Sepanjang Mei 2021, 407 Gempa Bumi Terjadi di Sumatera Utara dan Aceh
Merdeka.com - Pusat Gempa Regional (PGR) I, Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah 1 Medan mencatat dari 1-31 Mei 2021, sedikitnya 407 gempa bumi terjadi di Sumatera Utara dan Aceh.
Peneliti PGR 1 BBMKG Medan, Marzuki Sinambela mengatakan, berdasarkan peta seismisitas ada beberapa wilayah dengan aktivitas tektonik tergolong sangat aktif sepanjang Mei 2021, yakni Sesar Seulimeum, Sesar Aceh Central, Sesar lokal sekitar Samosir, dan zona Outerrisedi Barat daya Nias Barat. Sedangkan di wilayah lain sebarannya relatif tidak terlalu banyak.
Berdasarkan Magnitudo, gempa pada Mei 2021 dengan Magnitudo di bawah 4,0 terjadi sebanyak 362 kejadian, gempa magnitudo di atas 4,0 sebanyak 41 kejadian dan gempa dengan Magnitudo di atas 5,0 sebanyak 4 kejadian.
Untuk gempa bumi berdasarkan lokasinya, di bulan Mei 2021 dominan terjadi di darat sebanyak 231 kejadian dan di laut sebanyak 176 kejadian. Berdasarkan kedalaman, gempa yang terjadi dibagi menjadi 2 klaster, yaitu skala dangkal 350 kejadian, skala menengah 57 kejadian.
Seperti dilansir dari Antara, staf analisa PGR 1, Endah Puspita menjelaskan berdasarkan hasil analisa gempa bumi mulai 1-31 Mei 2021 terdapat 13 kejadian gempa bumi yang dapat dirasakan di wilayah PGR 1.
BBMKG Wilayah I mengimbau masyarakat tidak perlu panik yang berlebihan dengan adanya kejadian itu. Masyarakat jangan terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi, yakni (Instagram/Twitter @infoBMKG), website ( http://www.bmkg.go.idatau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user pemda ,pwdpemda-bmkg) atau infobmkg.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumedang M4,8: Ada Sesar Baru Belum Pernah Terpetakan
Wilayah Sumedang sebelumnya mengalami gempabumi sebanyak dua kali. Yaitu tanggal 14 Agustus 1955 dan 19 Desember 1972.
Baca SelengkapnyaGempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa
Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaCerita Warga Lebak Banten Usai Diguncang Gempa 5,7 Magnitudo
Gempa yang berlokasi di 7.61 LS,105.90 BT, 85 km Barat Daya di Bayah dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Heboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli
Gundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.
Baca Selengkapnya9 Daerah Status Siaga dan Waspada Dampak Cuaca Ekstrem, Ini Daftar Wilayahnya
Potensi terjadinya cuaca ekstrem akibat adanya intervensi tiga bibit siklon tropis secara sekaligus.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaGempa Sumedang Akibat Sesar Cileunyi, Ruangan RSUD dan Rumah Warga Rusak
Tiga kali Kabupaten Sumedang diguncang gempa bumi.
Baca SelengkapnyaUpdate: Tak Hanya Depok, Getaran Gempa Bumi 5,7 Magnitudo di Banten Terasa hingga Bandung
"Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami," kata BMKG.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi Sumatera Barat Kembali Erupsi Dengan Skala Besar saat Azan Salat Jumat
Petugas mengimbau agar masyarakat yang ada di sekitar Marapi dan seluruh pihak agar menjaga situasi agar tetap kondusif di masyarakat.
Baca Selengkapnya