Merdeka.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan telah memiliki cara untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan pada mudik Hari Raya Idul Fitri 1428 H. Menurut Budi, pemudik akan dipecah ke tiga jalur.

"Lintasan yang kita usulkan ada tiga lintasan yaitu Pantura, Cipali, dan Selatan," kata Budi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (29/6).

Budi mengimbau para pemudik mau diarahkan untuk menggunakan tiga jalur. Ia juga akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk menerapkan buka tutup jalan bila salah satu jalur telah terjadi kemacetan sehingga dapat dialihkan ke jalur lain.

"Kita akan buka tutup (jalan). Kita arahkan ke selatan atau utara (kalau Jalur Cipali macet)" katanya.

Tak hanya itu, Budi mengaku Panglima TNI telah bersedia membantu dalam penyelesaian jalur tikus sehingga dapat digunakan.

"Di selatan banyak jalur alternatif. Bahkan Panglima (TNI) ingin bantu untuk selesaikan jalan tikus supaya berfungsi," ujarnya.

Selain itu, Budi menambahkan, untuk mengantisipasi kemacetan pemerintah akan menerapkan sistem BBM mobile atau pengisian BBM berjalan. Pemudik nantinya tak perlu mengantre ke stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) buat mendapatkan bensin.

"(BBM mobile) Menkominfo menyediakan tempat komunikasi. Dan ada aplikasi ayo mudik dan mudik yuk. Nanti itu akan kita kembangkan. Dalam 1-2 hari akan kita follow up dengan Menkominfo," jelasnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kesiapan bawahannya untuk dapat mengantisipasi kemacetan pada mudik tahun ini. Ini diminta Jokowi dalam sidang kabinet paripurna membahas persiapan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1428 H.

"Pertama saya ingin langsung masuk ke persiapan Idul Ffitri. Baik yang berkaitan dengan kelancaran mudik, moda transportasi, stok BBM, semuanya agar betul-betul di lapangan dikontrol, dicek agar kejadian-kejadian yang tidak kita inginkan terjadi," pungkasnya.