Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Seorang Pejabat dan 2 Pegawai Damkar Depok Dipanggil Polisi

Seorang Pejabat dan 2 Pegawai Damkar Depok Dipanggil Polisi ilustrasi polisi. ©wordpress.com

Merdeka.com - Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Welman Naipospos bersama dua pegawai berseragam kedinasan dipanggil polisi, Kamis (15/4). Welman datang ke Mapolres Metro Depok sekitar pukul 12.51 WIB. Begitu tiba, Welman segera masuk ke ruang penyidik Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).

Sesaat sebelum masuk ruangan, Welman mengatakan kedatangannya untuk memberikan keterangan soal hal yang sedang viral. Namun ketika ditanya lebih detil, Welman tidak menjawab.

"Ya yang viral-viral saja. Ya yang viral saja," kata Welman kepada wartawan di Depok, Kamis (15/4).

Ketika dicoba untuk diperjelas apakah yang dimaksud adalah menyangkut unggahan salah di media sosial oleh satu anak buahnya yang membongkar dugaan korupsi, Welman enggan menjelaskan. Dia meminta untuk konfirmasi pada kepada kepala dinas.

"Ya sudahlah nanti aja ke Pak Kadis (Kepala Dinas) saja," ucapnya.

Welman menuturkan dia hadir di Unit Tipikor karena perintah dari kepala dinas. "Belum, saya hanya diperintah Pak Kadis saja. Ya yang viral-viral saja. Ya yang viral saja," tukasnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP I Made Bayu Sutha mengatakan, pihaknya masih melakukan klarifikasi terkait dugaan tersebut. Dibenarkan dia bahwa telah memanggil tiga orang.

"Ini lagi kita klarifikasi tiga orang," katanya.

Saat ini pihaknya sedang mendalami keterangan tersebut. Tahapannya adalah proses klarifikasi. "Masih kite cek. Intinya karena viral melalui media makanya kita klarifikasi," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, pegawai honorer DPKP Kota Depok, Sandi Butar-Butar meminta agar dugaan korupsi di instansi tempatnya bekerja diusut mendapat respons dari Kejaksaan.

Foto aksi Sandi viral di media sosial. Dalam foto itu dia memampangkan poster yang isinya meminta agar dugaan korupsi di instansi tempatnya bekerja segera diusut.

Dalam dua foto yang beredar dia menunjukkan poster bertuliskan "Pak Presiden Jokowi Tolong Usut Tindak Pidana Korupsi Dinas Pemadam Kebakaran Depok #StopKorupsiDamkar" dan "Bapak Kemendagri Tolong Untuk Tindak Tegas Pejabat Di Dinas Pemadam Kebakaran Depok Kita Dituntut Kerja 100% Tapi Peralatan Di Lapangan Pembeliannya Tidak 100% Banyak Digelapkan!!!".

Setelah aksinya viral, Sandi mengaku mendapat intimidasi dari pejabat di DPKP Kota Depok. "Saya sudah mendapat surat teguran. Saya dikasih SP (surat peringatan). Saya pertanyakan SP-nya tentang apa, untuk pejabat terkait intinya dia bilang SP karena tindakan saya," jelasnya.Sandi juga menyebut beberapa temannya juga mendapat intimidasi. Mereka mundur di tengah perjuangan karena terancam diputus kontrak jika ikut membongkar kasus dugaan korupsi itu.

"Saya juga punya keluarga, tapi saya pikir ya saya sudah basah sudah kecemplung. Intinya saya juga mengharapkan saya bekerja di damkar istilahnya banyak juga pengalaman di lapangan yang kita rasa apakah pejabat tahu rasa perih kami di lapangan seperti apa? Perasaan kami," ungkapnya.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pembunuhan Mahasiswi di Depok, Alasan Polisi Belum Tangkap Pelaku Setelah Perkosa 2 Wanita

Pembunuhan Mahasiswi di Depok, Alasan Polisi Belum Tangkap Pelaku Setelah Perkosa 2 Wanita

Dari kasus pemerkosaan sebelumnya, penyidik telah berupaya untuk mencari pelaku.

Baca Selengkapnya
12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap

12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap

Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.

Baca Selengkapnya
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kelakuan Bejat Pembunuh Mahasiswi di Depok: Perkosa 3 Wanita, 1 Hamil dan 1 Dibunuh

Kelakuan Bejat Pembunuh Mahasiswi di Depok: Perkosa 3 Wanita, 1 Hamil dan 1 Dibunuh

Wira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.

Baca Selengkapnya
Polisi Kampanyekan Pemilu Damai sambil Dengar Curhatan Warga

Polisi Kampanyekan Pemilu Damai sambil Dengar Curhatan Warga

Berbagai cara dilakukan Kepolisian dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.

Baca Selengkapnya
Bukan Lulusan Akpol, Eks Bintara Polwan ini Pegang Komando jadi Kapolres

Bukan Lulusan Akpol, Eks Bintara Polwan ini Pegang Komando jadi Kapolres

Berikut sosok eks bintara Polwan yang bukan lulusan Akpol namun berhasil pegang komando jadi Kapolres.

Baca Selengkapnya
Polisi Tembak Wanita saat Ngamar Bareng di Kendari

Polisi Tembak Wanita saat Ngamar Bareng di Kendari

Polisi itu kini diperiksa Propam Polda Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya
Aksi Personel Polrestabes Medan Amankan Terduga Pelaku Pencurian Pagar Besi, Curi Perhatian Warganet

Aksi Personel Polrestabes Medan Amankan Terduga Pelaku Pencurian Pagar Besi, Curi Perhatian Warganet

Para pelaku tampak dikawal hingga tiba di kantor polisi.

Baca Selengkapnya
Minta Didoakan Pemilu Damai dan Aman, Kapolres Inhu Kunjungi Sejumlah Ponpes dan Kiai

Minta Didoakan Pemilu Damai dan Aman, Kapolres Inhu Kunjungi Sejumlah Ponpes dan Kiai

Polisi menggandeng sejumlah pihak agar Pemilu berjalan aman dan damai

Baca Selengkapnya