Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Setengah mati Rizieq Syihab tegaskan tak anti Pancasila

Setengah mati Rizieq Syihab tegaskan tak anti Pancasila habib rizieq di rumdin wiranto. ©2017 merdeka.com/septian tri kusuma

Merdeka.com - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab kini tengah tersandung pelbagai masalah. Salah satunya, ia disebut sebagai orang yang anti Pancasila.

Sebutan tersebut buntut dari ceramahnya di Lapangan Gasibu, Kota Bandung pada 2011 silam. Saat itu, di depan jemaahnya Rizieq menyebut jika 'Pancasila Soekarno Ketuhannya ada di pantat'. Sedangkan, Pancasila Piagam Jakarta Ketuhannya ada di kepala.

Keturunan Soekarno pun meradang. Rizieq dipolisikan Sukmawati Sukarnoputri ke Polda Jabar. Kini, status Rizieq sudah dinaikan penyidik menjadi tersangka.

Rizieq pun berontak. Berkali-kali ia tegaskan dirinya tidak anti Pancasila.

Pria kelahiran 24 Agustus 1965 ini sampai-sampai menemui Menko Polhukam Wiranto di rumah dinasnya kawasan Denpasar, Jakata Selatan. Kedatangannya tentu saja untuk meyakinkan Wiranto jika kabar tersebut hanya isapan jempol belaka.

"FPI dan GNPF-MUI punya komitmen juga tentang kebangsaan. Kami tentu bertekad menjaga NKRI dan Undang-Undang Dasar 1945 dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika," ungkap Rizieq.

"Kami terkejut kalau belakangan ini ada isu yang memposisikan kami sebagai kelompok yang anti Pancasila dan Kebangsaan NKRI dan seterusnya," keluhnya.

Rizieq pun mengucapkan terima kasih kepada Wiranto yang sudah berbesar hati menerima kunjungannya. Ia berharap tidak ada lagi salah paham terhadap dirinya yang disebut-sebut sebagai anti Pancasila.

"Alhamdulillah dari hasil silaturahmi ke Bapak Menko Polhukam, beliau kenal baik kami sejak dulu, tentang NKRI tidak berubah. Untuk itu semoga hubungan ini, komunikasi terjalin dengan baik agar tidak terjadi miss understanding agar tidak terjadi konflik di negeri ini," ungkapnya.

Sebelum bertandang ke rumah Wiranto, Rizieq juga meyakinkan kepada para jemaahnya jika kabar tersebut tidak benar.

"Saya tanyakan pemerintah kenapa bisa dihapus kurikulum itu. Ini yang kita protes ke pemerintah," ujar Rizieq dalam ceramahnya di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (21/1) lalu.

"Saya minta kurikulum ini dimasukkan kembali," tambahnya.

Sayangnya, hal itu malah dianggap pemerintah sebagai sikap yang anti Pancasila. "kita protes kita dianggap menghina pemerintah disangka anti Pancasila. Kami hanya tidak mau PKI dibiarkan merajalela bangkit kembali," ungkapnya.

Tak hanya itu, Rizieq mengungkapkan, sebelum masa reformasi setiap tanggal 30 September film soal pengkhianatan PKI selalu diputar ulang. "Tapi setelah reformasi disetop itu film," ungkapnya.

"Saya protes kenapa itu dihapus kita minta itu ditayangkan kembali biar semua tahu. Gara-gara diprotes saya dianggap anti Pancasila anti pemerintah. Kok pemerintah ini gagal paham melulu," tuturnya heran.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik

Menag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik

Yaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.

Baca Selengkapnya
Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?

Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?

Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.

Baca Selengkapnya
Hilangkan Penat Setelah Seharian Melaksanakan Tugas dari Rakyat, Riza Herdavid Bupati Bangka Selatan Asyik Bermain Organ Tunggal

Hilangkan Penat Setelah Seharian Melaksanakan Tugas dari Rakyat, Riza Herdavid Bupati Bangka Selatan Asyik Bermain Organ Tunggal

Momen Bupati Bangka Selatan tunjukan cara hilangkan penat usai melaksanakan tugas rakyat seharian.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Curhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila

Curhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila

Munir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.

Baca Selengkapnya
Empat Menteri Bersaksi di Sengketa Pilpres, Semua Dilarang Bertanya Kecuali Hakim

Empat Menteri Bersaksi di Sengketa Pilpres, Semua Dilarang Bertanya Kecuali Hakim

Suhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.

Baca Selengkapnya
Perludem Serahkan Revisi Angka Ambang Batas Parlemen ke Pembentuk UU: Harus Ada Hitungan Rasional

Perludem Serahkan Revisi Angka Ambang Batas Parlemen ke Pembentuk UU: Harus Ada Hitungan Rasional

Dengan adanya revisi, diharapkan suara rakyat tidak terbuang sia-sia.

Baca Selengkapnya
Tanggapan Menohok Aurel Hermansyah yang Kerap Dapat Sindiran Pedas Mengenai Tubuhnya yang Disebut Gendut

Tanggapan Menohok Aurel Hermansyah yang Kerap Dapat Sindiran Pedas Mengenai Tubuhnya yang Disebut Gendut

Aurel seringkali menjadi sasaran sindiran pedas terkait dengan penampilannya yang dianggap gendut oleh beberapa orang.

Baca Selengkapnya
Jelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat

Jelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat

Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.

Baca Selengkapnya
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan

Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan

Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.

Baca Selengkapnya