Sepi Pengunjung, Hotel di Depok Bersedia Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19
Merdeka.com - Salah satu hotel di Depok bersedia menjadi tempat isolasi bagi pasien Covid-19 berstatus orang tanpa gejala. Hotel tersebut bersedia menerima tawaran pemerintah karena okupansi hotel tersebut sangat kecil.
"Ya betul. Yang mengajukan dari perusahaan sekitar 3-4 hari lalu. Dari PHRI Jawa Barat mengajukan ke kita. Kita isi data-datanya bersedia, gitu," kata Manajemen Hotel Sifaana Depok, April ketika dikonfirmasi, Selasa (22/9).
April mengatakan hotel bakal menjadi tempat isolasi bagi pasien Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala. Salah satu alasannya juga untuk menutupi biaya operasional karena okupansi hanya 15 persen saja.
"Ini dari manajemen. Kita enggak bisa jawab. Mungkin juga kondisi sekarang ini kan sepi juga mungkin kalau dipakai itu ada pendapatan lah karyawan kita kan juga. Enggak semua dipakai (kamar)," ujar dia.
Sejak pandemi Covid-19, kata April, Hotel Sifaana merugi. Karena menajemen harus tetap membayar karyawan, namun tidak ada pemasukan dari tamu yang biasa berkunjung.
"Iya (untuk pemasukan). Sekarang ini kan kita rugi untuk operasional, bayar karyawan. Sudah turun jauh, hancur, okupansinya cuma 15 persen sekarang. Januari dan Februari masih mending. Tapi sudah ke sananya sudah ancur. Maret kita sudah tutup Pertengahan Maret sampe Juli," ucapnya.
Kamar yang tersedia di Hotel Sifaana sekitar 50 unit. Harga rata-rata per kamar Rp300ribu. Untuk saat ini kata April pihak manajemen masih menunggu keputusan dari pemerintah apakah hotelnya diberi izin atau tidak. Ditegaskan bahwa pihak manajemen hanya bersedia menerima pasien dengam gejala ringan saja.
“Sampai saat ini belum (ada keputusan). Kayak OTG itu kita masih berani mau. Cuma APD-nya yang sulit,” tutupnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lima Petugas Pemilu di Depok Jatuh Sakit akibat Kelelahan
Lima Petugas Pemilu di Depok Jatuh Sakit akibat Kelelahan
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaUsai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penghuni Kos Bagikan Keseruan Anak-Anak Main Kesenian Reak, Jadi Normal Day di Bandung Timur
Seorang warganet mengabadikan keseruan itu dari jendela kamar kosnya.
Baca SelengkapnyaStatus Pandemi Dicabut, Pemprov DKI Sesuaikan Biaya Sewa Rusun
Pemprov DKI Jakarta meyakini kembalinya tarif sewa rusun adalah langkah tepat.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca Selengkapnya30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta
Kondisi arus balik landai lantaran belum semua pemudik kembali ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaSampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Ingatkan Warga Balik Mudik Tak Bawa Saudara ke Jakarta Tanpa Jaminan Pekerjaan
Pemprov DKI Jakarta mencatat 80 persen sudah kembali ke ibu kota.
Baca Selengkapnya