Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Setya Novanto bantah terima jam Richard Mille dari Andi Narogong

Setya Novanto bantah terima jam Richard Mille dari Andi Narogong Setnov di persidangan. ©2018 Merdeka.com/Yunita Amalia

Merdeka.com - Terdakwa kasus korupsi proyek e-KTP, Setya Novanto mengaku kerap mengoleksi beberapa jam tangan mewah sebelum dirinya tersandung kasus korupsi. Mantan Ketua DPR itu mengaku beberapa jam tangan dibeli dari koceknya sendiri, tanpa ada pemberian siapapun.

"Kan itu dari dulu waktu jadi pengusaha ngumpul-ngumpulin. Iya lah (beli sendiri) masa terima hadiah beli aja bisa," kata Setya Novanto atau akrab disapa Setnov, Jakarta Pusat, Senin (5/2).

Saat disinggung pemberian jam tangan dari terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong dan Johannes Marliem, Setnov enggan menjelaskan lebih lanjut. Dia berdalih memiliki penjelasan tersendiri terkait jam tangan Richard Mille seharga Rp 1,3 miliar tersebut.

"Nanti saya sampaikan dalam kronologis saya," ujarnya.

Terbiasa hidup dengan aksesoris mewah membuat Setnov berbeda saat berpenampilan apa adanya selama persidangan. Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan, dirinya harus menyesuaikan posisinya dalam sidang.

Setnov mengklaim saat ini dirinya hanya masyarakat biasa, bukan perwakilan rakyat yang umumnya berpenampilan mewah.

"Ya ini kan sudah rakyat biasa, sudah rakyat yang paling di bawah. Kita sederhana saja sekarang," ujarnya.

Sementara itu, jam tangan Richard Mille menjadi salah satu dasar dakwaan jaksa penuntut umum terhadap mantan Ketua DPR itu. Berdasarkan persidangan dengan terdakwa Andi Narogong, dia bersama-sama Johannes Marliem; vendor penyedia automated fingerprints identification system (afis) merek L-1, membeli jam tangan tersebut sebagai bentuk terima kasih telah membantu keduanya pada proyek e-KTP. Mereka membeli jam tangan buatan Swiss itu di kawasan California. Andi pribadi mengeluarkan uang sekitar Rp 650 juta, sedangkan sisanya ditanggung Marliem.

Namun Andi berdalih, andai kata tak ada proyek e-KTP, dia pun tak sudi memberikan jam mahal itu untuk Setnov.

"Seandainya tidak ada proyek e-KTP, apakah anda mau membelikan Setya Novanto jam tangan semahal itu?" tanya Jhon pada Andi saat masih menjalani persidangan sebagai terdakwa.

"Tidak yang mulia," Andi menjawab.

Sempat diterima, Setnov kemudian mengembalikan jam tangan tersebut kepada Andi. Alasannya karena publik tengah dikejutkan dengan terkuaknya kasus korupsi proyek e-KTP.

"Pada saat saya sebelum ditangkap, awal 2017 dikembalikan karena ada ribut-ribut e-KTP," ungkap Andi tidak menjelaskan lebih detail waktu pengembalian.

Setelah kembali menerima jam tangan tersebut dari Setnov, Andi memutuskan menjualnya di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan dan terjual dengan harga Rp 1 miliar.

Cerita soal jam tangan mewah untuk Novanto pernah diungkap agen FBI Johnathan Holden terkait penyelidikan terhadap Johannes Marliem. Menurut Holden, terdapat pembelian jam tangan seharga USD 135.000 di Beverly Hills yang mana jam tersebut akan diberikan Setya Novanto.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mobil Mewah Rolls Royce Milik Suami Sandra Dewi Ternyata Nunggak Pajak, Totalnya Ratusan Juta

Mobil Mewah Rolls Royce Milik Suami Sandra Dewi Ternyata Nunggak Pajak, Totalnya Ratusan Juta

Hal ini diketahui berdasarkan penelusuran Merdeka.com di situs Informasi Pajak Kendaraan Bermotor Provinsi Banten.

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Subiyanto Kini Panglima TNI, ini Sosok Teman Satu Angkatannya Lulusan Terbaik Akmil 1991 Pangkatnya Letjen

Jenderal Agus Subiyanto Kini Panglima TNI, ini Sosok Teman Satu Angkatannya Lulusan Terbaik Akmil 1991 Pangkatnya Letjen

Berikut sosok teman satu angkatan Panglima TNI sekaligus sebagai lulusan terbaik Akmil.

Baca Selengkapnya
Kipas Angin Sorot ke Wajah, Begini Penampakan Sandra Dewi Diperiksa Penyidik Kejagung

Kipas Angin Sorot ke Wajah, Begini Penampakan Sandra Dewi Diperiksa Penyidik Kejagung

Sandra menjalani pemeriksaan kurang lebih 4 jam 30 menit

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.

Baca Selengkapnya
Istri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta

Istri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta

Setelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.

Baca Selengkapnya
Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5

Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5

Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.

Baca Selengkapnya
Laksanakan Tugas, Mayjen Kunto Arief Pakai Motor Bareng Istri ke Sumedang ketemu Gen Z

Laksanakan Tugas, Mayjen Kunto Arief Pakai Motor Bareng Istri ke Sumedang ketemu Gen Z

Saat melakukan perjalanan, sang jenderal mengendarai motornya sendiri ditemani sosok spesial.

Baca Selengkapnya
5 Tanda Serangan Jantung Ringan yang Kerap Terlewatkan

5 Tanda Serangan Jantung Ringan yang Kerap Terlewatkan

Terjadinya serangan jantung ringan pada tubuh kita kerap terlewatkan karena gejalanya yang tidak tampak parah.

Baca Selengkapnya
⁠Prada TNI Berani-beraninya Pegang Pundak Mayjen Iwan Setiawan, Awalnya Sempat Hadap-hadapan Muka

⁠Prada TNI Berani-beraninya Pegang Pundak Mayjen Iwan Setiawan, Awalnya Sempat Hadap-hadapan Muka

Seorang prajurit TNI berpangkat Prada memegang pundak jenderal TNI bintang 2, Mayjen TNI Iwan Setiawan setelah berhadap-hadapan muka.

Baca Selengkapnya