Sepekan Tutup Karena Pegawai Positif Corona, Imigrasi Denpasar Kembali Buka Pelayanan
Merdeka.com - Kantor Imigrasi Kelas I Denpasar kembali membuka pelayanan. Sebelumnya, kantor itu ditutup sejak 14 September lalu karena tiga pegawainya terkonfimasi Covid-19.
"Sudah dibuka kembali sejak Senin (21/9) kemarin," kata Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Imigrasi Kelas l Denpasar, Rahmat Gunawan, saat dihubungi, Selasa (22/9).
Gunawan menerangkan terhadap tiga pegawai yang positif masih diisolasi sampai saat ini. Setelah masa isolasi selesai akan kembali dilakukan swab test.
"Yang positif itu kita isolasi sesuai dengan SOP protokol kesehatan dan nanti dilakukan swab tes lagi dan nanti hasilnya bagaimana. Kalau memang negatif atau dokter menyatakan sembuh, iya baru bisa berkerja kembali," kata dia.
Mencegah kasus meluas, pihak Imigrasi Denpasar terus melakukan rapid test massal terhadap seluruh pegawainya.
"Iya nanti akan ada lagi rapid test, karena memang nanti kita akan ulang lagu rapid test dan hasilnya bagaimana," jelasnya.
"Harapan kita tetap melaksanakan tugas dengan memperhatikan SOP protokol kesehatan. Karena, kita hanya bisa berusaha, iya semoga semua sehat. Jadi, tetap memperhatikan protokol kesehatan semaksimal mungkin. Mulai dari masker, cuci tangan, dan sosial distancingnya," ujar Gunawan.
Sebelumnya diberitakan, akibat tiga pegawai positif Covid-19, Kantor Imigrasi Kelas I Denpasar menutup pelayanan selama sepekan dari tanggal 14 hingga 20 September 2020. Penutupan dilakukan untuk mencegah penyebaran dan penularan virus corona.
"Iya, betul di-lockdown dulu sementara hari ini, dibuka lagi Senin depan tanggal 21," kata Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Imigrasi Kelas l Denpasar, Rahmat Gunawan, saat dihubungi Senin (14/9) lalu.
Ia menerangkan, bahwa pegawai itu diketahui positif setelah dilakukan rapid test kepada 108 pegawai yang di antaranya 18 pegawai honorer. Kemudian, dari jumlah itu diketahui ada 10 orang yang reaktif dan selanjutnya dilakukan tes swab dan terkonfirmasi ada tiga orang yang positif Covid-19.
"(Rapid tes) Minggu kemarin, hari Kamis (10/9) kita terima dari dokter (hasil swab) dan kita berunding atas persetujuan Kepala Kantor imigrasi kita tutup Senin (14/9) dulu untuk di lockdown sementara. Tujuannya, untuk mengurangi penyebaran lebih lanjut karena memang terlalu bahaya," ujarnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak Warga Depok Belum Terima Undangan Pemilu 2024, Ini Penyebabnya
Form C6 harus sudah diterima warga sebelum pencoblosan.
Baca SelengkapnyaKelakuan Bejat Pembunuh Mahasiswi di Depok: Perkosa 3 Wanita, 1 Hamil dan 1 Dibunuh
Wira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pastikan Pencoblosan Lancar, Kapolres Rohul Turun Langsung ke TPS dan Sapa Warga
Kapolres berterima kasih pada warga yang dengan antusias mendatangi TPS untuk menggunakna hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaMengejutkan Status Polisi Gadungan, Pakai Helm Wajah Ditutupi Masker Tengkorak
Seorang polisi gadungan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara ditangkap oleh polisi.
Baca SelengkapnyaPasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat
Pemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.
Baca SelengkapnyaTuris Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini
Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca SelengkapnyaPolisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi
Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaPelajar SMP di Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri dengan Tali Pramuka
Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca Selengkapnya