Sertu Hendra temukan FDR Lion Air karena gigih bongkar lumpur
Merdeka.com - Black box Flight Data Recorder (FDR) milik Lion Air PK-LQP ditemukan oleh Sersan Satu Hendra dari Tim Taifib Amfibi TNI Angkatan Laut. Panglima Armada I, Laksamana Muda TNI Yudo Margono mengatakan, Hendra berhasil menemukan FDR karena gigih membongkar lumpur.
"Menurut keterangan dia, 'ping' (locator) tertanam dilumpur karena kegigihan dia membongkar lumpur," kaya Yudo di atas KRI Torani yang berlabuh di Posko Taktis JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (2/11).
Yudo menyebut, saat ini pencarian memang terkendala dan membutuhkan waktu karena arus deras bawah air dan lumpur di dasar laut. Namun, ia tak meragukan kemampuan TNI AL karena sudah terbiasa dengan sifat alam.
Ini juga merupakan tugas dan fungsi AL, khususnya jika ada kecelakaan di laut. Menurut Yudo, anggotanya punya alat, kemampuan, dan profesionalitas yang mumpuni.
"Jadi jangan ragukan kami dalam SAR ini. Kami memiliki kekuatan profesional baik di atas maupun di dalam air. Kita juga perlu koordinasi dan pengendalian yang baik dari semua lembaga ini sehingga perlu hasil yang maksimal. Kita laksanakan pencarian sampai ketemu," tutur Yudo.
"Alat-alat yang kita punya kita kerahkan semua, termasuk chamber yang disiapkan di KRI Banda Aceh jika terjadi sesuatu pada penyelam bisa ditangani masuk ke situ," tambahnya.
Dia memaparkan, dalam pencarian black box lainnya yakni Cockpit Voice Recorder (CVR), tim menerjunkan 450 personel TNI AL dan 155 penyelam dari tujuh kapal perang dan delapan sea rider dari Taifib dan Kopaska. Mereka fokus di wilayah saat menemukan FDR.
"Mereka dibagi dalam titik-titik yang sudah ditentukan tentunya. Dalam penyelaman mereka dibagi-bagi dalam bentuk tim sehingga mulai pagi sampai malam mereka melaksanakan evakuasi," pungkas Yudo.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Helikopter Hilang di Halmahera, Pilot Sempat Lapor dengar Ledakan
Petugas Basarnas mengkonfirmasi kalau titik dugaan helikopter hilang tersebut berada di kawasan hutan.
Baca SelengkapnyaAngkut 153 Penumpang, Pilot Batik Air Tertidur Sebabkan Pesawat Keluar Jalur di Ketinggian 36.000 Kaki
Penerbangan tersebut dioperasikan oleh dua pilot dan empat kru pramugari.
Baca SelengkapnyaPemerintah Larang Warga Terbangkan Balon Udara, Pilot: Masih Ada di Langit Kebumen
Meski sudah dilarang, masih ada saja warga yang menerbangkan balon udara dalam rangka merayakan hari lebaran Idulfitri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata, Ini Alasan Penumpang Pesawat Dilarang Tidur saat Lepas Landas dan Mendarat
Alasan penumpang pesawat dilarang tidur saat pesawat lepas landas dan mendarat yaitu barotrauma telinga dan keselamatan evakuasi.
Baca SelengkapnyaMenghitung Dampak Terburuk Jika Pilot-Kopilot Tertidur Saat Terbangkan Pesawat
Baru-baru ini heboh pilot-kopilot Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Lengkap KNKT soal Pilot dan Copilot Batik Air Tidur saat Terbangkan Pesawat, Sempat Mengelak Alat Komunikasi Rusak
Keduanya mengoperasikan pesawat Airbus A320 dengan nomor penerbangan ID6723 dari Kendari ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaFakta-Fakta Kecelakaan Pesawat Smart Air di Hutan Belantara Kalimantan
Pesawat Smart Air dengan nomor penerbangan PK-SNN mengalami kecelakaan sehingga jatuh di kawasan Bukit Narif Krayan Tengah
Baca SelengkapnyaSeragam Loreng Panglima TNI saat Terima Menteri AHY Curi Perhatian Sampai Dikomentari Habib Husein
Penampilan Panglima TNI saat sambut Menteri ATR/BPN disorot.
Baca SelengkapnyaTegas! Pernyataan TNI soal KKB Papua Sebut Militer Indonesia Kirim Jet Tempur Bebaskan Pilot Susi Air
Pengakuan Egianus pengerahan pasukan militer Indonesia dalam misi pembebasan Kapten Philips Mark Marthens melalui jalur udara
Baca Selengkapnya