Merdeka.com - Puluhan massa dari LSM Gerakan Ganyang Mafia Hukum (GGMH) melakukan unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati), Jawa Barat, Bandung. Di sela aksinya mereka juga melempari telur busuk ke papan pengenal Kejati.

Menurut massa yang mayoritas menggunakan kaos hitam, telur busuk menandakan simbol busuknya aparat pengadilan dan ketidakprofesionalan jaksa dalam menindaklanjuti kasus bantuan sosial (Bansos) di Kota Bandung.

Hal itu terlihat dari terus tertundanya sidang tuntutan untuk tujuh terdakwa. Hingga 5 Oktober 2012 lalu, adalah kali kelima sidang terus ditunda. Dan hari ini rencananya sidang tuntutan itu dijadwalkan kembali digelar.

"Para jaksa busuk, tidak ada yang profesional dalam menegakan hukum," ujar Koordinator Lapangan, Torkis Parlaungan Siregar, Senin (5/11).

Mereka juga mempertanyakan status tujuh terdakwa. "Ini tersangka hebat. Bebas berkeliaran," tambahnya.

Dalam aksinya, mereka juga mengusung poster yang intinya mengolok-olok jaksa dan penegak hukum yang tidak becus mengurus kasus ini.

Mereka berharap, kejelasan penegak hukum dalam menyelesaikan kasus Bansos Kota Bandung. Meski menarik perhatian pengendara, namun aksi tidak mengganggu lalu lintas. Aksi mendapat pengawalan kepolisian.