Sidang e-KTP, Eks Sekjen Kemendagri akui pernah bertemu Setnov 2 kali
Merdeka.com - Sidang kasus tindak pidana korupsi proyek pengadaan e-KTP kembali digelar di Pengadilan Negeri Tipikor, Jakarta Pusat dengan terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong. Sidang kali ini, menghadirkan mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Diah Anggraeni.
Dalam persidangan Diah mengaku pernah bertemu dengan Ketua DPR Setya Novanto yang juga tersangka dalam kasus e-KTP. Dia menceritakan ketika hakim ketua John Halasan Butar Butar menanyakan soal pertemuan tersebut. Dia mengaku pernah bertemu Setnov selama dua kali.
"Pernah ketemu Setya Novanto?" tanya John di ruang sidang Tipikor, Jakarta Pusat, Jumat (15/9).
"Pernah ketemu dua kali. Pertama di Hotel Gran Melia," jawab Dian.
Dian menjelaskan awalnya diberitahu mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Irman untuk bertemu Setya Novanto. Sekitar pukul 05.30 Wib dia berangkat dari rumah menuju Hotel Gran Melia. Sampai di sana, Dian menunggu di Lobi hotel.
Sebelum bertemu Setnov, Dian terlebih dahulu bertemu dengan Irman, Informasi Kemendagri, Sugiharto, Andi. "Belum datang Setnov dan akhirnya datang bertemu," lanjut Dian.
Pertemuan tersebut hanya sekitar 5- 10 menit. Kata Diah, tidak ada ruangan khusus yang dipesan oleh mereka. Hanya mengandalkan ruang tunggu Andi langsung memperenalkan pertama kali Dian kepada Setnov. Dalam pertemuan tersebut Setnov berpesan kepada Dia untuk menjaga proyek e-KTP yang ada di Kementerian Dalam Negeri.
"Dia (Setnov) bilang nanti di Dagri ada e-KTP ayo kita jaga bersama," kata Dia.
Dalam pertemuan tersebut kata Diah tidak ada pembicaraan lain selain pesan Setnov. Kemudian, pertemuan kedua terjadi sekitar bulan April, 2014 saat pelantikan Ketua BPK, di Gedung BPK, Jakarta Pusat.
"Kami bertemu di Gedung BPK April sebelum saya pensiun bulan Mei. Saya di belakang Setnov dan beliau izinkan saya di depan," cerita Dian sambil terisak.
Setelah itu, Setnov menitipkan pesan kepada Diah untuk Irman. Lantaran kasus e-KTP sudah terendus oleh KPK. "Dia katakan, tolong sampaikan Pak Irman kalau ditanya tidak kenal saya," kata Diah sambil mengingat ucapan Setnov kepadanya.
Setelah pertemuan terkahirnya dengan Setnov. Diah juga tidak bertemu dengan Irman. Dia juga menganggap hal tersebut hanya angin lalu. "Saya anggap itu angin lalu saja," pungkas dia.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaIstana Bantah Kabar Sebut Presiden Jokowi Bertemu Megawati: Sama Sekali Tidak Benar!
Kabar tersebut dihembuskan oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto
Baca SelengkapnyaMembaca Ekspresi Kekesalan PDIP kepada Jokowi
Pihak Istana mewacanakan pertemuan antara Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Agus Subiyanto Kini Panglima TNI, ini Sosok Teman Satu Angkatannya Lulusan Terbaik Akmil 1991 Pangkatnya Letjen
Berikut sosok teman satu angkatan Panglima TNI sekaligus sebagai lulusan terbaik Akmil.
Baca SelengkapnyaJokowi Buka Peluang Bertemu Ketum Parpol, Termasuk Megawati dan Cak Imin
Sebelumnya, Jokowi telah melakukan pertemuan dengan Ketum NasDem Surya Paloh di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaTKN Pastikan Jadwal Pertemuan dengan Megawati Sudah Ada di Meja Prabowo
TKN Pastikan Jadwal Pertemuan dengan Megawati Sudah Ada di Meja Prabowo
Baca SelengkapnyaTak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini
Pasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.
Baca Selengkapnya4 Menteri Jokowi Tak Disumpah Sebelum Bersaksi di Sidang Sengketa Pilpres, Ini Penjelasan Hakim MK
Empat menteri Jokowi itu adalah Sri Mulyani, Tri Rismaharini, Muhadjir Effendy, dan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaIstri Pegawai BNN Cabut Laporan KDRT, Ini Alasannya
YA mencabut laporan kasus dugaan KDRT pada 11 Januari 2024 kemarin.
Baca Selengkapnya