Sidang Andi Narogong, ketua Pansus angket KPK jadi saksi
Merdeka.com - Terdakwa Andi Narogong dari kasus proyek e-KTP hari ini kembali menjalani sidang di pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (2/10). Sidang kali ini dianggendakan mendengarkan keterangan para saksi.
Terdapat tujuh orang saksi yang dihadirkan Jaksa Penutut Umum (JPU) KPK hari ini untuk Andi Narogong. Yaitu Kepala Subag Tata Usaha Kementerian Dalam Negeri, Suciati, Direktur PT Erakomp Infonusa, Ferry Tan, Anggota DPR, Agun Gunandjar, Kartu Keluarga Direktorat Pendaftaran Penduduk, Kurniawan Prasetya Atmaja, Mantan Wakil Ketua Komisi II DPR, Khatibul Umam Wiranu, Karyawan Swasta, Husnaini, dan Direktur Utama PT Sandipala Arthaputra Paulus Tanos
"Kami akan memanggil beberapa saksi yaitu Anggota DPR, Agun Gunandjar, kata JPU KPK, Irene Putrie di pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (2/10).
Tetapi terdapat salah satu saksi yang tidak hadir yaitu Paulus Tanos tidak hadir lantaran masih ada di luar kota. "Kami sebenarnya memanggil enam orang saksi tetapi atas nama Paulus Tanos tidak hadir lantaran masih di luar negeri," tambah dia.
Dari pantauan merdeka.com, seluruh saksi sudah hadir di ruang sidang. Agun Gunandjar pun sudah hadir memakai batik.
Diketahui sebelumnya, dalam kasus e-KTP, Agun disebut menerima fee dari proyek pengadaan e-KTP sebesar satu juta dollar AS. Saat itu, Agun juga merupakan anggota Badan Anggaran DPR. Agun kini menjabat sebagai ketua Pansus angket KPK.
Dalam dakwaan terhadap dua mantan pejabat Kemendagri Irman dan Sugiharto, pemberian uang tersebut dimaksudkan agar Komisi II dan Banggar DPR RI saat itu menyetujui anggaran untuk proyek pengadaan dan penerapan e-KTP.
Uang itu diberikan pengusaha bernama Andi Agustinus alias Andi Narogong di ruang kerja anggota Komisi II DPR RI, Mustoko Weni, pada Oktober 2010. Agun kembali menerima uang dari proyek e-KTP itu sehingga total uang yang didapatkan Agun senilai USD 1,047 juta.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota KKB yang Merampas Senjata Api di Papua Tengah Akhirnya Diringkus Polisi
Jukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024
Baca SelengkapnyaKPK Temukan Dugaan Titipan Proyek Bandung Smart City, Empat Anggota DPRD Diperiksa
KPK menetapkan tersangka-tersangka baru dari jajaran eksekutif pemerintah hingga DPRD Bandung.
Baca SelengkapnyaAnggota KPPS di Kendal Meninggal Dunia saat Penghitungan Suara
Sorang anggota KPPS di Kendal, Teguh Joko Pratikno (43) meninggal dunia saat penghitungan suara pada Rabu (14/2) sekitar pukul 23.30 WIB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK
Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaPengacara Akui Sekda Bandung Diperiksa KPK sebagai Tersangka Smart City
Menurut Rizky, ada empat orang anggota DPRD kota Bandung yang juga statusnya telah naik dari saksi menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaKPK Dikabarkan Operasi Tangkap Tangan di Sidoarjo, Sejumlah ASN Diamankan
Walaupun sudah mengamankan sejumlah pihak, namun belum ada keterangan dari KPK.
Baca SelengkapnyaTanah Seluas 5,911 Meter Persegi Milik Eks Kepala Kantor Bea Cukai Makassar Andhi Pramono Disita KPK
KPK masih akan mentracing aset lain milik tersangka untuk dijadikan batang bukti dan sebagai bahan eksekusi KPK.
Baca SelengkapnyaPengamat: PDIP dan PKS yang Kemungkinan Besar Akan Menggunakan Hak Angketnya
Jadi kelihatannya yang nantinya akan mengajukan hak angket dari Koalisi Perubahan PKS, atau nanti PDIP dari koalisi 03,” kata Ujang Komarudin
Baca SelengkapnyaEks Kasat Narkoba Polres Lampung AKP Andri Gustami Dituntut Hukuman Mati atas Kasus Narkoba Fredy Pratama
Eks Kasat Narkoba Polres Lampung, AKP Andri Gustami jadi perantara peredaran narkotika jenis sabu milik jaringan Fredy Pratama.
Baca Selengkapnya