Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sidang perdana mantan Dandim Makassar digelar di Mahmilti Surabaya

Sidang perdana mantan Dandim Makassar digelar di Mahmilti Surabaya

Merdeka.com - Mantan Dandim 1408/BS Makassar Kolonel Inf Jefry Oktavian Rotti bersama mantan Kepala Pusat Komando Pengendalian Operasi (Kapus Kodal Ops) Kodam VII/Wirabuana, Letkol Inf Budi Santoso menjalani sidang perdana kasus narkoba di Mahkamah Militer Tinggi (Mahmilti) Surabaya, Senin (10/10).

"Sidang keduanyanya (Jefry Oktavian Rotti dan Budi Santoso) tidak digelar di sini (Makassar). Jadinya digelar di Surabaya," kata Sekretaris Pengadilan Militer (Dilmil) III-16 Makassar Kapten (CHk) Patta Imang.

Dijelaskan, Dilmil III-16 Makassar adalah tempat sidang anggota TNI pangkat kapten ke bawah yang bermasalah dengan hukum. Sementara di Mahmilti Surabaya untuk perwira menengah (pamen) atau yang sudah berpangkat mayor ke atas.

Sebenarnya, meski sudah pamen, anggota TNI yang bermasalah bisa disidang di Dilmil III-16 Makassar tidak perlu lagi ke Surabaya antara lain berdasarkan pertimbangan efesiensi dan efektifitas, karena biasanya satu kasus banyak saksinya sehingga majelis hakimnya saja yang ke Makassar. Hanya saja hal itu tergantung dari keputusan hakim militernya.

Selain Kolonel Inf Jefry Oktavian Rotti dan Letkol Inf Budi Santoso, kata Patta Imang, juga ada Mayor Sudirman disidang di Mahmilti Surabaya terkait kasus werving atau penerimaan sogok dalam proses penerimaan prajurit TNI. Namun agenda sidang Mayor Sudirman ini sudah masuk tahap pembacaan putusan.

"Sebelumnya Mayor Sudirman kita sidang di sini, di Makassar tapi hanya sampai tahap pemeriksaan saksi-saksi. Selanjutnya sidang putusannya hari ini diambilalih Mahmilti Surabaya," urai Patta Imang.

Mayor Sudirman adalah tersangka kasus sogok dalam penerimaan siswa Sekolah Calon Bintara (Secaba) tahun 2015. Patta Imang menolak mengungkap sejauh mana keterlibatan sang mayor dalam kasus suap atau sogok dalam penerimaan Casis atau Calon Siswa itu

"Soal keterlibatannya, dia terima berapa, maaf itu bukan wewenang saya," ujar Kapten (Chk) Patta Imang

Sebelumnya di pertengahan September 2016 lalu, Pangdam VII/Wirabuana, Mayjen TNI Agus Surya Bakti mengungkap kasus werving telah lama jadi perhatiannya dan terungkap ada 11 anggota TNI yang terlibat dengan total uang sogok sebesar Rp 15 miliar. Masing-masing Casis menyetor ke anggota TNI tersebut ada yang Rp 80 juta hingga Rp 250 juta. Anggota TNI yang terlibat mulai dari tamtama, Pama dan Pamen.

Adapun soal kasus narkoba dengan tersangka Kolonel Inf Jefry Oktavian Rotti dan Letkol Inf Budi Santoso, saat keduanya masih menjabat tertangkap dalam penggerebekan yang dipimpin Kasdam VII/Wirabuana, Brigjen TNI Supartodi saat mereka pesta narkoba di ruang karaoke kantai 12, Hotel D' Maleo, Makassar, Rabu (6/4).

Hasil tes urine keduanya dinyatakan positif. Saat itu mereka tertangkap bersama lima warga sipil yang dua di antaranya adalah pasangan suami istri, pengusaha dari Kabupaten Gowa.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mantan Wali Kota Surabaya hingga Krisdayanti Bakal Meriahkan Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di Sidoarjo

Mantan Wali Kota Surabaya hingga Krisdayanti Bakal Meriahkan Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di Sidoarjo

Massa mulai memadati GOR lokasi kampanye akbar Ganjar-Mahfud di Sidoarjo

Baca Selengkapnya
Jenderal Maruli Simanjuntak Ternyata Punya Adik Pati TNI AU, ini Sosoknya Berpangkat Bintang 2

Jenderal Maruli Simanjuntak Ternyata Punya Adik Pati TNI AU, ini Sosoknya Berpangkat Bintang 2

Jenderal Maruli Simanjuntak ternyata mempunyai adik yang juga berkarier di militer. Adik Maruli bernama Deni Hasoloan Simanjuntak.

Baca Selengkapnya
Punya Kantor Mewah di Surabaya, Santri Pengusaha Tambang yang Tak Pernah Tampil Perlente Ini Dikenal Dermawan

Punya Kantor Mewah di Surabaya, Santri Pengusaha Tambang yang Tak Pernah Tampil Perlente Ini Dikenal Dermawan

Setiap Jumat, ia bersedekah di Surabaya, Gresik, dan Situbondo

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gemuruh Semangat Para Prajurit TNI Sambut Kedatangan Kasad, Sang Jenderal Sampai Digendong

Gemuruh Semangat Para Prajurit TNI Sambut Kedatangan Kasad, Sang Jenderal Sampai Digendong

Kodam XII Tanjungpura memberi sambutan meriah ke Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.

Baca Selengkapnya
Ganjar-Mahfud Siapkan Pengacara Kondang Lawan Yusril hingga Otto Hasibuan Tangani Sengketa Pilpres

Ganjar-Mahfud Siapkan Pengacara Kondang Lawan Yusril hingga Otto Hasibuan Tangani Sengketa Pilpres

Mahfud mengatakan, para pengacara itu banyak yang sudah daftar dari berbagai daerah untuk menangani sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Lengkap! Detik-Detik Wanita di Samarinda Hilang Saat Berobat Berujung Ditemukan jadi Mayat di Gudang Kimia Farma

Lengkap! Detik-Detik Wanita di Samarinda Hilang Saat Berobat Berujung Ditemukan jadi Mayat di Gudang Kimia Farma

Sebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.

Baca Selengkapnya
Jenderal Maruli Simanjuntak Santuy Joged Dangdut Bareng Pasukan TNI, Eks Anak Buah di Paspampres Sampai Angkat Bicara

Jenderal Maruli Simanjuntak Santuy Joged Dangdut Bareng Pasukan TNI, Eks Anak Buah di Paspampres Sampai Angkat Bicara

Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak joget bareng prajurit TNI di Makassar, kedekatan itu diakui oleh mantan anak buah di Paspampres.

Baca Selengkapnya
Sadis, Pelaku Mutilasi di Malang Sempat Pamerkan Potongan Jasad Istri ke Tetangga

Sadis, Pelaku Mutilasi di Malang Sempat Pamerkan Potongan Jasad Istri ke Tetangga

Pelaku pembunuhan dan mutilasi di Kota Malang, James Lodewyk Tomatala (61) sempat memamerkan potongan jasad korban kepada tetangga.

Baca Selengkapnya
1,6 Juta Saksi Disebar untuk Kawal Suara Ganjar-Mahfud dan Partai Pendukung di Hari Pencoblosan

1,6 Juta Saksi Disebar untuk Kawal Suara Ganjar-Mahfud dan Partai Pendukung di Hari Pencoblosan

Sebanyak 1,6 juta lebih saksi akan mengawal suara Ganjar-Mahfud dan partai pendukung pada hari pencoblosan Pemilu 2024, 14 Februari nanti.

Baca Selengkapnya