Setara Institute sebut Jokowi gunakan isu HAM untuk galang dukungan Pilpres 2014
Merdeka.com - Direktur Riset Setara Institute Ismail Hasani menyesalkan sikap Presiden Joko Widodo menjadikan isu penuntasan kasus Hak Asasi Manusia (HAM) masa lalu sebagai alat politik. Jokowi dituding membangun narasi pelanggaran HAM masa lalu untuk menggalang dukungan pada Pilpres 2014.
"Kami sangat menyesalkan isu HAM hanya menjadi isu kapital Jokowi untuk menghimpun dukungan politik pada kontestasi Pilkada 2014. Dengan sejumlah janji dan bangunan narasi dalam Nawacita yang begitu indah," kata Ismail di Kantor Amnesty International Indonesia, HDI Hive Menteng, Jalan Probolinggo, Jakarta Pusat, Senin (11/9).
Ismail melihat, tidak ada perbedaan antara rezim pemerintah sebelumnya dengan rezim Jokowi. Sejak pemerintahan Megawati Soekarnoputri sampai saat ini masyarakat terus menyuarakan dan menagih janji penuntasan kasus HAM masa lalu, namun tidak ada perkembangan signifikan.
"Di tahun ketiga pemerintahan Jokowi tidak ada sesuatu yang signifikan yang saya kira diperbuat," ucapnya.
Ismail menagih janji Jokowi untuk membentuk komite kepresidenan. Komite ini sejatinya digodok guna menyelesaikan kasus pelanggaran HAM masa lalu. Janji membentuk komite kepresidenan harus hari ini diwujudkan. Sebab, tahun depan Presiden sudah sibuk dengan agenda politik Pemilu 2019.
"Presiden sudah memerintahkan kepada relawannya untuk kampanye tapi saya yakin Jokowi akan disibukkan dengan proses pencalonan tahap berikutnya. Maka itu tidak ada pilihan kecuali sekarang mulai mengambil prakarsa ini," ucapnya.
Ismail menyinggung sikap Jokowi yang abai terhadap peristiwa berdarah Tanjung Priok pada 12 September 1984 lalu. Padahal, peristiwa Tanjung Priok itu menyeret tokoh nasional yang kini menjadi salah satu dewan pengarah UKP PIP.
"Pada 33 tahun lalu, saya menyebutkan satu episode di mana Pancasila menjadi sangat digdaya, sebagai alat penundukan bagi siapa pun yang menentang kebijakan politik pemerintah. Oleh karena itu kami di sini untuk mengingatkan dan terus menagih janji (Presiden menuntaskan pelanggaran HAM masa lalu)," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Empat Menteri Bersaksi di Sengketa Pilpres, Semua Dilarang Bertanya Kecuali Hakim
Suhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.
Baca SelengkapnyaPemakzulan Jokowi Dianggap Pengalihan Isu Pihak yang Takut Kalah, Begini Kata Sekjen PDIP
Hasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.
Baca SelengkapnyaDilantik jadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto Tiba di Istana Dampingi Istri
Selain Hadi, ada nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, yang juga dilantik hari ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi Bagi-bagi 1.000 Sembako di Depan Istana Jelang Lebaran
Presiden Joko Widodo atau Jokowi membagikan 1.000 paket sembako kepada masyarakat sekitar di depan Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (8/4/2024).
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaHujan Gerimis Prabowo Kampanye di Sidoarjo, Erick Thohir hingga Bahlil Hadir
Prabowo mengenakan kemaja bewarna biru muda. Dia terlebih dahulu menyapa masyarakat yang telah menunggu ditengah hujan.
Baca SelengkapnyaLibur Lebaran, Jokowi Pilih Temani Cucu Bermain
Harapan dan doa bagi kesehatan Presiden pun diucapkan oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaIstana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden
Maruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaRespons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR
Presiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.
Baca Selengkapnya