Seorang Kakek di Tasikmalaya Meninggal saat Lomba Karaoke HUT RI
Merdeka.com - RR, seorang kakek yang berusia 70 tahun tiba-tiba ambruk di atas panggung saat tengah mengikuti lomba karaoke dalam rangka perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia. Dia dinyatakan meninggal dunia oleh petugas kesehatan saat tengah mendapat penanganan di RSUD dr Soekardjo.
Ambruknya RR di atas panggung saat tengah menyanyikan lagi Broery Marantika dengan judul Biarlah Bulan Bicara dengan nada koplo sempat terekam video seorang warga. Video berdurasi 1 menit 52 detik itu sempat menyebar di media sosial.
Dalam video tersebut, RR tampak semangat bernyanyi dan menari bersama beberapa orang di atas panggung. Namun saat tengah melantunkan nyanyian di kalimat 'Air mata tulus' tiba-tiba RR ambruk. Warga yang sedang berjoget pun langsung berupaya menolongnya.
Terkait kejadian tersebut, Kapolsek Cibeureum Polres Tasikmalaya Kota AKP Yusuf Setyanto membenarkannya. "Kejadiannya di Kelurahan Singkup, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (17/8) kemarin. Korban tiba-tiba jatuh lemas saat karaokean dalam acara memeriahkan HUT RI ke-77," kata Yusuf, Jumat (19/8).
Polisi mengetahui adanya kejadian tersebut setelah menerima laporan dari warga. Usai menerima laporan, polisi mengecek untuk memastikan, dan ternyata benar. Namun saat polisi sampai di lokasi kejadian, korban sudah dibawa warga ke RSUD dr Soekardjo.
Saat tengah mendapatkan perawatan di RSUD dr Soekardjo, diungkapkan Yusuf, korban dinyatakan meninggal dunia. Berdasarkan keterangan dari keluarga, RR diketahui memang memiliki riwayat penyakit komplikasi.
"Keterangan dari keluarga, korban memang sudah lama menderita penyakit jantung, diabetes dan darah tinggi. Saat jatuh itu, warga langsung membawa korban ke rumah sakit dan sempat dilakukan tindakan medis, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan," jelasnya.
Sementara itu, Ketua RT tempat digelarnya kegiatan tersebut, Erin Rosdiani (45) mengungkapkan bahwa saat jatuh RR diketahui masih dalam keadaan sadar, namun seperti tidak berdaya atau lemas. Melihat kondisi itu, korban lantas dibawa ke rumah sakit.
"Keesokan harinya, dinyatakan meninggal dunia. Keluarga sudah mengikhlaskan. Saat ini jenazahnya sudah dimakamkan di Panamun, Tawang," tutup Erin.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kerangka tulang manusia itu diduga Enjo Darjo (90) yang sebelumnya dinyatakan hilang selama dua pekan
Baca SelengkapnyaHasil autopsi ditemukan jelaga di saluran pernapasan korban
Baca SelengkapnyaKedua rekannya pun segera membawa korban ke klinik terdekat RSJC Kemang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Satu orang meninggal atas nama Amsiah usia 70 tahun, delapan orang luka ringan,
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaKeduanya diketahui hendak pulang setelah berkaraoke bersama teman-teman korban lainnya, di room karaoke Blackhole KTV.
Baca SelengkapnyaAM sebelumnya dikabarkan tewas usai mengalami luka tusuk di tangan kanan dan pinggang kiri setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.
Baca SelengkapnyaSaat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca Selengkapnya