Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Seorang Kader Demokrat di Bandung Tewas Dianiaya Preman

Seorang Kader Demokrat di Bandung Tewas Dianiaya Preman Ilustrasi mayat. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/forestpath

Merdeka.com - Dua warga Kabupaten Bandung, menjadi korban pembacokan preman. Salah seorang korban merupakan kader Partai Demokrat meninggal dunia.

Peristiwa tersebut terjadi di Kampung Ranckuya, Desa Sangiang, Kecamatan Rancaekek, Senin (4/7). Korban diketahui meninggal dunia bernama Misa Munggara, rekannya Dede Koswara menderita luka dan menjalani perawatan.

Sedangkan tersangka berinisial IS sudah ditangkap. Polisi saat ini masih mencari satu tersangka berinisial AP.

Kronologi

Kapolsek Rancaekek, Kompol Nanang mengatakan, peristiwa itu bermula saat tersangka dalam keadaan mabuk datang ke rumah korban. Mereka memanggil korban sedang menjahit.

"Korban diajak keluar oleh pelaku sesudah itu korban kembali masuk ke rumah selang beberapa menit pelaku datang dan masuk ke rumah korban dan langsung melakukan penganiayaan terhadap korban M dengan menggunakan golok yang mengakibatkan luka di bagian muka, kepala belakang dan pundak," ucap Nanang, Selasa (5/7).

Sementara korban lainnya terluka di pundak kanan dan tangan kanan akibat dibacok.

Pelaku Bikin Resah Warga

Adik korban, Santi (23) mengatakan, kondisi para pelaku dalam keadaan mabuk. Mereka pun sudah terkenal sebagai preman yang kerap meresahkan warga.

"Lagi mabuk parah, sudah terkenal lah sebagai preman kampung. Awalnya ngobrol biasa, sebelumnya emang kakak saya sudah kenal sama mereka. Setelah ngobrol, mereka sempat pulang, enggak lama balik lagi, sambil bawa senjata,” terang Santi.

Santi melanjutkan, salah satu pelaku kemudian berteriak di depan rumah bahwa kakaknya pernah memukul adiknya. Namun menurut Santi keterangan pelaku tersebut tak benar.

"Tapi itu ceritanya enggak benar. Lalu membacok dan kabur,” ucap dia.

Keluarga sempat membawa korban ke rumah sakit. Namun dinyatakan meninggal dunia. Dalam kasus ini, dia memastikan korban tak memiliki permasalahan dengan pelaku.

"Emang orang itu sama adiknya suka bikin onar jadi semua warga juga sudah tahu. Tapi sebenarnya emang enggak ada masalah satu sama lain, secara keluarga juga enggak,” kata dia.

Ketua DPC Demokrat Kabupaten Bandung, Saeful Bachrie menyatakan bahwa korban meninggal adalah salah seorang kader Partai Demokrat. Mewakili pengurus partai, ia menyampaikan belasungkawa untuk keluarga korban.

"Mudah-mudahan polisi bisa mengusut tuntas dengan kita juga menyiapkan lawyer untuk mendampingi bagaimana mengawal kasus ini. Korban ini ketua ranting di Sangiang, di desa. Kemudian alumni taruna akademi Demokrat juga di Kogasma di pusat. Jadi aktivitasnya tidak diragukan lagi. Kader berprestasi, langsung Kogasma dengan mas AHY, mas ketum," terang dia.

"Anaknya yang kelas 1 SD ini kita dorong untuk menerima beasiswa dari DPC sampai sekolah selesai. Rencana kita juga usul rumahnya di dapat bantuan rutilahu dari fraksi Demokrat kabupaten Bandung. Belum ada kabar ke AHY, Cuma udah sampai ke pusat DPP, DPD udah kita laporkan,” pungkasnya.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Diduga Sakit, Seorang Pria Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Mandi Kontrakan Depok

Diduga Sakit, Seorang Pria Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Mandi Kontrakan Depok

Tidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.

Baca Selengkapnya
Santri Asal Banyuwangi Dianiaya Hingga Tewas di Kediri

Santri Asal Banyuwangi Dianiaya Hingga Tewas di Kediri

Pihak pondok pesantren mengantarkan jenazah korban ke rumahnya, tanpa lapor polisi.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Keluarga Mahasiswi Cantik Korban Pembunuhan Minta Pelaku Dihukum Mati: Nyawa Dibayar Nyawa

Keluarga Mahasiswi Cantik Korban Pembunuhan Minta Pelaku Dihukum Mati: Nyawa Dibayar Nyawa

Pria pengangguran itu telah menghilangkan nyawa KRA dengan cara sadis.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.

Baca Selengkapnya
Warga Cimanggis Ditemukan Tewas Membusuk dalam Kamar Kos di Pondok Cina Depok

Warga Cimanggis Ditemukan Tewas Membusuk dalam Kamar Kos di Pondok Cina Depok

Sesosok mayat pria ditemukan dalam kondisi membusuk dalam kamar kos di Jalan Jambu, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Kamis (8/2).

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.

Baca Selengkapnya
Diduga Kelelahan Pengamanan Pemilu, Anggota Polsek Candisari Semarang Meninggal Dunia

Diduga Kelelahan Pengamanan Pemilu, Anggota Polsek Candisari Semarang Meninggal Dunia

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui banyak anggotanya yang tugas mengawal pemilu jatuh sakit akibat kelelahan.

Baca Selengkapnya
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.

Baca Selengkapnya