Serangan Balik NasDem untuk Kejagung di Kasus Korupsi BTS

Merdeka.com - Kejaksaan Agung telah menetapkan sejumlah tersangka terkait dugaan korupsi mega proyek pembangunan Base Transceiver Station (BTS). Salah satu tersangka yakni Menkominfo yang juga Sekjen NasDem, Johnny G Plate.
Sekadar diketahui, nilai terkait proyek BTS 4G mencapai lebih kurang Rp8,2 triliun.
Awalnya, Partai NasDem pasrah usai sekjennya kembali tersangkut korupsi. Pil pahit ini bukan yang pertama dialami NasDem. Namun belakangan, NasDem menunjukkan perlawanannya.
Ragam desakan diutarakan NasDem untuk Kejaksaan Agung sebagai penegak hukum yang mengusut kasus tersebut. NasDem mau kasus ini dibuka terang benderang. Mulai dari siapa saja yang terlibat hingga pihak-pihak yang ikut menikmati duit haram dari korupsi itu.
Kejagung Diminta Usut Aliran Dana ke 3 Perusahaan
Lewat Wakil Ketua Umum, Ahmad Ali, NasDem sangat mendukung bila Kejaksaan Agung menerapkan pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dalam kasus korupsi BTS. Caranya, dengan memblokir semua perusahaan menerima aliran uang dari proyek itu. Info diterima Ahmad Ali, ada tiga perusahaan konsorsium diduga terlibat
"Saya dengar dari Kejaksaan sudah mengenakan TPPU dalam kasus ini. Kalau demikian, sebenarnya semua rekening perusahaan yang diduga terlibat harus diblokir," tegas Ahmad Ali dalam keterangan tertulisnya, akhir Mei lalu.
Dia meminta Kejaksaan segera mengambil langkah tersebut. Jika hal itu tak dilakukan, bukan tidak mungkin aliran uang yang mengalir ke perusahaan-perusahaan itu akan dibawa kabur.
"Kalau tidak diblokir, bisa saja karena hari ini belum tersangka, bisa membawa lari uangnya," kata Ali.
Desak Jokowi Bongkar Korupsi BTS
NasDem juga ingin Presiden Jokowi memberikan perhatian serius pada kasus korupsi ini. Jokowi diminta mengawal kasus ini dan buka-bukaan mengungkap siapa saja yang terlibat. "Buka seluas-luasnya. Utara ke selatan, Barat ke Timur. Periksa semuanya, Rp 8 triliun itu kan besar sekali," kata Ketua DPP NasDem, Sugeng Suparwoto di Jakarta, Selasa (30/5). NasDem meminta Kejagung membongkar skandal korupsi BTS. "Kita ini enggak anti pemberantasan korupsi," tegas dia lagi.
Kejagung Bekerja Bukan Karena Pesanan
Tantangan NasDem ditanggapi Kejaksaan Agung. Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana menegaskan, pihaknya tidak bisa asal dalam bekerja. Harus berdasarkan alat bukti.
"Penyidik itu bekerja berdasarkan alat bukti dan barang bukti untuk mengungkap suatu Tindak Pidana, termasuk keterlibatan semua pihak, ya," kata Ketut saat dihubungi merdeka.com, Jumat (2/6).
Ketut juga menegaskan, Kejagung adalah lembaga penegak hukum yang dalam kerja-kerjanya sudah memiliki SOP. Bukan atas permintaan atau pesanan dari pihak-pihak lain yang tanpa bukti mendasar.
"Kita bekerja tidak berdasarkan yang diminta, suruhan, pesanan dan apalagi tantangan," tegas Ketut.
NasDem Ajukan Praperadilan untuk Plate
Meski Kejagung memastikan penyelidikan kasus korupsi BTS berdasarkan bukti cukup, tak serta merta membuat NasDem puas. Terbaru, NasDem melakukan perlawanan dengan mengajukan praperadilan atas status tersangka Plate.
"Kami akan praperadilan, bukan justice collaborator," kata Ketua DPP NasDem Willy Aditya di Jakarta, Jumat (2/6) kemarin.
Tetapi, Willy belum mau bicara banyak soal langkah hukum tersebut. Dipastikan, detailnya akan segera disampaikan NasDem.
Reporter: Alya Fathinah
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Viral Video Polisi Minta Rp150 Ribu Kalau Tidak SIM Sopir Ditahan, Ini Kata Polda Metro soal Pelakunya
Sebuah video yang mempertontonkan aksi polisi ‘palak’ pengendara kembali viral. Dalam video tersebut, secara terang-terangan polisi itu meminta uang Rp150 ribu.
Baca Selengkapnya


Kisah Raffi Atqiyah, Pemuda Asal Banten yang Diloloskan Jenderal Dudung Jadi TNI Berkat Kemampuan Empat Bahasa
Meskipun berasal dari latar belakang keluarga berekonomi sederhana, Raffi berhasil mewujudkan salah satu mimpinya bergabung dengan Tentara Nasional Indonesia.
Baca Selengkapnya


Profil dan Jumlah Harta Kekayaan Menteri Pertanian Yasin Limpo, Rumahnya Digeledah KPK
Jumlah harta kekayaan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang dikabarkan terlibat kasus korupsi.
Baca Selengkapnya


SDN 06 Petukangan Utara Gelar Doa Bersama dan Trauma Healing Usai Siswi Tewas Diduga Jatuh dari Lantai 4 Sekolah
Aktivitas belajar normal dialihkan ke kegiatan doa bersama dan trauma healing yang dilakukan para siswa, guru, dan stakeholder SDN 06 Petukangan Utara.
Baca Selengkapnya


Pensiunan Perwira Polisi Jadi Mahasiswa Baru Tertua di Kampusnya, Ini Sosoknya
Seorang Purnawirawan Perwira Polisi berpangkat Kompol dinobatkan sebagai Maba tertua di kampusnya. Berikut ulasannya.
Baca Selengkapnya

Usai Panas Terik, Musim Hujan di Jakarta Bakal Terjadi November
Awal musim hujan 2023/2024 tidak bersamaan di seluruh Indonesia. Di Jakarta dan daerah lainnya hujan diperkirakan akan dimulai pada November.
Baca Selengkapnya

Blusukan Tinjau Waduk Pluit, Kaesang Berambisi Maju Pilgub Jakarta?
Kaesang Pangarep ditemani istri blusukan ke Waduk Pluit
Baca Selengkapnya

Viral Video Reaksi Ibu Korban Bully saat Bertemu Pelaku, Tak Mampu Tahan Emosi
Pelaku bullying SMP di Cilacap kini tengah diamankan. Ibu korban bullying tak mampu tahan emosi saat bertemu pelaku.
Baca Selengkapnya

Viral Orangutan Masuk Area Tambang, BKSDA Sultra Pastikan Bukan di Konawe Utara
BKSDA Sultra menyebut orangutan tidak ada di wilayah Sulawesi apalagi Sultra. Dia menduga video itu di wilayah Kalimantan.
Baca Selengkapnya

Viral Pengendara Mobil Sengaja Tabrak Mobil yang Parkir Sembarangan sampai Penyok, Dapat Dukungan Netizen
Viral video pengendara mobil yang sengaja menabrak mobil yang parkir sembarangan hingga ringsek.
Baca Selengkapnya

Viral Balap Liar Berujung Kecelakaan di Jakbar, Tiga Orang Diciduk Polisi
Warga panik hendak menolong sejumlah orang yang telah terkapar di bahu jalan.
Baca Selengkapnya

Disebut Bidak Catur Jokowi, Ini Respons Kaesang
Kaesang juga menegaskan tidak mendapat arahan dari ayahnya untuk silaturahmi dengan relawan ABJ.
Baca Selengkapnya