Semua Wilayah Samarinda jadi Zona Kuning Covid-19
Merdeka.com - Kota Samarinda Rabu kemarin mencatat penambahan 17 kasus positif Covid-19. Sehingga total menjadi 123 kasus, dengan 2 klaster baru BUMN PT LEN (Persero) dan Korem 091 ASN. Dengan begitu, semua wilayah ibu kota provinsi Kalimantan Timur itu kini menjadi zona kuning, di tengah masa relaksasi tahap III yang dimulai 1 Juli 2020 lalu.
Info grafis yang disajikan Dinkes Kota Samarinda sebagai bagian dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 tertera, dari 123 kasus, 68 diantaranya sembuh, dan 5 meninggal dunia. Dengan begitu, 50 orang masih dalam perawatan medis.
Namun demikian, dari 123 kasus itu, dipastikan tidak ada penambahan kasus positif, dari tenaga medis RSUD IA Moeis Samarinda. Dimana, per Selasa (14/7) kemarin, 19 tenaga kesehatan (nakes) rumah sakit itu positif Covid-19. Sehingga, semua layanan rumah sakit itu ditutup sementara hingga waktu belum ditentukan.
"Tidak ada tambahan (kasus positif Covid-19) dari Moeis," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kadinkes Kota Samarinda dr Ismed Kusasih, dikonfirmasi, Rabu (15/7) malam.
Untuk kasus Covid-19 di Kalimantan Timur hari ini sendiri, tercatat penambahan 34 kasus positif Covid-19 baru, dimana sebagian besar dari orang tanpa gejala (OTG). Dan, Samarinda mencatatkan penambahan kasus tertinggi dengan 17 kasus itu.
"Total kasus pasien terkonfirmasi positif berjumlah 756 kasus," kata Jubir Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Timur Andi M Ishak, saat penjelasan virtual.
Melihat trafik kasus yang terus menanjak, 34 kasus itu dinilai memecahkan rekor kasus harian di Kalimantan Timur. Setelah sebelumnya, sempat tertinggi 31 kasus. Sedangkan untuk kasus sembuh dari Covid-19 hari ini, ada 519 kasus setelah bertambah 7 kasus.
"Hari ini adalah kasus tertinggi selama kasus Covid-19 di Kalimantan Timur. Sedang menuju puncak-puncaknya. Diperlukan kewaspadaan kita semua, dengan terus menerapkan protokol kesehatan," tegas Andi.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaSeharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran
Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca Selengkapnya