Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Setelah Andi Mallarangeng, siapa berikutnya?

Setelah Andi Mallarangeng, siapa berikutnya? Andi Mallarangeng . Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa pembangunan proyek pusat sarana dan prasarana olahraga Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Tersangka pertama yang ditetapkan yakni seorang Kabiro Perencanaan Keuangan dan Rumah Tangga Deddy Kusdinar. Deddy merupakan seorang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam proyek senilai Rp 2,56 triliun itu.

Selang beberapa bulan, KPK menetapkan tersangka kedua. Penetapan tersangka kedua ini merupakan suatu terobosan baru bagi lembaga antikorupsi yang telah berdiri selama 9 tahun itu. Pasalnya, baru kali ini KPK menetapkan seorang Menteri aktif dalam Kabinet Indonesia Bersatu Presiden SBY. Lembaga di bawah pimpinan Abraham Samad menetapkan Andi Alfian Mallarangeng sebagai tersangka. Andi dijadikan tersangka saat menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga.

Hal ini sekaligus membuktikan ‘nyanyian’ dari Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin saat dirinya ditangkap atas kasus suap Wisma Atlet, Palembang. Nazaruddin menuding Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Menpora Andi Mallarangeng disebut-sebut sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas kasus Hambalang tersebut.

Beberapa pengamat menilai keterangan dari suami Neneng Sri Wahyuni itu mulai terbukti kebenarannya. Dengan penetapan tersangka Andi, dugaan semakin kuat mengarah ke Anas. Beberapa bukti menyebut bahwa terdapat aliran dana proyek Hambalang mengalir ke kongres pemenangan Anas saat pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat tahun 2010 di Bandung.

Sementara itu, hasil laporan audit investigasi Hambalang nama Menteri Keuangan Agus Martowardoyo disebut sebagai salah satu pihak yang bertanggung jawab. Agus merupakan pihak yang menandatangani proses pencairan dana proyek Hambalang yang diajukan dari Kemenpora.

Juru bicara keluarga Mallarangeng, Rizal mengatakan Agus lah sebagai dalang dalam kasus ini. Selain Agus, Rizal menuding bekas Dirjen Anggaran Kemenkeu Anny Ratnawati dan pejabat eselon 1 Kementerian PU seharusnya juga ditetapkan sebagai tersangka.

Marajuk pada hasil laporan investigasi BPK, Agus berperan dalam hal menyetujui dispensasi waktu pengajuan revisi Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA KL) TA 2010 yang diajukan Sekretaris Kemenpora. Padahal diketahui, pengajuan tersebut sudah kadaluarsa, melebihi batas waktu yang sudah diatur PMK 69/PMK.02/2010. Agus juga menetapkan persetujuan kontrak tahun jamak meskipun terdapat beberapa kejanggalan dalam kontraknya.

Kejanggalan itu yakni terkait alokasi anggaran belum tersedia dalam APBN. Kemudian, saat permohonan pencairan anggaran tidak diajukan oleh Menpora tetapi hanya ditandatangani Ses-Kemenpora. Lalu, pendapat teknis Kementerian Pekerjaan Umum tidak ditandatangani oleh Menteri PU, melainkan oleh Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan Kementerian PU. Dan yang terakhir, RKA KL Kemenpora TA 2010 yang menunjukkan pekerjaan dibiayai lebih dari satu tahun anggaran belum ditetapkan.

Hasil laporan audit investigasi BPK juga menyebut Mantan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Joyo Winoto terlibat dalam kasus ini. Joyo sebagai pihak yang berperan menerbitkan sertifikat tanah Hambalang. Dalam penerbitan itu, diduga Joyo menerima sejumlah uang untuk mempercepat proses penerbitannya. Selain Joyo, Bupati Bogor Rachmat Yasin juga tertulis dalam hasil laporan BPK itu. Yasin diduga pernah ditemui Deddy Kusdinar dan Wafid Muharram terkait pembuatan site plan proyek pembangunan sport center Hambalang.

Kasus Hambalang ini ibarat pohon besar yang banyak ranting dan dahannya. Salah satu pimpinan KPK Zulkarnain sempat mengatakan demikian karena kasus Hambalang merupakan kasus korupsi kategori Grand Corruption yang melibatkan banyak pihak. Hambalang sebuah pohon besar dan ranting-ranting maupun dahannya merupakan anak kasus dari pengembangan kasus Hambalang.

Untuk itu, pihaknya akan mengusut secara keseluruhan dimulai dari akarnya hingga ke satu persatu ranting dan dahannya. Penetapan tersangka Deddy dan Andi hanyalah anak tangga pertama dan masih akan ada tersangka-tersangka lainnya jika ditemukan dua alat bukti yang cukup.

"Ibarat pohon, kita melihat sampai ke pokok-pokok pohon, dahan, dan rantingnya. Di sana nanti kita melihat alat-alat buktinya yang dikatakan sudah ditemukan. Itu juga kita lihat kekuatannya, keterkaitannya satu sama lain sehingga meyakinkan," ujarnya kala itu, Jumat (12/7).

Dalam acara akhir tahun KPK kemarin, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto meminta dukungan dan doanya kepada publik untuk bisa menuntaskan kasus-kasus yang sedang ditangani pihaknya. KPK juga mengaku akan meningkatkan kecepatan dalam pengusutan kasus-kasus yang tergolong kasus korupsi kategori Grand Corruption. Termasuk pun kasus Hambalang. Disinyalir, awal tahun akan ada penetapan tersangka baru di kasus ini.

"Soal Hambalang, tahun ini kayaknya tidak ada tersangka baru. Tahun-tahun ke depan doa dan dukungan Anda semoga menyertai KPK sehingga dalam waktu sesingkat-singkatnya dapat menyelesaikan apa yang menjadi tugas dan kewajiban KPK,” ujarnya, Kamis (27/12) sore.

Lalu, siapakah yang akan menjadi tersangka Hambalang berikutnya setelah Andi?

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
'Korban' Kasus Penembakan oleh Ghatan Juga Ditangkap Polisi, Ini Duduk Perkaranya
'Korban' Kasus Penembakan oleh Ghatan Juga Ditangkap Polisi, Ini Duduk Perkaranya

David menjelaskan untuk dua kasus yang menyeret nama Andika statusnya masih saksi terlapor.

Baca Selengkapnya
Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar
Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar

Kompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.

Baca Selengkapnya
Cara Gampang Pilih Alpukat yang Sudah Matang Tanpa Dipotong
Cara Gampang Pilih Alpukat yang Sudah Matang Tanpa Dipotong

Cuma dengan mengenali tanda-tanda berikut, alpukat dapat dibedakan kadar kematangannya dengan tepat. Ini caranya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terungkap, ini Alasan Jenderal Andika Terima Lamaran Perwira Polisi Anak Eks Kasau ke Putrinya Angela
Terungkap, ini Alasan Jenderal Andika Terima Lamaran Perwira Polisi Anak Eks Kasau ke Putrinya Angela

Eks Panglima TNI itu punya alasan tersendiri sebelum menerima lamaran sang perwira Polri bagi putrinya.

Baca Selengkapnya
Sandiaga Soal Peluang Merapat ke Prabowo: Sebagai yang Kalah Kita Jangan Berandai-andai
Sandiaga Soal Peluang Merapat ke Prabowo: Sebagai yang Kalah Kita Jangan Berandai-andai

Sandiaga menerangkan PPP tahu diri, melihat perolehan suara di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Di Sidang MK, Bawaslu Klaim Tak Temukan Pelanggaran Jokowi Bagi-Bagi Bansos di Jateng
Di Sidang MK, Bawaslu Klaim Tak Temukan Pelanggaran Jokowi Bagi-Bagi Bansos di Jateng

Saksi dari Bawaslu, Nur Kholiq mengklaim tidak menemukan pelanggaran Pemilu saat Jokowi bagi-bagi bansos di Jateng.

Baca Selengkapnya
Andika Perkasa Ikut Kampanye Ganjar-Mahfud di Sidoarjo, Singgung Persatuan untuk Negeri
Andika Perkasa Ikut Kampanye Ganjar-Mahfud di Sidoarjo, Singgung Persatuan untuk Negeri

Andika menyinggung Ganjar dan Mahfud adalah pemimpin inklusif yang akan mewakili kepentingan semua lapisan masyarakat

Baca Selengkapnya
Eks Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Tiba-tiba Dihampiri Cewek, Dikira Mau Tanya Malah Keluarin Gombalan Maut Bikin Ngakak
Eks Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Tiba-tiba Dihampiri Cewek, Dikira Mau Tanya Malah Keluarin Gombalan Maut Bikin Ngakak

Berikut momen saat eks Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa tiba-tiba dihampiri cewek.

Baca Selengkapnya
Seram & Berkumis, AKP Hutabarat Kaget Ketahuan Sedang Melamun Oleh Komandan 'Sedang Berpikir Apa,kita Sedih Lihatnya'
Seram & Berkumis, AKP Hutabarat Kaget Ketahuan Sedang Melamun Oleh Komandan 'Sedang Berpikir Apa,kita Sedih Lihatnya'

Sosok anggota polisi yang sedang melamun di balik kegagahannya hingga didatangi oleh komandan. Seperti apa reaksinya?

Baca Selengkapnya