Sidang Praperadilan, Ahli Bahasa Nilai Ajakan Rizieq Syihab Termasuk Penghasutan
Merdeka.com - Pihak termohon menghadirkan saksi dalam sidang praperadilan terkait penetapan tersangka terhadap Rizieq Syihab dalam kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan. Saksi yang dihadirkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yakni Ahli Bahasa dari Universitas Nasional, Wahyu Wibowo.
Dalam kesaksiannya, Wahyu menyebut jika undangan menghadiri acara Maulid Nabi di Petamburan, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu termasuk dalam konteks penghasutan dalam komunikasi massa.
Hal itu ia katakan, saat menjawab pertanyaan dari pihak termohon yang memberikan contoh dirinya mengundang orang untuk hadir dalam acara ulang tahunnya. Undangan itu tidak akan berdampak apabila si pengundang hanya orang biasa atau bukan tokoh.
"Iya, berarti dia memang menghasut. Sehingga orang terprovokasi terhasut untuk datang ke ulang tahun ibu," katanya di PN Jaksel, Jumat (8/1).
Menurutnya, ada perbedaan apabila suatu undangan disampaikan oleh seorang tokoh, karena dalam komunikasi massa apa yang disampaikan oleh seorang tokoh itu akan didengarkan oleh massa. Lalu dalam filsafat bahasa terkait pada si pengujar, saat dia berniat untuk menghasut orang, dia bisa membuat kata-kata yang meyakinkan.
"Kemudian tergantung juga siapa yang berbicara. Kalau Ibu (termohon) mungkin, mungkin tidak ada yang datang. Kalau ibu tokoh, mungkin juga massa yang mendengar tokohnya akan datang, menghadiri kegiatan ulang tahun ibu tadi," ujarnya.
Selain itu, Wahyu juga menjawab pertanyaan dari pihak Rizieq yakni apakah ajukan untuk menghadiri Maulid Nabi di Petamburan masuk dalam penghasutan. Terlebih, hakim juga menanyakan pada ahli apa dasar undangan Maulid Nabi yang dilakukan pada masa pandemi dan diterapkan PSBB masuk dalam penghasutan.
Ia menilai, dasar penghasutan dari sebuah kontes bahasa adalah orang yang hadir dengan cara berbondong-bondong di acara tersebut.
"Penghasutan berdasarkan orang berbondong-bondong datang. Mengundang orang membuat orang jadi datang, karena ada aturan tidak boleh berkerumun, jadi itu menghasut," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
8 Cara Ngabuburit yang Seru, Lakukan Ini agar Puasa Lebih Berwarna
Merdeka.com merangkum informasi tentang 8 cara ngabuburit yang seru, mulai dari berburu takjil gratis, hingga ikut dalam kajian yang diadakan di masjid-masjid.
Baca SelengkapnyaJemaah An Nadzir Gowa Gelar Salat Id Besok, Ini Perhitungannya
Samiruddin menyebut berdasarkan pengamatan bulan tersebut, Ramadan 1445 H berjumlah 29 hari
Baca Selengkapnya15 Ucapan Idul Fitri Bahasa Sunda dan Artinya, Ungkapan Silaturahmi Penuh Makna
Dalam nuansa yang penuh kebahagiaan, ucapan Idul Fitri seringkali terdengar, menggema keakraban dan kehangatan di antara sanak saudara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolri Wanti-Wanti Anak Buah Cegah Gangguan Keamanan Selama Ramadan
Jenderal Sigit memberikan atensi seluruh jajaran menjaga kamtibmas selama Ramadan untuk menjaga kekhusyukan masyarakat selama menunaikan ibadah puasa.
Baca SelengkapnyaJemaah Tarekat Naqsabandiyah di Padang Mulai Puasa Sabtu 9 Maret
Salat tarawih pertama akan dilaksanakan pada Jumat (8/3) mendatang.
Baca SelengkapnyaMenag: Jaga Toleransi dalam Menyikapi Potensi Perbedaan 1 Ramadan
"Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadan," kata Menag
Baca SelengkapnyaMengenal Basuluak, Ritual Berdiam Diri saat Bulan Ramadan dari Minang yang Kini Mulai Ditinggalkan
Ritual jemaah penganut Tarekat Naqsyabandiah di Ranah Minang ini menghabiskan waktu di Bulan Ramadan dengan berzikir dan berdoa kepada Allah.
Baca Selengkapnya3 Hal yang Perlu Diperbaiki Menjelang Ramadan, Salah Satunya Ikhlas Menerima Takdir
Penting untuk mempersiapkan diri menjelang bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaMenag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik
Yaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.
Baca Selengkapnya