Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Seret nama Megawati, PDIP minta Kivlan Zein jangan asal bicara

Seret nama Megawati, PDIP minta Kivlan Zein jangan asal bicara kivlan zen. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko menantang Mayjen (purn) Kivlan Zein memberikan keterangan secara terbuka di forum resmi terkait pernyataannya yang menyebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terlibat dalam kasus dualisme kerusuhan 27 Juli 1996 (Kudatuli). Dia minta Kivlan bicara hal itu dalam forum resmi bersama Komnas HAM.

"Jadi menurut saya kalau bicara lebih baik di forum yang resmi seperti Komnas HAM. Jangan asal sembarang bicara setiap tempat. Ini harus dibuktikan," kata Budiman usai menghadiri diskusi Lima alasan serangan "Black Campaign" terhadap Jokowi di Media Center Jokowi - JK, Jl. Cemara No:19, Menteng, Jakarta Pusat, Jum'at (6/6).

Menurut Budiman, pernyataan Kivlan Zein merupakan bentuk seorang yang takut menghadapi masalah. Karena berusaha bersembunyi di balik kasus yang sebetulnya dia lebih tahu siapa dalang di balik kasus orang lain.

"Dia jangan bersembunyi di balik kasus orang lain. Dia kan pernah mengerti kasus yang dibunuh dan siapa yang dibunuh," kata dia.

Kivlan terancam panggil paksa oleh Komnas HAM setelah tiga kali mangkir terkait pernyataannya yang bilang tahu banyak soal kerusuhan Mei 1998. Namun Kivlan tak pernah penuhi panggilan Komnas HAM, dengan alasan harus melalui izin Pengadilan Ad Hoc.

Sebelumnya, dalam laporannya ke Ombudsman, Kivlan Zein ingin seluruh kasus pelanggaran HAM berat seperti Tanjung Priok, Ambon, Poso, Sampit dan Talangsari diungkap. Kivlan mengungkapkan, saat terjadi penghilangan 13 aktivis, dirinya bersama pamswakarsa ditunjuk mengamankan sidang istimewa MPR.

Selain itu, Kivlan juga ingin peristiwa kasus dualisme PDIP dibongkar. Kasus penyerangan terhadap markas PDI di Jakarta pada 27 Juli 1996 atau dikenal dengan kerusuhan 27 Juli (Kudatuli).

"Siapa yang terlibat di situ nanti saya jelaskan karena saya saksi sendiri dalam peristiwa itu. Nanti kalau saya buka kan enggak enak sama ibu Megawati. Saat itu ada kasus penyerangan terhadap penyerangan loyalis terhadap pak Suryadi di PDIP," tukasnya.

"Di situ terlibat semua ada keterlibatan pengusaha minyak Arifin Panigoro. Di situ ada Managara Manurung, ada Ratna Sarumpaet. Di situ saya lihat dan foto ada logistik dibawa mobil Kompas. Logistik itu ada gambar Megawati dan kalau saya buka kan enggak enak semua. Saya enggak enak sama ibu Megawati," pungkasnya.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Megawati Ultah ke 77, Sekjen PDIP: Sikap Beliau Tolak Presiden 3 Periode Bawa Konsekuensi di Pemilu 2024

Megawati Ultah ke 77, Sekjen PDIP: Sikap Beliau Tolak Presiden 3 Periode Bawa Konsekuensi di Pemilu 2024

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, perayaan ulang tahun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke-77 akan dirayakan secara sederhana

Baca Selengkapnya
Sinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini

Sinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini

Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.

Baca Selengkapnya
Megawati: Kekuasaan Itu Enak, Tapi Kalau Saya Sudah Harus Berhenti Ya Berhenti

Megawati: Kekuasaan Itu Enak, Tapi Kalau Saya Sudah Harus Berhenti Ya Berhenti

Menjelang pemilu 2024, Megawati mengajak seluruh rakyat Indonesia bahwa pemilu itu adalah untuk rakyat sendiri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sekjen PDIP Serahkan Surat Megawati yang Ditulis Tangan Sendiri untuk MK, Ini Isinya

Sekjen PDIP Serahkan Surat Megawati yang Ditulis Tangan Sendiri untuk MK, Ini Isinya

Megawati menandatangani surat itu dan menuliskan kata merdeka sebanyak tiga kali.

Baca Selengkapnya
Megawati: Memangnya Kalau Sudah Jenderal itu Keren, Pensiun Jadi Rakyat Biasa Lagi

Megawati: Memangnya Kalau Sudah Jenderal itu Keren, Pensiun Jadi Rakyat Biasa Lagi

Megawati menyinggung prajurit yang hormat sambil tahan napas saat bertemu jenderal

Baca Selengkapnya
PDIP Sengaja Tak Undang Jokowi ke HUT ke-51, Sudah Tak Butuh Elektoral Presiden?

PDIP Sengaja Tak Undang Jokowi ke HUT ke-51, Sudah Tak Butuh Elektoral Presiden?

PDIP tidak mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke HUT PDIP.

Baca Selengkapnya
Bertemu Dua Kali dengan Megawati, Ketua TKN Prabowo Diyakini Bawa Misi Rangkul PDIP

Bertemu Dua Kali dengan Megawati, Ketua TKN Prabowo Diyakini Bawa Misi Rangkul PDIP

Kehadiran Ketua TKN Rosan Roeslani di kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri diyakini membawa misi untuk merangkul PDIP.

Baca Selengkapnya
Megawati Sapa Ma'ruf Amin Bersedia Hadir di HUT PDIP: Supaya Bapak Tahu Menteri Ada di Sini karena Mau Diundang

Megawati Sapa Ma'ruf Amin Bersedia Hadir di HUT PDIP: Supaya Bapak Tahu Menteri Ada di Sini karena Mau Diundang

Ma'ruf bersama sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) menghadiri HUT PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya
Ketika Jokowi 'Absen' Disebut Megawati dalam Pidato di HUT PDIP

Ketika Jokowi 'Absen' Disebut Megawati dalam Pidato di HUT PDIP

Megawati sama sekali tidak menyebut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidatonya.

Baca Selengkapnya