Sidak siang Ramadan, Polisi Syariah tutup paksa warung makan
Merdeka.com - Tim gabungan Polisi Syariah Islam Aceh dan Kota Banda Aceh menangkap pedagang sedang melayani pelanggan. Padahal rumah tersebut sebelumnya sudah disegel dan telah diminta untuk menghentikan aktivitasnya.
Kejadian ini bermula tim gabungan sedang menertibkan sejumlah pedagang kue basah di Peunayong, Banda Aceh. Kemudian ada laporan di Jalan Panglima Polem, Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam ada dua rumah tertutup rapat dengan terpal sedang melayani pelanggan makan dan minum.
Setelah dilakukan pemeriksaan, warga yang sedang berada dalam rumah sebut adalah nonmuslim. Petugas pun keluar dan hanya diminta agar tidak menjual makanan kepada yang muslim.
Namun, tiba-tiba salah seorang petugas curiga dengan sebuah rumah yang tertutup dengan terpal tersebut. Setelah terpal dilepas, ternyata salah satu rumah yang dijadikan warung itu telah pernah disegel.
Dari catatan yang tertera pada segel rumah tersebut bertuliskan, rumah ini disegel karena melanggar Qanun Nomor 6 Tahun 2016 tentang Hukum Jinayat pasal 16 menyangkut dengan khamar. Rumah tersebut disegel oleh Pemerintah Kota Banda Aceh sejak 31 Desember 2015 lalu.
"Ini rumah sudah disegel, kita bawa pemilik rumah ini ke kantor untuk proses hukum selanjutnya," kata Kepala Seksi Penegakan Peraturan Undang-undang dan Syariat Islam, Polisi Syariat Kota Banda Aceh, Evendi A Latif di Banda Aceh, Kamis (9/6).
Pantauan merdeka.com, pemilik rumah yang telah disegel itu memang melayani pelanggan dari warga nonmuslim. Bahkan di dalam rumah, pekerja sedang memasak daging babi untuk kebutuhan pelanggannya.
Namun yang dipermasalahkan kemudian oleh petugas adalah rumah tersebut telah diminta untuk menghentikan kegiatan usahanya. Namun, pemilik usaha sengaja menutup seng bertuliskan segel dengan terpal, sehingga tidak kelihatan lagi.
"Ini kita tutup paksa karena sudah disegel tempat usaha ini, harusnya tidak boleh lagi dilanjutkan usahanya. Pemiliknya atas nama Elin kita minta juga untuk segera keluar rumah tersebut," tegas Evendi.
Menurut Evendi, pada dasarnya tidak diperbolehkan ada yang menjual nasi siang hari, baik di rumah maupun warung. Meskipun yang menjual nonmuslim dan diperuntukkan untuk nonmuslim.
Bila terus dibiarkan, kata Evendi, ditakutkan nantinya semua toko di Peunayong akan menjual nasi dan menuliskan khusus untuk nonmuslim.
"Ini yang kita khawatirkan, seharunya tidak boleh, tetapi yang tadi kita beri keringanan dan kita ingatkan agar menjual untuk nonmuslim saja," tutupnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sarapan Pagi, Para Perwira Polisi Ini Begitu Nikmat Makan Gorengan & Lontong di Warung Sederhana
Begini momen sederhana para perwira polisi saat menikmati sarapan lontong dan gorengan sebelum bertugas.
Baca SelengkapnyaMantan PNS Ini Masuk Restoran Tanpa Baju-Sandal, Pesan Makan Paling Enak, Sosoknya Bikin Semua Pelayan Ketakutan
Semua isi barang di dalam restoran dilempar dan dihancurkan
Baca SelengkapnyaWajib Disajikan di Atas Meja, Ini 5 Kudapan Khas Palembang Cocok untuk Berbuka Puasa
Kota Palembang bukan hanya soal pempek, namun beberapa jenis kudapannya juga tak kalah lezat dan selalu diburu umat muslim sebagai menu berbuka puasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
5 Cara Mencegah Makan Berlebih saat Berbuka Puasa
Makan berlebih bisa terjadi pada saat berbuka puasa, hindari terjadinya hal ini terutama ketika berkembang menjadi penyimpangan makan.
Baca SelengkapnyaPulang Santap Sahur di Warung, Seorang Warga Dibacok Geng Motor di Garut
Setelah selesai, sekitar pukul 04.00 korban berencana kembali ke tempatnya bekerja.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Ban Ternama di Cikarang Tutup, Nasib Ribuan Karyawannya Terancam PHK Massal
Penutupan dilakukan karena di tahun ini tidak ada lagi orderan atau pemesanan yang masuk dari vendornya.
Baca SelengkapnyaHanya di Indonesia, Pria Ini Asyik Makan Sambil Lihat Tawuran di Pinggir Jalan, 'Emang Seru Nih di Sini'
Alih-alih duduk di warung makan, pria ini memilih makan sembari melihat tawuran di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaJajaran Jenderal Bintang Tiga & Dua Polisi Kuliner Malam, Lahap Makan Pecel Pakai Tangan
Singgah di warung tenda pecel, sang jenderal menikmati hidangan dengan lahap.
Baca SelengkapnyaBak Sedang Piknik, Momen Wanita Temani Kekasihnya Memancing Ini Curi Perhatian Warganet
Terdapat beberapa makanan dan minuman yang terletak di sebelahnya. Jumlah makanan yang dibawanya pun tidak sedikit.
Baca Selengkapnya