Merdeka.com - Dalam rangka meningkatkan hubungan kerja sama antara Indonesia, India, dan Republik Korea, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) India, Manmohan Singh , dan Presiden Republik Korea, Park Geun-hye. Pertemuan dua tamu pimpinan negara akan berlangsung pada 11 dan 12 Oktober 2013 di Istana Merdeka.

Demikian agenda rilis yang diterima merdeka.com. Dalam rilis itu dijelaskan kedua negara akan membahas hubungan bilateral dengan Indonesia serta membahas isu kawasan yang sedang berkembang.

Bagi PM Singh, lawatan ini merupakan yang kedua setelah sebelumnya PM Singh berkunjung ke Indonesia pada tahun 2011 dalam rangka menghadiri KTT ASEAN di Bali. Sedangkan, bagi Presiden Park, kunjungan ini merupakan kunjungan kenegaraan pertama ke Indonesia sejak dilantik pada Februari 2013.

Dalam kesempatan pertemuan bilateral SBY baik dengan PM Singh maupun Park, akan membahas upaya bersama untuk meningkatkan kerjasama bilateral. Selain itu, keduanya akan membahas isu-isu di kawasan yang menjadi perhatian bersama.

Dalam banyak hal terdapat banyak kemiripan atas isu-isu bilateral yang menjadi fokus pembahasan dalam pertemuan bilateral dengan masing-masing negara. Terlebih lagi Indonesia kedua negara telah terjalin dalam kemitraan strategis.

Isu yang akan dibahas meliputi upaya meningkatkan kerjasama bidang ekonomi, pertahanan, keamanan, dan sektor energi. Bidang-bidang ini merupakan bagian penting dari dalam kerangka kemitraan strategis yang telah digagas sebelumnya.

Terkait dengan pertemuan itu, Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah menyatakan adanya komitmen yang kuat bagi kedua untuk meningkatkan hubungan dengan Indonesia.

"Rangkaian kunjungan tamu-tamu negara ke Indonesia dalam rentang waktu kurang dari dua minggu, menunjukkan komitmen kuat dari negara-negara sahabat untuk membangun kerjasama yang kokoh dengan Indonesia. Sama halnya, diterimanya tamu-tamu negara tersebut di tengah padatnya agenda Presiden Yudhoyono dalam KTT APEC di Bali dan KTT ASEAN di Bandar Seri Begawan menunjukkan komitmen yang serupa dari Indonesia," kata Teuku Faizasyah.