Sepekan ke Depan, BMKG Prediksi Wilayah Sumut Dilanda Cuaca Ekstrem
Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan memperkirakan kawasan Sumatera Utara akan dilanda cuaca ekstrem selama sepekan ke depan. Masyarakat diminta untuk mewaspadai dampaknya.
Kepala BMKG Wilayah I Medan, Edison Kurniawan, menjelaskan cuaca ekstrem ini merupakan dampak dari fenomena La Lina yang sudah terjadi sejak September lalu di seluruh wilayah Indonesia.
"Hal itu terjadi karena tingginya suhu permukaan laut memberikan peran proses penguapan cukup tinggi. Dengan tingginya proses penguapan juga memberikan peluang pembentukan awan hujan di Indonesia," ucap Edison, Kamis (5/11) siang.
Khususnya di wilayah Sumatera, dampak La Nina ini terjadi di hampir seluruh wilayah pantai barat, yang berdekatan dengan wilayah Samudera Hindia.
"Ini juga dipengaruhi peningkatan suhu permukaan laut di pantai barat Sumut. Inilah yang menyebabkan dampak peningkatan curah hujan di Sumut," jelasnya.
Dia memaparkan, curah hujan tinggi diperkirakan terjadi di kawasan Gunung Sitoli, Nias, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Humbang Hasundutan, Pakpak Bharat, dan Mandailing Natal.
"Ke depan potensi peningkatan curah hujan di daerah-daerah ini perlu diwaspadai," ujar Edison.
Terkait prakiraan ini, BMKG telah berkoordinasi instansi terkait lainnya, seperti pemerintah daerah dan Balai Wilayah Sungai. Curah hujan tinggi berpotensi menyebabkan luapan di sejumlah aliran sungai.
"Kita koordinasi secara intensif untuk memantau wilayah aliran sungai termasuk upaya mitigasi dengan pembersihan sampah di sungai agar tidak terjadi pendangkalan," beber Edison.
Sementara Kepala BPBD Tapanuli Utara, Bonggas Freddy Pasaribu, mengatakan, pihaknya juga telah mendapat surat perintah dari Gubernur Sumut terkait antisipasi dan kewaspadaan terhadap ancaman fenomena La Nina. Mereka telah menyiagakan personel jika tiba-tiba terjadi bencana di wilayah Tapanuli Utara.
"Kita miliki satgas 10 orang untuk mengantisipasi kalau terjadi informasi bencana dan hujan di desa, kecamatan, dan daerah di wilayah Tapanuli Utara. Seperti kemarin hujan yang berlebihan di daerah Sinasom itu ada longsor dan mengenai satu rumah, tetapi tidak ada korban jiwa," ungkapnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peringatan dini mengenai cuaca itu disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi selama periode 31 Desember 2023 hinggga 2 Januari 2024, hujan sedang hingga lebat berpotensi melanda sejumlah wilayah.
Baca SelengkapnyaKepala Pusat Meteorologi Publik Andri Ramdhani mengatakan dalam sepekan ke depan cuaca ekstrem tersebut dapat terjadi di sebagian besar Sumatera.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Potensi terjadinya cuaca ekstrem akibat adanya intervensi tiga bibit siklon tropis secara sekaligus.
Baca SelengkapnyaAncaman cuaca ekstrem ini diprediksi terjadi hingga 18 Maret 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem berupa hujan disertai petir akan terjadi selama sepekan ke depan di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaHari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca SelengkapnyaSebanyak 193,6 juta orang atau 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia akan melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.
Baca SelengkapnyaBMKG minta masyarakat waspada cuaca ekstrem periode 3-10 Januari 2024
Baca Selengkapnya