Sering bentrok, ormas di Bali akan dilibatkan latihan bela negara
Merdeka.com - Keresahan warga akan keberadaan kedua ormas yang kerap bertikai, masih menjadi pembicaraan hangat di Bali. Bahkan, sangat ada wacana agar mereka yang gabung dalam organisasi massa yang kerap bentrok di Bali diberikan pelatihan program bela negara.
Terlebih, dalam waktu dekat ini Kodam IX Udayana akan menggelar latihan Bela Negara. Menyikapi itu, Kepala Penerangan Kodam IX Udayana, Letnan Kolonel Hotman Hutahaean mengaku bahwa kegiatan Bela Negara merupakan program yang sudah sejak lama dirancang.
"Soal perekrutan bela negara, itu program lama," kata Hotman, Sabtu (11/6).
Soal berkembangnya isu bahwa pelatihan bela negara di Bali, akan melibatkan ormas besar yang sering bertikai di Bali. Pihaknya membantah hal itu, dimana program ini tidak ada kaitannya dengan keributan dua ormas besar yang kerap bertikai belakangan ini.
"Ini tidak ada kaitannya dengan keributan ormas, ini sudah dipersiapkan sebelumnya dan tidak ada hubungannya," tampik dia.
Soal rencana ada pelatihan persenjataan, Hotman tidak mau merinci terkait pelatihan semi militer yang diajarkan kepada para peserta bela negara itu nantinya.
Menurutnya, program bela negara sejak dulu kala berkaitan dengan pelatihan militer seperti baris berbaris dan nasionalisme. "Dari dulu juga begitu. Kita melibatkan siswa, mahasiswa dan masyarakat sipil lainnya. Ada latihan baris berbaris dan lain sebagainya," seregahnya.
Bagi Hotman, tidak ada sesuatu yang aneh dengan program bela negara yang dirancang Kodam IX Udayana. "Sudah lama direncanakan. Tidak usah-lah dibesar-besarkan dan tidak ada kaitannya dengan persoalan ormas itu," pungkasnya.
Informasi yang diterima, terkait seringnya terjadi pertikaian dua kubu ormas di Bali. Pihak Kodam IX Udayana berencana akan memanggil pentolan ormas di keduabelah pihak untuk meringkut anggotanya gabung ke dalam program bela negara.
Kendati tidak ada keterangan resmi terkait hal itu, kabarnya ini dilakukan guna memberikan pemahaman bagi para anggota ormas untuk penyadaran diri menjadi warga negara yang baik dan idialis terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Rencananya untuk pelatihan program bela negara di Bali akan dilaksanakan pertengahan bulan Agustus ini.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menang Telak di Kandang Banteng, Relawan Jokowi Kawal Program Prabowo-Gibran di Bali
Bahkan, sejumlah lembaga survei meyakini Prabowo-Gibran menang satu putaran
Baca SelengkapnyaBeda Program Ganjar dan Prabowo Versi Sekjen PDIP
Hasto menyebut berbagai program Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 memang lebih besar mencapai Rp 506 triliun.
Baca SelengkapnyaKumpulan Komentar Sri Mulyani soal Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo-Gibran
Usai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rektor Unud: Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali
Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali.
Baca SelengkapnyaPamer Program Indonesia Mengajar, Cak Imin Pede Anies Kuasai Debat Pamungkas Capres Tema Pendidikan
Anies punya perhatian pada bidang pendidikan sejak lama.
Baca SelengkapnyaAkhirnya Sri Mulyani Buka Suara Soal Sumber Anggaran Bansos Pangan dan BLT Jelang Hari Pencoblosan
Berbagai program bansos pemerintah baik yang diumumkan Presiden Jokowi atau beberapa menteri akan dilakukan evaluasi berkala.
Baca SelengkapnyaSiapkan 21 Program Andalan, Ganjar: Tak Bisa Jalan Kalau Kalah
45 Hari jelang pemungutan suara, Ganjar yakin 21 Program Andalan jadi senjata.
Baca SelengkapnyaBintang di Pundak Bertambah, Ini Jabatan Mentereng Jenderal Lulusan Terbaik Angkatan Kasad Maruli
Jenderal lulusan terbaik rekan seangkatan Kasad Maruli kini tambah bintang di pundak. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaBule Rusia Bikin Onar di Bali, Pakai Jasa Spa dan Makan Tak Mau Bayar
Seorang pria WN Rusia, LK (51) ditangkap petugas Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja, Bali, karena kerap bikin onar dan meresahkan masyarakat.
Baca Selengkapnya