Setjen belum terima surat protes pimpinan DPR soal cekal Setnov
Merdeka.com - Surat protes pencekalan Ketua DPR Setya Novanto yang rencananya akan dikirimkan ke Presiden Joko Widodo kabarnya ditunda. Sebelumnya, protes pencekalan itu menjadi keputusan rapat Badan Musyawarah.
Sekjen DPR, Ahmad Djuned, mengatakan, pihaknya belum menerima surat protes pencekalan dari pimpinan.
"Kemarin kita ada rapat, belum sampai (belum sampai ke sekjen)," kata Djuned di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/4).
Djuned menjelaskan, pimpinan DPR, fraksi dan AKD telah menggelar rapat Bamus untuk menindaklanjuti surat protes pencekalan Setnov. Sayangnya, Ahmad enggan membocorkan hasil pembahasan dalam rapat tersebut.
"Kemarin kita hanya rapat bamus dan maaf kami tidak bsa menyampaikan hasil rapat bamus karena itu tertutup," terangnya.
Pihaknya juga membantah tengah melakukan kajian terkait surat protes pencekalan Ketua Umum Partai Golkar itu sebelum dikirimkan kepada Presiden.
"Oh enggak. Kajian kami enggak. Enggak ada enggak," klaim Djuned.
Sebelumnya, Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo mengaku mendapat informasi nota keberatan pencekalan Ketua DPR Setya Novanto ditunda. Namun, Bambang enggan berkomentar soal alasan ditundanya surat itu kepada Presiden Joko Widodo.
"Tanya pimpinan, saya engar informasinya, pimpinan mengurungkan untuk mengirim ke presiden," kata Bambang.
Bambang mengusulkan surat tersebut sebaiknya memang ditunda. Hal ini agar tidak menimbulkan kegaduhan politik nasional. Dia juga menyarankan, polemik pencekalan Setnov menjadi ranah Komisi III bukan pimpinan DPR.
"Sebetulnya, bagusnya supaya tidak ada kegaduhan baru. Kami menyarankan persoalan nota protes itu jangan jadi domain pimpinan, jadi domain komisi III saja," tegasnya.
Badan Musyawarah juga disebut telah menyepakati soal penugasan ke Komisi III untuk menyelidiki prosedur pencekalan Setnov oleh Ditjen Imigrasi. Bambang mengungkapkan Bamus hanya menyampaikan pemberitahuan saja terkait protes dari pimpinan DPR terkait pencekalan Setnov.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaDPR RI Setujui Usulan Pemerintah soal Pilkada Hanya 1 Putaran
Ketua Baleg DPR RI, Supratman Andi Agtas menjelaskan pemenang Pilkada tak perlu memperoleh suara 50+1 seperti pada aturan Pilpres.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Golkar Minta Jatah 5 Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Reaksi PSI?
Grace hanya menekankan partai pengusung Prabowo-Gibran tidak hanya Golkar.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres
Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaSaingi Suara PDIP di Pileg, Golkar Bakal Rebut Kursi Ketua DPR?
Partai Golkar tidak pernah memiliki skenario untuk merebut kursi ketua DPR RI.
Baca SelengkapnyaTeken Perpres, Jokowi Tambah Satu Direktorat di Bareskrim Polri
Perpres diundangkan di Jakarta oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno tertanggal 12 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar dan PAN Dukung Prabowo, Jokowi: Saya Presiden, Bukan Ketua Partai
Jokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca Selengkapnya