Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sengketa tanah, lokasi belajar siswa SD di Gianyar pindah ke Pura

Sengketa tanah, lokasi belajar siswa SD di Gianyar pindah ke Pura Siswa SD di Gianyar belajar di halaman Pura. ©2017 Merdeka.com/Gede Nadi Jaya

Merdeka.com - Sengketa tanah warga berada di lahan sekolah SDN 2 Puhu, Gianyar, Bali, tidak ditangani serius pemerintah setempat. Sekolah itu akhirnya disegel. Kondisi ini tidak membuat para siswa patah semangat.

Para siswa tetap belajar meski di area halaman Pura Desa setempat. Itu karena pagar sekolah mereka digembok warga. "Mereka belajar di luar sejak kemarin. Hari pertama mereka masuk sekolah sudah belajar di luar, mau gimana lagi," ungkap salah seorang Guru di SDN 2 Puhu ri Gianyar Bali, Selasa (18/7).

Sementara, Kepala SDN 2 Puhu, I Wayan Candra, menuturkan untuk kelas I,II dan III, terpaksa diungsikan ke area pura karena kelas mereka digembok warga.

Penggembokan serta pemagaran ini, berawal dari kesepakatan Pemkab pemerintah kabupaten gianyar akan mengembalikan sebagian lahan sekolah yang memanfaatkan lahan warga.

Hingga lima tahun lebih, lahan warga itu tidak juga dikembalikan. "Atas pemagaran itu, hanya tiga kelas yang bisa dimanfaatkan. Yakni ruang belajar untuk kelas empat, lima dan enam," ungkap Candra.

Masalah ini berawal lantaran pemilik lahan tak bisa membuat sertifikat tanahnya. Kendalanya masih berdiri bangunan sekolah. "Sejak awal saya sudah was-was ini akan terjadi. Harapan kami, tahun ini pemerintah sudah membangun ruang kelas baru. Katanya masih proses tender. Astungkara (semoga) hal ini tidak terjadi lagi di tahun depan," tegasnya.

Berdasarkan data Disdik Gianyar, sejak tahun 2015 terdapat tiga kasus sengketa lahan. Di antaranya SD Negeri 1 Melinggih Kelod Payangan, SDN 1 Pejeng Kaja dan SDN 2 Puhu. Terkait hal tersebut, hanya khasus SDN 1 Melinggih Kelod yang sudah diselesaikan.

Sementara SDN 1 Pejeng Kaja masih berproses pengadilan. Dan, untuk SDN 2 Puhu ini, Disdik Gianyar telah meminta pemilik lahan, agar diberikan menggunakan tanahnya tersebut hingga tahun 2018 atau hingga pengerjaan kelas baru selesai.

Kepala Disdik Gianyar, Made Suradnya mengungkapkan, permasalahan tanah sekolah belakangan ini marak terjadi, lantaran harga tanah tinggi. Disebutkan, dulunya warga memberikan secara cuma-cuma tanahnya, untuk dipakai sekolah.

"Ya karena dulu tanah memang tak berharga, masih murah. Sekarang, ahli warisnya memintanya dan menuntut," bebernya.

Sementara itu meski belajar di halaman pura, Ni Putu Septiarini (8) dan seluruh siswa kelas II SDN 2 Puhu, Payangan, antusias membaca buku baru yang dibagikan sekolah.

"Saya sangat senang mendapat buku baru. Tapi saya ingin belajar di sekolah seperti dulu tidak di tempat seperti ini,” kata Septiarini lugu.

(mdk/ang)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Layaknya Sekolah Betulan, Begini Situasi Sekolah Khusus Burung Murai di Cilacap yang Muridnya Datang dari Berbagai Daerah

Layaknya Sekolah Betulan, Begini Situasi Sekolah Khusus Burung Murai di Cilacap yang Muridnya Datang dari Berbagai Daerah

Para pemilik burung rela jauh-jauh mengirim hewan peliharaannya demi bisa sekolah di sini

Baca Selengkapnya
Anggota Dewan Klungkung Sidak Sekolah di Nusa Penida: Rawan Ambruk dan Tak Punya Guru Olahraga

Anggota Dewan Klungkung Sidak Sekolah di Nusa Penida: Rawan Ambruk dan Tak Punya Guru Olahraga

Selain kondisi gedung sekolah yang perlu diperbaiki, dewan guru pun menyampaikan bahwa SDN 7 Suana kekurangan meja dan kursi.

Baca Selengkapnya
Mayjen Kunto Syok Lihat Sekolah Tak Layak Berdinding Bilik Bambu Berlantai Tanah, Langsung Diam dan Merenung, Ending-nya Bantu Rp100 Juta

Mayjen Kunto Syok Lihat Sekolah Tak Layak Berdinding Bilik Bambu Berlantai Tanah, Langsung Diam dan Merenung, Ending-nya Bantu Rp100 Juta

kondisi bangunan ruang kelas sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Ikhlas Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan

Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan

Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).

Baca Selengkapnya
Modus Pura-Pura Disuruh Menjemput dari Sekolah, Pria Berjaket Ojol Diduga Cabuli Siswa SD

Modus Pura-Pura Disuruh Menjemput dari Sekolah, Pria Berjaket Ojol Diduga Cabuli Siswa SD

Seorang bocah perempuan yang masih duduk di bangku SD diduga dicabuli pemuda di sebuah rumah kosong di Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang.

Baca Selengkapnya
Kondisi Sekolah MAN di Desa Munjungan Trenggalek Usai Banjir Menerjang, Dipenuhi Lumpur Tebal

Kondisi Sekolah MAN di Desa Munjungan Trenggalek Usai Banjir Menerjang, Dipenuhi Lumpur Tebal

Sebanyak tujuh kecamatan teredam banjir dan satu kecamatan lainnya longsor.

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap Lokasi Perundungan Siswa SMA Binus BSD Serpong Diduga Libatkan Anak Artis

Polisi Ungkap Lokasi Perundungan Siswa SMA Binus BSD Serpong Diduga Libatkan Anak Artis

Galih memastikan peristiwa perundungan terhadap anak SMA oleh pelajar di satu sekolah Binus internasional BSD itu benar terjadi.

Baca Selengkapnya
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.

Baca Selengkapnya
Bangunan SD Negeri di Lumajang Ambruk Diterjang Hujan dan  Angin Kencang

Bangunan SD Negeri di Lumajang Ambruk Diterjang Hujan dan Angin Kencang

Bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Pandansari 1, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang ambruk akibat dihantam hujan dan angin kencang.

Baca Selengkapnya