Sepanjang Tahun 2022 Kasus Kejahatan di Solo Meningkat
Merdeka.com - Sepanjang tahun 2022, jumlah kasus kejahatan di Kota Solo meningkat 12,58 persen atau 50 kasus dibandingkan tahun sebelumnya. Dalam sebulan, bisa diartikan terjadi peningkatan sebanyak 2 kejahatan.
Selama setahun, Polresta Surakarta mendapat total 446 laporan. Dengan tingkat penyelesaian kasus sebesar 18 persen atau 282 kasus.
"Ini bukan berarti kasusnya tidak selesai, tapi on going proses. Kami perlu term yang cukup lama. Misalnya tersangka masih di luar kota atau saksi yang belum diketemukan," ujar Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi, Jumat (30/12).
Selama tahun 2022, lanjut dia, ada sejumlah kasus yang menonjol. Di antaranya kasus pemerasan dengan ancaman oleh anggota Polres Wonogiri yang terjadi di wilayah Pajang. Kemudian kasus jual beli tanah Makam Bong Mojo, kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur yang dilakukan oleh mantan Direktur PDAM Solo, kasus penggelapan uang pembelian lelang arisan di Mojosongo, serta, kasus pencurian kabel milik PT TELKOM oleh 3 anggota Polri dan 7 orang lainnya.
"Kami berharap tidak ada peningkatan lagi pada tahun 2023," kata Kapolresta.
Iwan mengatakan, salah satu kasus yang masih menjadi perhatian yakni kasus peredaran narkoba. Tercatat pada tahun 2022 (Januari-24 Desember) sebanyak 129 kasus terungkap dengan 159 tersangka.
Total barang bukti yang berhasil disita adalah sabu 487,09 gram, ganja 496,33 gram dan pil inex 5 butir.
"Untuk tren gangguan kamtibmas penyelesaian kejahatan pada tahun 2021 tercatat ada 240 kasus dan tahun 2022 tercatat 282 kasus atau mengalami kenaikan 17,5%," jelasnya.
Sementara untuk pelanggaran hukum Tipiring mengalami penurunan 50 persen. Tahun 2021 sebesar 48 kasus turun menjadi 24 kasus pada tahun 2022.
"Masyarakat harus meningkatkan kesadaran diri terhadap lingkungan tempat tinggal, kerja dan selama perjalanan agar terhindar dari tindak kejahatan," pungkas dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Remaja kerap penasaran dengan berbagai hal. Kondisi ini menyebabkan mereka kerap melakukan perilaku berisiko termasuk menggunakan narkoba.
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaTiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyalahgunaan narkoba merupakan salah satu momok yang mengancam remaja. Berdasar data, terjadi peningkatkan penggunaan narkoba pada anak usia sekolah.
Baca SelengkapnyaIa ditangkap polisi usai dilaporkan temannya sendiri.
Baca SelengkapnyaJaksa berharap hukuman mati bisa membuat efek jera para pengedar narkoba
Baca SelengkapnyaBanyaknya kios-kios yang menjual obat tipe G dan sangat terang-terangan transaksinya mengakibatkan banyak berjatuhan korban.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca Selengkapnya