Seorang Pemuda di Kupang Terluka, Diduga Dianiaya Perangkat Desa
Merdeka.com - Miklot Arias Loloin (24), warga Desa Pariti, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) Terluka parah di kepala hingga mendapatkan belasan jahitan. Dia diduga dianiaya oleh BL dan keponakannya, AL (17). BL diduga merupakan sekretaris Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat.
"Kita sudah terima laporannya dan sedang kita proses. Korban dan saksi-saksi kita mintai keterangan," kata Kapolsek Sulamu, Ipda Defrintus Wee, Minggu (24/10).
Aksi penganiayaan dan pengeroyokan dialami korban pada Sabtu (23/10) sekitar pukul 03.00 WITA di jalan raya depan gereja Katholik St Petrus Pariti.
Korban sudah membuat laporan polisi melalui laporan polisi nomor LP/B/20/X/2021/SPKT/Sek Sulamu/Polres Kupang/Polda NTT.
Aksi pengeroyokan ini berawal pada Jumat (22/10) malam sekitar pukul 23.00 WITA. Saat itu korban bersama dengan beberapa temannya sedang duduk mengkonsumsi minuman keras tradisional jenis sopi.
Selang beberapa saat pelaku bersama keponakannya memarkir sepeda motor di depan kumpulan itu, lalu menanyakan keberadaan korban.
Korban yang sedang duduk kemudian berdiri hendak menjelaskan kalau dia adalah orang yang dicari pelaku. Saat korban berdiri, pelaku memukul korban dengan kepalan tangan kanan sebanyak dua kali mengenai pipi kiri.
Korban terjatuh ke tanah. lalu BL dan AL mengambil batu di pinggir jalan dan memukul kepala korban sebanyak tiga kali. Mereka juga menendang korban berulang kali.
Korban bangun dan lari menyelamatkan diri menuju belakang gereja. Rekan korban bernama Aldi Lamarou datang dengan sepeda motor, lalu membawa korban ke Puskesmas Pariti.
Korban mengalami luka robek pada kepala dan mendapatkan belasan jahitan. Ia juga merasa sakit pada beberapa bagian tubuhnya. Korban kemudian datang ke Polsek Sulamu.
"Pekan depan kita panggil pelaku guna diperiksa dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Saat itu korban sedang duduk dengan kawan-kawan dan pelaku datang langsung memukul korban dengan tangan, batu dan menendang," tambahnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaTiga Pemuda di Buleleng Aniaya Pria hingga Tewas, Korban Diduga Selingkuh dengan Bibi Pelaku
Polisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaCerita Pilu Disabilitas di Kupang Diduga Dianiaya Lalu Disekap dan Diikat Rekannya Saat Pesta Miras
Peristiwa itu menyebabkan korban mengalami retak di bagian kepala akibat benda tumpul.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Niat Bela Wanita, Anak Pejabat Pangkalpinang Malah Dikeroyok Diduga Intel TNI hingga Babak Belur
Akibat kejadian tersebut, MA mengalami luka di wajah bagian bawah, pelipis, bibir, dan kepala bagian belakang.
Baca SelengkapnyaKantor DPRD Mimika Papua Dirusak Orang Tak Dikenal, Pelaku Berniat Membakar Tapi Dicegah Sekuriti
Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mimika dirusak oleh Orang Tak Kenal (OTK).
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaPolisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaTak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung
Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca Selengkapnya