Sepanjang 2014, Malaysia usir 1.025 WNI di Sabah melalui Nunukan
Merdeka.com - Selama 2014 hingga awal April ini, Pemerintah Malaysia telah mengusir atau memulangkan sebanyak 1.025 tenaga kerja warga negara Indonesia di Sabah melalui Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara).
"Sesuai data kami, selama 2014 ini sudah mencapai 1.025 WNI yang dipulangkan dari Sabah, melalui Nunukan," kata Kepala Unit Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Pelabuhan Internasional Tunon Taka Kabupaten Nunukan, Nasution di Nunukan, seperti dikutip dari Antara, Jumat (11/4).
Berdasarkan data TPI Pelabuhan Internasional Tunon Taka, sebanyak 1.025 TKI tersebut terdiri atas 798 laki-laki dan 227 perempuan. Dia menerangkan, WNI yang diusir dari Malaysia karena tidak memiliki dokumen keimigrasian serta ada di antaranya yang tersangkut kasus kriminal seperti narkotika dan perampokan.
TKI yang dipulangkan melalui Kabupaten Nunukan tersebut seluruhnya yang semula bekerja di Negeri Sabah, Malaysia.
Sesuai laporan dari Konsulat RI Tawau kepada kantor imigrasi setempat, selama 2014 jumlah WNI yang diusir pemerintah negara tetangga itu untuk Januari sebanyak 318 orang, Februari 318 orang, Maret 269 orang dan awal April ini sudah 120 orang, sehingga totalnya 1.025 orang per 10 April 2014.
Sepanjang Januari-Maret 2014, WNI yang diusir itu terdiri 634 orang asal Sulawesi Selatan, 197 orang dari NTT, 33 orang dari Pulau Jawa, dan 26 orang dari Sulawesi Tengah. Kemudian dari NTB dan Kaltara masing-masing lima orang, tiga orang dari Kalimantan Barat, serta asal Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tenggara masing-masing satu orang.
Dari ribuan WNI yang diusir per 10 April 2014, sebagian besar masih memilih kembali bekerja di Negeri Sabah dengan alasan beragam dan hanya sebagian kecil saja yang melanjutkan perjalanan pulang ke kampung halamannya.
Namun Satgas Penanggulangan WNI Bermasalah minta kepada WNI yang diusir itu apabila masih berkeinginan kembali bekerja di Malaysia agar melengkapi diri terlebih dahulu dengan dokumen keimigrasian.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga WNI Meninggal Karena Terseret Banjir Bandang di Malaysia, Jenazah Dimakamkan di Lumajang
Ketiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan
Baca SelengkapnyaJokowi untuk AO dan Nasabah PNM: Saya Sangat Menghargai Kerja Keras Semuanya
Pertumbuhan nasabah PNM yang begitu pesat hingga kini berada di angka 15,2 juta nasabah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bareskrim Ungkap Jaringan Perdagangan Orang WNI di Malaysia: Kisah Mengerikan Terungkap!
Setelah korban bekerja sebulan, ia menerima upah yang tak sesuai dengan kesepakatan awal.
Baca SelengkapnyaIngat, Perusahaan Tak Bayar THR Karyawan 7 Hari Sebelum Lebaran Bakal Kena Denda
Denda 5 persen ini tentunya akan diberikan kepada pekerja yang belum mendapatkan THR dari waktu yang ditetapkan pemerintah.
Baca SelengkapnyaIstana: Kenaikan Tukin Pegawai Bawaslu Diusulkan Menpan-RB Sejak Oktober 2023
Besaran nominal tunjangan kinerja yang dibayar per bulan itu dibagi atas 17 tingkatan kelas jabatan,
Baca SelengkapnyaASEAN Cooperative Organization Tertarik Kembangkan Model Pemberdayaan Perempuan Mekaar Di Malaysia
23 Perwakilan delegasi dari Malaysia tersebut tertarik dengan program PNM.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap, Perusahaan Telat Bayar THR Karyawan Kena Denda Segini
Batas pembayaran THR pegawai maksimal pada H-7 lebaran.
Baca SelengkapnyaBarisan Pemuda Riau Deklarasikan Dukungan untuk Prabowo-Gibran
Pemuda memiliki peran penting pembangunan bangsa dan negara
Baca Selengkapnya