Merdeka.com - Terpidana korupsi proyek e-KTP, Setya Novanto dihadirkan jaksa penuntut umum pada KPK untuk menjadi saksi atas terdakwa Sofyan Basir dalam sidang kasus turut membantu korupsi proyek PLTU Riau-1. Kuasa hukum Sofyan, Soesilo Aribowo mengonfirmasi saksi yang akan dihadirkan jaksa adalah bekas Ketua Umum Partai Golkar itu.

"Infonya (saksi) hanya SN (Setya Novanto) saja," ujar Soesilo saat dikonfirmasi, Jakarta, Senin (12/8).

Direncanakan, sidang akan dimulai pukul 13.00 WIB. Sementara dalam kasus ini Setya Novanto pernah menjadi saksi atas pihak lainnya yakni Eni Maulani Saragih, bekas Wakil Ketua Komisi VII DPR dan Johannes Budisutrisno Kotjo, pemilik saham Blackgold Natural Resources dan PT Samantaka Batubara.

Sofyan Basir pernah melakukan pertemuan pada 2016 di kediaman Setya Novanto. Sofyan saat itu didampingi Direktur Pengadaan Strategis 2 PT PLN Supangkat Iwan Santoso bersama dengan Eni Maulani Saragih.

Dalam dakwaan disebutkan Setya Novanto meminta proyek PLTGU Jawa III kepada Sofyan Basir namun Sofyan menjawab PLTGU Jawa III sudah ada kandidat dan agar mencari pembangkit listrik lainnya, sehingga Eni berkoordinasi dengan Supangkat terkait proyek PLTU MT RIAU-1.

Terkait perkara ini, Eni Maulani Saragih sudah divonis 6 tahun penjara ditambah denda Rp200 juta subsider 2 bulan kurungan ditambah kewajiban untuk membayar uang pengganti sebesar Rp5,87 miliar dan 40 ribu dolar Singapura.

Sedangkan Kotjo divonis 4,5 tahun penjara ditambah denda Rp250 juta subsider 6 bulan kurungan.

Sofyan Basir masih jalani persidangan. Ia didakwa oleh jaksa melanggar Pasal 12 a atau Pasal 11 juncto Pasal 15 UU Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 56 ke-2 KUHP.