Sensus Online Mulai Hari ini, Pemkab Minta Jajarannya Bantu Sosialisasi ke Masyarakat
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan sensus penduduk secara online atau mandiri sudah bisa dilakukan terhitung mulai hari ini, Sabtu (15/2). Masyarakat sudah bisa mengisi data kependudukan dalam sensus online hingga 31 Maret 2020.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah meminta kepada seluruh jajarannya untuk menjadi pionir dalam sensus online tersebut. Para PNS yang bekerja di tingkat kabupaten, kecamatan maupun desa, diminta turut membantu sosialisasi di masyarakat terkait cara pengisian sensus online yang bisa diakses di situs resmi sensus.bps.go.id
"Kami juga akan turun melakukan sosialisasi langsung ke masyarakat, agar data yang masuk ke BPS ini bisa valid. Tentunya data ini penting bagi pemerintah pusat maupun daerah untuk merencanakan program-program pembangunan ke depan. Data yang valid akan lebih memudahkan kami dalam memetakan masalah sehingga program yang akan dilakukan pemkab bakal lebih terarah," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat Musrenbangcam, Rabu (5/2).
Saat pengisian sensus, Anas meminta kepada masyarakat untuk memberikan data secara akurat.
"Isi dan jawab saja apa adanya, karena isian warga ini nanti akan menjadi patokan bagi pemerintah untuk membuat kebijakan. Jadi isi saja dengan sebenar-benarnya," katanya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banyuwangi Tri Erwandi, mengatakan sensus penduduk ini berlangsung selama 10 tahun sekali. Dia berharap agar masyarakat bisa aktif berpartisipasi agar mempermudah tim verifikasi yang akan terjun ke lapangan. Pihaknya bakal menurunkan 2000 petugas pada tanggal 1 sampai 31 Juli mendatang untuk verifikasi dan wawancara.
"Menyiapkan 2000 petugas sensus, buat yang offline sulit sinyal, bulan Juli petugas akan melakukan sensus, pendataan, verifikasi hingga wawancara. Mohon getok tularnya ke masyarakat lain," kata Tri.
Sensus penduduk, kata Tri perlu dilakukan untuk mengetahui perkembangan jumlah penduduk dari periode ke periode, persebaran serta kepadatan penduduk di setiap wilayah, juga mengetahui berbagai atribut sosial penduduk.
Pada tahun ini, jelas Tri, sensus akan menggunakan data registrasi penduduk yang disebut Combined Method (Metode Kombinasi). Dengan metode ini, data administrasi yang tersedia pada Direktorat Jenderal Kependudukan Dan Pencatatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri akan dikombinasikan dengan pencacahan lapangan, baik melalui pendataan mandiri (Sensus Penduduk Online) maupun wawancara door-to-door.
"Kita harapkan saling menguntungkan antara BPS dan Dukcapil terkait update data terkini. Sehingga ke depan data Dukcapil dan sensus penduduk menjadi satu, one data, sehingga bisa memberikan kualitas data pendudukan yang lebih bagus," katanya.
Dalam sensus online yang bisa di isi melalui perangkat gawai, terdapat 15 pertanyaan pokok yang perlu diisi oleh masyarakat. Sebelum mengisi, cukup siapkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan kode Kartu Keluarga (KK).
"Karena itu sebagai password untuk bisa mengisi daftar pertanyaan. Pengisian sensus daring bisa dilakukan siapa saja dalam satu anggota keluarga. Tidak harus kepala keluarga, siapa pun bisa asal tahu NIK dan KK-nya," katanya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei Indikator Politik: 76,5% Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi Karena Bansos
Masyarakat yang mengaku puas itu adalah karena Presiden Jokowi banyak memberikan bantuan sosial kepada rakyat kecil
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator: Kepuasan Atas Kinerja Presiden Jokowi Capai 80 Persen
Burhanuddin menyebutkan, kepuasan terhadap kinerja Presiden mayoritas tercatat di tiap segmen demografi warga dan setiap wilayah.
Baca SelengkapnyaBansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tidak Terpengaruh Survei, Kaum Muda Banten Optimis Kemenangan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024
Gardu Ganjar dengan menggelar Pelatihan Konten Kreator bagi generasi muda.
Baca SelengkapnyaMenkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaSurvei Populi Center: TNI Mendapat Kepercayaan Publik Tertinggi
Hasilnya, TNI memperoleh angka 85,8 persen dan Presiden 77,1 persen.
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaSurvei ASI: Anies-Cak Imin Dianggap Mampu Atasi Krisis Iklim, Prabowo-Gibran Dinilai Punya Komitmen
Survei ASI dilakukan di Jabodetabek pada 16-21 Desember dengan populasi penduduk 17-23 tahun dan 24-39 tahun.
Baca SelengkapnyaBawaslu Nilai Jokowi Boleh Bagikan Bansos, Kecuali Ajak Memilih Paslon
Bawaslu sedang berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Kepala Bulog Bayu Krisnamurthi terkait mekanisme penyaluran bantuan sosial saat kontestasi pemilu.
Baca Selengkapnya