Merdeka.com - Ahmad Dhani, musisi sekaligus politikus Partai Gerindra kembali menjalani sidang kasus ujaran idiot di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Agenda sidang adalah jawaban Dhani atas dakwaan jaksa.

Pantauan di lokasi, Dhani tak lagi mengenakan kaus bertuliskan 'Tahanan Politik' seperti sidang sebelumnya. Suami Mulan Jameela itu mengenakan kemeja putih lengan panjang dipadu celana warna krem.

Saat turun dari mobil tahanan dan hendak menuju Ruang Cakra, tempat digelarnya sidang, Caleg DPR RI Dapil I Jawa Timur (Surabaya-Sidoarjo) dari Partai Gerindra ini tampak emosional.

Dengan nada keras, beberapa kali Dhani memperingatkan Presiden Indonesia Lawyer Club (ILC/salah satu program TVOne), Karni Ilyas.

"Saya minta kepada Karni Ilyas jangan ditulis Ahmad Dhani dibui. Karena saya ditahan 30 hari atas penetapan Pengadilan Tinggi, saya bukan menjalani vonis," tegasnya sembari menunjuk-nunjuk kamera wartawan televisi dan meminta wartawan menulis ucapannya itu.

Dhani juga terus mengacungkan salam dua jari sebagai simbol dukungan untuk pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno.

"Saya tidak tahu kenapa saya ditahan, karena ancaman hukumannya di bawah empat tahun. Jadi tidak ditahan."

Seperti diketahui, saat menjalani sidang di PN Jakarta Selatan, pentolan Grup Band Dewa 19 ini mengajukan banding atas vonis 1,5 tahun penjara atas tuduhan ujaran kebencian.

Kemudian berdasarkan Pasal 27 KUHP, terbitlah surat perintah penahanan selama 30 hari untuk kepentingan pemeriksaan banding di Pengadilan Tinggi (PT).

Selanjutnya Dhani ditahan di Cipinang dan dipindah di Rutan Klas I Surabaya di Medaeng, Sidoarjo untuk menjalani sidang kasus ujaran kebencian yang lain di PN Surabaya.