Sempat mengelak, politikus Gerindra mengakui cabuli eks karyawannya
Merdeka.com - Politikus partai Gerindra Abdillah La Tunrung (40) memenuhi panggilan penyidik Polrestabes Makassar terkait laporan dugaan tindak pencabulan dilakukannya terhadap perempuan berinisial Rsw (35). Abdillah La Tunrung dilaporkan Rsw, yang juga mantan karyawannya saat masih menjabat ketua DPD Gerindra Sulsel.
"Dalam pemeriksaan semalam, terlapor (Abdillah La Tunrung) mengakui perbuatannya. Dia mengaku khilaf dan akan melakukan upaya damai dengan pelapor," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Endi Sutendi saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (30/3).
Pemeriksaan terhadap Abdillah La Tunrung dilakukan Rabu (29/3) malam. Dalam laporan ke pihak kepolisian, Rsw mengaku dua kali dicabuli oleh Abdillah La Tunrung. Pencabulan terjadi pada pada 15 Maret lalu. 12 hari kemudian Rsw, melaporkan Abdillah La Tunrung.
Endi mengatakan, karena termasuk delik aduan laporan tersebut bisa dicabut asalkan ada kesepakatan damai di antara keduanya. Meski demikian, sebelum diputuskan damai, kasusnya tetap akan diproses oleh penyidik.
Sebelumnya, politikus Gerindra Sulsel, Abdillah La Tunrung membantah dirinya disebut telah melakukan tindak pencabulan sebagaimana dilaporkan oleh seorang perempuan berinisial Rsw (35) ke Polrestabes Makassar, Senin (27/3) malam. Dalam laporannya, Rsw mengaku dua kali dicabuli saat masih menjadi karyawannya.
"Tidak pernah, saya tidak tahu kalau ada laporan itu. Tapi tidak ada masalah (jika dilaporkan), karena tanggal 15 Maret itu saya di luar kota. Saya lupa-lupa ingat. Kalau bukan lagi di Jakarta karena urusan bisnis, saya di Singapura periksa kesehatan," ujar politisi berusia 40 tahun ini dengan nada sedikit tertawa saat dikonfirmasi via ponselnya, Rabu (29/3).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerindra menilai hak angket itu tidak perlu dilakukan apalagi baru sebatas wacana.
Baca SelengkapnyaAhmad Dhani masih fokus pada pencalonannya di Dapil Jatim I DPR RI.
Baca SelengkapnyaWaketum Partai Gerindra Habiburokhman mengklaim bahwa hampir 95 persen politisi sudah move on dari Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaGerindra menyambut baik apa yang sudah diputuskan Presiden Jokowi dalam mengangkat siapapun menjadi menteri.
Baca SelengkapnyaAhmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaWaketum Gerindra Habiburokhman mengungkap, belum ada anggota DPR yang berkeliling meminta tanda tangan anggota dewan untuk hak angket.
Baca SelengkapnyaTiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca Selengkapnya