersama-sama melestarikan kenikmatan, meneruskan tradisi persaudaraan kebangsaan ini dengan menghayati dan mengamalkan secara benar agama kita masing-masing," sambungnya.
Diketahui, acara ini turut dihadiri oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri secara virtual, Menko Polhukam Mahfud MD serta pengurus daerah PDIP dan sejumlah tokoh masyarakat serta tokoh agama.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para ulama dan kiai kampung mengakui kemampuan Ganjar dalam menguasai aspek geopolitik.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, perguruan tinggi merupakan cerminan dari kekuatan moral.
Baca SelengkapnyaMahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Konvensi ini lahir sebagai tanggapan terhadap tantangan yang dihadapi oleh banyak negara yang berjuang untuk melawan diskriminasi rasial.
Baca SelengkapnyaPerlu ada pertemuan antara perwakilan partai politik, termasuk tokoh-tokoh nasionalis dan agamis.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Perguruan Tinggi Katolik (APTIK) Indonesia memberikan pernyataan sikap terkait dinamika politik di negeri ini menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKepala BPIP Yudian Wahyudi berharap pihaknya bisa ikut menjaga suasana damai dan kondusifitas Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAnak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?
Baca SelengkapnyaDua hari lagi, rakyat Indonesia akan memilih pemimpin baru
Baca Selengkapnya