Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Siapkan 9 Pos Penyekatan, Dishub Semarang akan Putar Balikkan Pemudik

Siapkan 9 Pos Penyekatan, Dishub Semarang akan Putar Balikkan Pemudik Pemberlakuan ganjil genap di Kota Bogor. ©2021 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Dinas Perhubungan Kota Semarang menyiapkan 9 pos untuk melakukan penyekatan di jalan umum maupun jalur tikus pada akses pintu. Pemudik tanpa tujuan yang jelas, petugas akan memutarbalikkan kendaraan warga ke daerah asal.

"Kita tanyakan ada surat pengantarnya atau tidak. Tujuannya apa?.Kalau masuk tanpa alasan jelas langsung kita putarbalikkan," Kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang, Endro Pudyo Martantono di Semarang, Selasa (27/4).

Dia mengungkapkan 9 pos pantau dan penyekatan berada di Gerbang Tol Kalikangkung, Batas Kota di Mangkang, di Cangkiran, Sisemut, Taman Unyil, di Podorejo, Penggaron Majapahit, Tol Banyumanik dan Genuk. Nantinya petugas akan memeriksa para pengendara yang akan masuk kota Semarang. Pemeriksaan dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur yang telah ditentukan.

"Pengendara akan diperiksa seperti larangan tahun lalu. Ada surat pengantarnya atau tidak. Tujuannya apa. Petugas dari Dinas Kesehatan nanti akan mengecek suhu pengendara, kalau tinggi kita minta agar yang bersangkutan supaya istirahat," terangnya.

Perlakuan pemeriksaan akan diterapkan semua pengendara dengan nopol luar Kota Semarang, dan tidak ada pembedaan atau perlakuan istimewa.

"Mau kendaraan plat A, plat B atau plat E semuanya perlakuan sama. Sudah ada aturan jelas. Mereka yang boleh masuk harus menyertakan surat pengantar dari lurah camat, dan salah satunya karena ada keluarga yang meninggal dunia," ungkapnya.

Sementara itu Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyatakan pemudik yang masuk ke Kota Semarang wajib menjalani karantina 5 kali 24 jam. Tempat karantina yang disedialan untuk mencegah penularan covid-19.

"Kami siapkan ruang karantina juga jika diketahui ada warga dari luar ada yang lolos dari pos penyekatan mudik. Mereka harus dikarantina dulu misalnya di rumah dinas Walikota Semarang, kalau perlu opsi selanjutnya gedung diklat," kata Hendrar Prihadi.

Dia menyebut berdasarkan Surat Edaran (SE) Nomor B/1 806/443/V/2021 tentang pemberlakuan karantina/isolasi bagi warga pendatang pada masa mudik lebaran hari raya Idul Fitri tahun 2021 ini dalam rangka pengendalian covid-19.

"Semua sudah kita layangkan ke camat kelurahan untuk memantau pergerakannya. Tidak boleh ada ASN maupun warga sekitar yang mempunyai rencana mudik. Jika ASN kedapatan melanggar SE itu akan memotong TPP 100 persen alias tidak ada TPP," kata Hendrar Prihadi.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemudik Disarankan Pulang Lebih Awal, Jumat atau Sabtu Pekan Ini
Pemudik Disarankan Pulang Lebih Awal, Jumat atau Sabtu Pekan Ini

Karena dua hari itu masih sepi sehingga pemudik bisa lebih nyaman menempuh perjalanan pulang.

Baca Selengkapnya
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Rekrutmen Petugas Kesehatan Haji 2024 Gratis, Laporkan ke Nomor Ini Jika Ada Pungli
Rekrutmen Petugas Kesehatan Haji 2024 Gratis, Laporkan ke Nomor Ini Jika Ada Pungli

Proses rekrutmen telah dibuka secara online sejak 18 Desember 2023 lalu dan berakhir pada 31 Desember 2023 melalui website https://daftarin.kemkes.go.id.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.

Baca Selengkapnya
Pemudik Balik ke Jakarta, Surabaya dan Bandung Masih Padati Enam Stasiun Daop 4, Tertinggi Stasiun Tawang
Pemudik Balik ke Jakarta, Surabaya dan Bandung Masih Padati Enam Stasiun Daop 4, Tertinggi Stasiun Tawang

Jumlah penumpang di Stasiun Tawang rata-rata 8.139 penumpang per hari.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Tenggat Sepekan Peserta Pemilu Tertibkan Alat Peraga Kampanye: Sudah Membahayakan
Pemprov DKI Tenggat Sepekan Peserta Pemilu Tertibkan Alat Peraga Kampanye: Sudah Membahayakan

Terbaru, pengendara terlibat kecelakaan lantaran bendera partai di jalan Gatot Subroto, Jaksel

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.

Baca Selengkapnya
Tak Terima Disuruh Pindahkan Mobil, Warga Lempar Anggota Dishub Pakai Mangkuk Bubur
Tak Terima Disuruh Pindahkan Mobil, Warga Lempar Anggota Dishub Pakai Mangkuk Bubur

Peristiwa tersebut dipicu adanya kesalahpahaman di antara korban dan pelaku.

Baca Selengkapnya