Merdeka.com - Ajang wisata Banyuwangi festival mulai digelar 2 April hingga 15 Oktober 2016. Setidaknya ada sekitar 60 acara dalam festival ini. Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas menjelaskan dari beragam acara yang akan ditampilkan, akan ada event anyar berbasis budaya lokal. Event ini disajikan untuk tujuan agar wisatawan semakin betah berlama-lama di Banyuwangi.

"Event berbasis budaya itu antara lain tradisi arung kanal, festival lagu Using, tradisi Puter Kayun dan Petik Laut Muncar," kata Anas usai mengikuti acara Launching Tour de Banyuwangi Ijen di Kantor Kementerian Pariwisata Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (28/3).

Anas ingin mendorong wisatawan mengunjungi berbagai destinasi di Banyuwangi. Dengan begitu roda ekonomi yang berasal dari uang yang dibelanjakan di Banyuwangi semakin cepat.

Event anyar Underwater festival akan diperkenalkan demi mempromosikan kekayaan bawah laut yang bisa jadi referensi destinasi snorkeling maupun diving favorit. Lokasinya antara lain di Pantai Bangsaring, Pulau Tabuhan dan Teluk Banyu Biru.

Anas menambahkan, Underwater festival juga sebagai wahana edukasi bagi publik. Akan ditunjukkan cara masyarakat sekitar Pantai Bangsiring melakukan konservasi, berinisiatif menanam dan melestarikan terumbu karang.

"Bagaimana ide cemerlang mereka kini bisa menjadi sebuah destinasi wisata baru. Masyarakat di sana patut diapresiasi dan didukung," jelas Anas.

Event anyar lainnya adalah Banyuwangi Fish Market Festival yang akan digelar 15 Oktober 2016 di Pantai Muncar. Festival ini juga dimaksudkan memperkenalkan potensi perikanan Banyuwangi.

"Jadi kami bikin event yang bisa menaikkan pamor komoditas perikanan laut," pungkasnya.