Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sido Muncul Gelar Syukuran Pembangunan Riset Center dan Museum Jamu

Sido Muncul Gelar Syukuran Pembangunan Riset Center dan Museum Jamu Sido Muncul Gelar Syukuran Pembangunan Riset Center dan Museum Jamu. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk menggelar syukuran rencana Pembangunan Riset Center dan Museum Jamu yang berlokasi di Kawasan Pabrik Sido Muncul, Ungaran, Semarang, Jawa Tengah, pada hari Sabtu, 18 Desember 2021. Pembangunan kawasan riset dan museum jamu seluas 4-5 hektar ini ditargetkan selesai pada akhir tahun 2023.

Acara syukuran ditandai dengan menekan tombol sirine dan membuka selubung maket oleh Jajaran Direksi Sido Muncul. Syukuran kali ini sekaligus merupakan rangkaian acara peringatan HUT 70 Tahun Sido Muncul dan 8 Tahun Sido Muncul menjadi perusahaan publik. Sebagai informasi, Sido Muncul telah resmi berdiri pada tahun 1951 dan sudah go publik pada 18 Desember 2013 silam.

Dalam sambutannya, Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat menjelaskan tujuan pembangunan Riset Center dan Museum Jamu akan menjadi pusat informasi dan pembelajaran ilmiah/edukasi.

sido muncul gelar syukuran pembangunan riset center dan museum jamu©2021 Merdeka.com

Irwan Hidayat memaparkan bahwa ide membangun museum jamu sebenarnya sudah lama muncul, yakni sejak 10 tahun lalu. Karena perubahan desain dan ide-ide baru yang bermunculan, maka desain dan rencana pembangunan baru bisa terwujud pada tahun ini.

"Sebenarnya rencananya akan segera dimulai pembangunannya, akan tetapi karena desain yang berubah, kemudian ide-ide yang baru tumbuh, sehingga mundur terus, jadi belum bisa dimulai pencanangannya. Tapi karena momen 70 tahun Sido Muncul tidak bisa kami lewatkan. Maka itu proses pembuatan desain ini sedang terus berlangsung dengan ide-ide yang baru, Research Center, dan Museum Jamu, tapi di situ pasti ada Sido Muncul, “ kata Irwan.

Sido Muncul Meneliti Obat Herbal dan Rempah-Rempah

sido muncul gelar syukuran pembangunan riset center dan museum jamu©2021 Merdeka.com

Dalam Riset Center nanti, Irwan memaparkan pertama-tama pihaknya akan meneliti obat-obat herbal. Hal ini dikarenakan Indonesia adalah negeri kekayaan sumber daya hayati nomor dua di dunia, sedikitnya ada 30 ribu jenis tanaman herbal.

"Tentu hal itu jadi tantangan bagi kami semua, bagaimana Sido Muncul bersama dengan para peneliti akan meneliti untuk menemukan herbal baru yang bisa memberikan dukungan untuk menuju Indonesia Sehat, Indonesia yang lebih baik di masa yang akan datang," kata Irwan.

Di samping obat-obat herbal, Sido Muncul juga memiliki ide mengembangkan tanaman rempah di Indonesia. "Tim Riset Center akan meneliti rempah-rempah, supaya menyilangkan dan mencari benih yang lebih baik, sehingga rempah Indonesia akan unggul kualitasnya," jelas Irwan.

Melalui penelitian tersebut, harapannya bisa mendapatkan kualitas rempah yang lebih baik dan unggul.

"Misalnya zat aktifnya lebih banyak, di dalam rempah ada minyak atsiri, minyak cengkeh, dan lain-lain. Kalau saat ini cuma 1%, nanti akan disilangkan dan mudah-udahan dapat menjadi 1,2% setiap 1 kg-nya atau kami bisa menemukan jahe baru yang disilangkan atau jahe yang super panas, atau jahe yang super pedas, khasiat bagus tapi nggak pedas," jelasnya.

Irwan mengungkapkan pihaknya akan membuka diri untuk berkolaborasi dengan berkolaborasi dengan perguruan tinggi dan masyarakat yang mempunyai cita-cita yang sama dengan kami.

Ceritakan Sejarah Jamu di Indonesia

sido muncul gelar syukuran pembangunan riset center dan museum jamu©2021 Merdeka.com

Terkait Museum, Irwan memaparkan bahwa nantinya museum akan menampilkan cerita perjalanan jamu yang paling lama.

"Mungkin kalau yang sekarang paling lama diketahui adalah Jamu Jago tapi yang saya tahu, jamu yang paling lama adalah Jamu Nyonya Item, sejak 1825. Jadi, 27 tahun sebelum sekolah kedokteran Jawa didirikan di Jawa Tengah. Nanti, sejarah tentang jamu akan mengedukasi mereka yang datang ke museum ini," kata Irwan.

Melalui pembangunan Riset Center dan Museum Jamu, Irwan berharap dapat meningkatkan jumlah pengunjung, baik mahasiswa maupun masyarakat ke Kawasan Sido Muncul.

“Harapan kami, dengan adanya riset center dan museum ini semakin banyak pengunjung yang datang ke tempat kami. Sebelum pandemi, total pengunjung setiap bulannya (Kebanyakan mahasiswa) adalah 8.000 pengunjung. Kami harap setelah ini bisa mencapai 40.000 pengunjung setiap bulannya,” lanjut Irwan.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang diwakili oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, Muhammad Arif Sambodo mengatakan keberadaan Riset Center dan Museum Jamu diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi dan pembelajaran bagi masyarakat. Selain itu, juga dapat berdaya guna untuk menyongsong dan berkontribusi terhadap wisata kesehatan yang dijalankan Dewan Parekraf RI.

“Faktanya antusias masyarakat untuk herbal tourism utama untuk estetika dan kosmetika cukup tinggi. Itu adalah peluang yang harus dimanfaatkan secara optimal. Ketika semuanya dapat terwujud atau sudah terwujud, informasikan kepada masyarakat luas dengan memanfaatkan media sosial yang ada,” kata Ganjar Pranowo.

“Sekali lagi saya ucapkan selamat atas pembangunan Research Center dan Museum Jamu yang keberadaannya seluas kurang lebih 4 hektar ini. Mudah-mudahan ke depan kami harapkan dapat menjadi wahana edukasi yang menarik, menantang, dan sekaligus sebagai salah satu destinasi wisata di Jawa Tengah,” tambah Ganjar pranowo melalui Muhammad Arif Sambodo.

Sido Muncul Serahkan Baksos Senilai Rp500 Juta

sido muncul gelar syukuran pembangunan riset center dan museum jamu©2021 Merdeka.com

Pada syukuran kali ini, Sido Muncul turut memberikan bantuan sosial dengan total nilai 500juta rupiah yang diserahkan melalui Gubernur Jawa Tengah (200juta rupiah), Walikota Semarang (100juta rupiah), Bupati Semarang (100juta rupiah), dan Walikota Salatiga (100juta rupiah).

sido muncul gelar syukuran pembangunan riset center dan museum jamu©2021 Merdeka.com

Acara syukuran tersebut turut dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar pranowo, S.H. M.IP yang diwakili oleh Muhammad Arif Sambodo, SE, M.Si, Bupati Semarang H. Ngesti Nugraha, SH, MH, Walikota Semarang yang diwakili oleh Asisten Pemerintah Bagian Perekonomian dr. Widoyono, Walikota Salatiga yang diwakili oleh Wakil Walikota Salatiga Muhammad Haris, S.S., M.Si., Kiai Haji Mustofa Bisri (Gusmus), Komisaris Utama Sido Muncul Jonatha Sofjan Hidayat, Komisaris Sido Muncul Johan Hidayat, Komisaris Sido Muncul Sigit Hartojo Hadi Santoso, Direktur Utama Sido Muncul David Hidayat, Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat, dan Sandra Linata Hidayat.

(mdk/wri)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sambut Isra Miraj, Wakil Ketua DPRD Turidi Susanto Ingatkan Silaturahmi Jangan Terputus Gara-Gara Pilpres

Sambut Isra Miraj, Wakil Ketua DPRD Turidi Susanto Ingatkan Silaturahmi Jangan Terputus Gara-Gara Pilpres

Warga juga diingatkan untuk selalu berbuat baik dalam bentuk apapun

Baca Selengkapnya
Momen Dato Sri Tahir Panggil Gibran dengan Sebutan 'Pak Wapres' Saat Tinjau Museum di Solo

Momen Dato Sri Tahir Panggil Gibran dengan Sebutan 'Pak Wapres' Saat Tinjau Museum di Solo

Mengacu hasil hitung cepat, pasangan Prabowo-GIbran menang dengan perolehan suara lebih dari 50 persen.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Sejarah Islam di Galeri Al Azhom, Masjid Unik dengan Museum di Tangerang

Menelusuri Sejarah Islam di Galeri Al Azhom, Masjid Unik dengan Museum di Tangerang

Galeri Islam di Masjid Raya Al Azhom menghadirkan nuansa museum di dalam rumah ibadah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ganjar Puji Sosok Dr Radjiman Wedyodiningrat: Orang Sangat Peduli Budaya Bangsa

Ganjar Puji Sosok Dr Radjiman Wedyodiningrat: Orang Sangat Peduli Budaya Bangsa

Hal itu dikatakan Ganjar saat menyambangi Museum Roemah Voorzitter Van Het BPUPKI-Dr KRT Radjiman Widiyodiningrat, Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Jadi yang Tertua di Sukoharjo, Ini Sejarah Masjid Agung Jatisobo

Jadi yang Tertua di Sukoharjo, Ini Sejarah Masjid Agung Jatisobo

Masjid itu punya kemiripan dengan masjid agung Keraton Surakarta.

Baca Selengkapnya
Izin Acara Dicabut H-1, Anies Baswedan: Kita Tetap Semangat, Namanya Juga 'Desak Anies', Nyari Tempatnya Didesak

Izin Acara Dicabut H-1, Anies Baswedan: Kita Tetap Semangat, Namanya Juga 'Desak Anies', Nyari Tempatnya Didesak

Sedianya akan digelar di Museum Diponegoro Sasana Wiratama, Jalan Hos Cokroaminoto Tegelrejo Yogyakarta

Baca Selengkapnya
Penampakan Sumur Bersejarah bagi Umat Islam, Pernah Ditaburi Racun & Dapat Mukjizat Rasulullah

Penampakan Sumur Bersejarah bagi Umat Islam, Pernah Ditaburi Racun & Dapat Mukjizat Rasulullah

Semasa Rasulullah, sumur tersebut pernah menjadi saksi mukjizat hingga ditaburi racun.

Baca Selengkapnya
5 Pedang Kuno Berusia Ribuan Tahun yang Ditemukan Arkeolog

5 Pedang Kuno Berusia Ribuan Tahun yang Ditemukan Arkeolog

Semuanya memiliki nilai sejarah yang tinggi dan informasi tentang persenjataan di masa lampau.

Baca Selengkapnya
Kaesang Kunjungi Rumah Pengasingan hingga Perenungan Bung Karno di Ende NTT

Kaesang Kunjungi Rumah Pengasingan hingga Perenungan Bung Karno di Ende NTT

Kaesang berharap agar situs sejarah tersebut dapat direvitalisasi untuk generasi selanjutnya. Dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

Baca Selengkapnya