Merdeka.com - Menpora Imam berharap acara Silaturahmi Suporter Sepakbola yang digelar hari ini, Senin (1/10) dapat menjadi momentum bersatunya semua stakeholder sepakbola Indonesia. Seperti dengan menyelenggarakan pertandingan persahabatan antar klub-klub.

"Biar hasilnya menjadi contoh bahwa perbedaan hanya 90 menit, selebihnya adalah persaudaraan dan persahabatan," kata Menpora saat membuka forum.

Menteri asal Bangkala Madura itu juga berharap peristiwa yang menimpa almarhum Haringga menjadi catatan penting bagi PSSI dan PT LIB di mana harus melakukan upaya-upaya luar biasa. Pemerintah pun berkomitmen mengawal dengan baik karena kondusifitas, keamanan, dan kenyamanan itu hal utama menuju persaudaraan yang lebih baik lagi antar suporter.

"Maka semuanya harus mengedukasi diri, tidak hanya suporter tapi juga wasit, operator, mungkin juga panitia penyelenggara dan sebagainya. Termasuk juga media, saya berharap TV partner yang menyiarkan bila mana ada nyanyian kebencian di stadion langsung dimatikan. Jangan sampai anak-anak kita menirukan nyanyian kebencian karena pasti akan menimbulkan efek yang panjang," jelasnya.

"Di situasi jeda ini saya berharap pada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru untuk melaksanakan kemauan rakyat Indonesia bahwa sepakbola ini menjadi alat pemersatu dan menggembirakan serta menjadi bagian lahirnya generasi yang berkarakter dan saling mencintai di atas perbedaan," harapnya.

Di akhir acara Menpora pun menonton bersama pertandingan AFC timnas U-16 melawan timnas U-16 Australia, sekaligus juga deklarasi bersama pernyataan sikap stakeholder sepakbola untuk tata kelola yang lebih baik.