Sidang 3 Jenderal NII di Garut, Saksi Ahli: Terdakwa Ada Niat Makar
Merdeka.com - Sidang lanjutan tiga jenderal Negara Islam Indonesia (NII) asal Garut kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Garut, Kamis (17/3). Dalam sidang kali ini, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan seorang saksi ahli linguistik forensik, Profesor Andika Duta Bahari.
Dalam kesaksiannya, Andika menjelaskan bahwa ditinjau dari sudut analisa bahasa, tiga orang terdakwa, Jajang, Ujer, dan Sodikin, ada niat melakukan makar. Niat melakukan makar itu dilakukan melalui video propaganda yang diunggah dalam youtube.
Andika menyatakan bahwa dalam video tersebut ada niat meniadakan kepemimpinan yang sah. "Itu sudah makar. Dari pernyataan yang dia sampaikan, dia menginginkan berdirinya NII," katanya.
Selain itu, kata Andika, secara defacto, Jajang, Ujer, dan Sodikin mengaku sebagai petinggi atau jenderal Negara Islam Indonesia. Oleh karena itu, ketiganya sudah memiliki ilusi bahwa NII sudah ada dan berdiri.
"Hanya saja dari pengetahuan mengacau. Dia mengklaim negara Islam tapi yang ditampilkan atribut NKRI," ungkapnya.
JPU Nilai Dakwaan Terpenuhi
Selain saksi ahli linguistik forensik, dalam sidang lanjutan tiga jenderal NII dihadirkan sejumlah barang bukti, mulai bendera NII hingga lambang Garuda yang ada dalam video saat pidato.
Sementara, Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri Garut Neva Sari Susanti menyebut, dalam sidang lanjutan kasus Jenderal NII, berdasarkan keterangan saksi ahli linguistik forensik unsur makar dan penodaan lambang negara sudah terpenuhi.
"Tiga (pasal) yang didakwakan sudah terpenuhi. Makar sudah terpenuhi, ITE sudah terpenuhi, dan terakhir penodaan lambang negara sudah terpenuhi," kata Neva yang merupakan Kepala Kejaksaan Negeri Garut itu.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Firli Ajukan 3 Profesor Hukum Sebagai Saksi Meringankan di Kasus Pemerasan SYL
Ketiga pakar bidang hukum itu merupakan saksi meringankan Firli saat gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaJenderal Maruli Simanjuntak Doktrin Ratusan Prajurit TNI: Jangan Berpikir Mau Kaya
Pesan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) di hadapan ratusan prajuritnya
Baca SelengkapnyaKesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?
Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pesan Tegas Kasal M. Ali ke Ratusan Perwira TNI Nakes usai 7 Bulan Digembleng di Lembah Tidar
Sebanyak 134 prajurit jalani pelatihan selama 7 bulan
Baca SelengkapnyaPesan Tegas Jenderal TNI ke Prajurit Jelang Pemilu 2024
Kasad meminta jika ada prajurit yang tidak netral untuk segera melaporkan ke institusi TNI.
Baca SelengkapnyaBanjir Kendari, Puluhan Warga Dievakuasi dan 1 Anggota TNI Meninggal Tersengat Listrik
Banjir Kendari, Puluhan Warga Dievakuasi dan 1 Anggota TNI Meninggal Tersengat Listrik
Baca SelengkapnyaPotret Panglima TNI dan Kasad Pakai Brevet Hiu Kecana, Gagah dan Sangar
Potret gagah Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak.
Baca SelengkapnyaPenjahat Tak Berkutik Usai 'Didor', Tiba di Kantor Polisi Malah Disuapi Makan Anggota jadi Sorotan
Begini jadinya seorang penjahat kasus kejahatan serius disuapi polisi usai ditembak kakinya.
Baca SelengkapnyaMasih Dikejar Polisi, Ini Identitas 14 Napi Kabur dari Polsek Tanah Abang
Para tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca Selengkapnya