Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Setop Sebar Berita Hoaks, Penuhi Media Sosial dengan Konten Menyejukkan

Setop Sebar Berita Hoaks, Penuhi Media Sosial dengan Konten Menyejukkan Ilustrasi hoax. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Gesekan antar-masyarakat di dunia nyata bisa terjadi akibat provokasi kebencian di dunia maya. Kerukunan dapat berubah menjadi konflik karena penyebaran ujaran kebencian (hate speech) dan berita bohong (hoaks) yang kian masif.

Ketua Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), Septiaji Eko Nugroho meminta kepada masyarakat untuk sama-sama membersihkan medsos dari ujaran kebencian. Apalagi di tahun 2019 akan digelar Pemilihan Presiden (Pilpres).

"Sekarang ini kita dihantui dengan maraknya penyebaran hoaks yang menghancurkan, kemudian membuat permusuhan. Lebih baik kita sebarkan konten tentang cinta dan damai di medsos agar negeri kita menjadi sejuk dan tentram," ujar Septiaji dalam keterangannya, Selasa (15/1).

Agar medsos terbebas dari ujaran kebencian dan hoaks, Septiaji meminta kepada masyarakat untuk duduk bersama menyepakati bahwa dalam konteks pertarungan demokrasi itu orang dipersilakan untuk berdebat, berargumen, berkompetisi.

"Jadi di tahun 2019 ini seharusnya menjadi titik tolak kita bersama untuk dapat bersama-sama melanjutkan hidup kita di Bumi Pertiwi tanpa menggunakan kebencian, kebohongan, hasut, fitnah di medsos," katanya.

Dia juga meminta kepada masyarakat untuk bisa menahan diri agar tidak mudah terprovokasi terhadap hasutan baik di medsos ataupun dunia nyata. Masyarakat ketika menerima informasi ataupun hendak menulis dan menyebarkan ulang harus melakukan kroscek.

Apalagi, menurutnya, masyarakat Indonesia memiliki keberagaman. Dan ketika melihat konteks politik, maka sejatinya politik yang ada di Indonesia mewakili keberagaman tersebut.

"Masyarakat dipersilakan untuk mendukung calon. Tetapi tidak boleh menggunakan hoaks dan ujaran kebencian apalagi menyebarkannya melalui medsos," tandasnya.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkominfo Take Down 1.971 Berita Hoaks di Media Sosial Terkait Pemilu
Menkominfo Take Down 1.971 Berita Hoaks di Media Sosial Terkait Pemilu

Sisa berita hoaks lainnya tidak diturunkan, melainkan hanya diberikan stempel hoaks karena dianggap tidak terlalu berbahaya.

Baca Selengkapnya
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran

Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.

Baca Selengkapnya
Polresta Pekanbaru Gandeng Diskominfo untuk Sosialisasi Pemilu & Tangkal Hoaks
Polresta Pekanbaru Gandeng Diskominfo untuk Sosialisasi Pemilu & Tangkal Hoaks

Masyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
VIDEO: Klarifikasi Ganjar Beredar Cuitan Hoaks 'Karyawan Dipecat Dapat Bintang Empat'
VIDEO: Klarifikasi Ganjar Beredar Cuitan Hoaks 'Karyawan Dipecat Dapat Bintang Empat'

Ganjar berharap agar perkembangan teknologi tidak digunakan untuk memproduksi hoaks.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Suara Anies Capai 58,77% Menang Satu Putaran di Pilpres 2024
CEK FAKTA: Hoaks Suara Anies Capai 58,77% Menang Satu Putaran di Pilpres 2024

Beredar unggahan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar menang satu putaran, begini penelusurannya

Baca Selengkapnya
Sikapi Dampak Konflik Timur Tengah, Masyarakat Diminta Percaya pada Pemerintah: Jangan Percaya Hoaks
Sikapi Dampak Konflik Timur Tengah, Masyarakat Diminta Percaya pada Pemerintah: Jangan Percaya Hoaks

Masyarakat jangan sampai terjebak kepentingan tertentu di balik isu konflik geopolitik

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap YouTube, Facebook hingga TikTok Jadi Tempat Terbanyak Sebar Hoaks Pemilu 2024
Polisi Ungkap YouTube, Facebook hingga TikTok Jadi Tempat Terbanyak Sebar Hoaks Pemilu 2024

YouTube menjadi tempat penyebaran hoaks terbanyak dengan presentase 44,6 persen.

Baca Selengkapnya