Sempat Jalan Kaki 17 Jam dari Sudan ke Jeddah, Warga Kaltim akan Dipulangkan
Merdeka.com - Pemerintah berhasil memulangkan 929 warga negara Indonesia (WNI) dari Sudan ke Tanah Air. Dari 929 orang WNI itu, tujuh di antaranya asal Kalimantan Timur yang akan dipulangkan ke kabupaten dan kota di Kaltim pada hari Jumat (6/5) lusa.
Informasi yang diterima merdeka.com, warga Kaltim yang masuk dalam 929 WNI itu sebelumnya sempat berjalan kaki dari Sudan ke Jeddah selama 17 jam waktu perjalanan, menyusul konflik militer yang terjadi di Sudan.
Kepala Kantor Penghubung Pemprov Kaltim di Jakarta, Raihan Fida menerangkan, pemulangan WNI dari Sudan melalui Jeddah itu terbagi dalam empat gelombang kepulangan.
Awalnya ada enam warga Kaltim dan satu warga Kalimantan Utara, ikut dibantu sementara difasilitasi Pemprov Kaltim. Namun komunikasi bersama Kemenlu dan Kemendagri bertambah satu orang lagi WNI asal Kaltim.
"Jadi total ada tujuh warga Kaltim, satu warga Kaltara. Dari tujuh warga Kaltim itu, enam adalah mahasiswa dan satu lagi pekerja swasta," kata Raihan dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (3/5).
Raihan memastikan ketujuh warga Kaltim itu kondisi sehat dan dalam penanganan terbaik kantor penghubung Pemprov Kaltim di Jakarta. Rencananya akan dipulangkan ke Kaltim menuju Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan pada hari Jumat (5/5).
"Dipulangkan hari Jumat, menggunakan pesawat Citilink. Berangkat jam delapan pagi, perkiraan tiba di Balikpapan jam 11. Kalau satu warga Kaltara sudah pulang ke Tarakan (di Kaltara), pesawat jam lima pagi ini tadi," ujar Raihan.
"Rencana nanti akan disambut Pak Wagub (Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi) di Bandara Balikpapan. Ada juga dari Dinas Sosial Kota Samarinda, Balikpapan dan dari Dinsos Kabupaten Penajam Paser Utara dan Dinsos Kabupaten Paser," tambah Raihan.
Dijelaskan Raihan, Pemprov Kaltim akan menyerahkan tujuh warga Kaltim itu ke Dinsos kabupaten dan kota. Meski demikian, penghubung Pemprov Kaltim di Jakarta akan terus berkomunikasi intensif bersama Kemenlu dan Kemendagri.
"Kami akan terus komunikasikan, ada tidaknya penambahan WNI asal Kaltim lainnya," terang Raihan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tinjau Banjir di Semarang Utara, Wali Kota Ita Ikut Bantu Evakuasi Warga
Mbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca SelengkapnyaTutup Bimtek PPIH Arab Saudi 2024, Menag: Layani Jemaah Haji Seperti Orang Tua & Keluarga Sendiri
Adapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca SelengkapnyaNegara Timur Tengah Tutup Wilayah Udara Imbas Serangan Iran, Pesawat Tak Boleh Melintas
Yordania menyatakan keadaan darurat, menurut TV berita Al-Mamlaka milik negara. Negara itu juga menutup wilayah udaranya untuk penerbangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat Indonesia Diminta Tak Asal Pakai Visa untuk Berhaji, Ini Risikonya Jika Tetap Nekat
Petugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah lebih ketat ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.
Baca SelengkapnyaCek Kesiapan Penyelenggaraan Haji, Menag Bertolak ke Saudi
Kementerian Agama terus mematangkan layanan haji, seperti transportasi, akomodasi, konsumsi, dan berbagai layanan lainnya di Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama Umumkan Hasil Seleksi Calon Petugas Haji, 320 Peserta Lolos Tahap Selanjutnya
Sebanyak 320 peserta yang diumumkan lolos seleksi calon petugas PPIH Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaCek Fakta: Cak Imin Sebut Kekayaan 100 Orang Indonesia Setara 100 Juta Penduduk, Benarkah?
Menurut Cak Imin, ketimpangan itu harus dibenahi. Dia berharap, ketimpangan Tanah Air bisa ditekan.
Baca SelengkapnyaKRI dr. Radjiman Wedyodiningrat Singgah di Jeddah Usai Kirim Bantuan ke Palestina, Satgas Beragama Muslim Dapat Hadiah Spesial
Prajurit satgas pembawa bantuan kemanusiaan Palestina dapat hadiah umroh saat perjalanan pulang ke tanah air. Berikut informasinya.
Baca Selengkapnya