Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Seminggu Usai Divaksinasi Kedua, Wabup Nganjuk Terpapar Covid-19

Seminggu Usai Divaksinasi Kedua, Wabup Nganjuk Terpapar Covid-19 Petugas medis di RS Polri disuntik vaksin Covid-19. ©2021 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Wakil Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi dinyatakan terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona (Covid-19). Dia telah menerima vaksin Covid-19 merk Sinovac sebanyak dua kali.

Wabup Marhaen terima vaksin pertama pada 27 Januari, selanjutnya menerima vaksin kedua pada 10 Februari 2021 lalu. Namun, pada Kamis (18/2) kemarin, ia dinyatakan terkonfirmasi positif corona melalui tes usap atau Swab PCR.

Kepala Dinas Kominfo Nganjuk, Slamet Basuki membenarkan kabar atasnnya itu terinfeksi Covid-19.

"Betul (positif Covid-19), iya," ujarnya, saat dikonfirmasi merdeka.com melalui sambungan telepon, Senin (22/2).

Dia menambahkan, dalam kasus ini tidak hanya Wabup saja yang terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, istri dan dua orang anaknya turut terpapar virus corona. Satu keluarga ini pun lalu dirawat di RSUD Kertosono.

"Istri dan dua orang anaknya juga dirawat di RSUD Kertosono. Untuk updatenya (kondisi) saya belum mendapat laporannnya," ungkapnya.

Melalui akun Youtube, Marhaen Djumadi mengabarkan kondisinya yang sedang terpapar Covid-19. Dengan masih menggunakan selang oksigen yang terpasang, ia menjelaskan kronologinya.

wakil bidang kesenian dpd pdip jawa timur©2018 Merdeka.com

Dia menyebut, hal ini bermula saat aktivitas padatnya meninjau sejumlah lokasi bencana di Kabupaten Nganjuk, sepekan terakhir. Di tengah kegiatannya yang padat itu lah, ia mengaku merasakan kondisi tubuhnya mendadak tak enak. Marhaen lalu menjalani tes swab PCR pada Kamis (18/2).

"Rabu (17/2) sudah mulai badan tidak terasa enak, Kamis, saya coba untuk swab, sore hari, dan dinyatakan hasil positif," katanya.

Dia pun mengakui, jika akibat padatnya kegiatan yang dilakukannya, dirinya lengah dan sulit menjaga jarak ditengah kerumunan warga. Namun, hal itu tidak dapat dihindari, lantaran sebagai pemimpin dirinya haruslah berada di tengah-tengah masyarakat, dalam situasi terberat sekalipun.

"Kemarin-kemarin saya lengah, fisik saya tidak memungkinkan tapi tetap antusias. Bagaimana seorang pemimpin harus berada di tengah masyarakat," tandasnya.

Ia pun lantas memohon maaf dan berharap masyarakat Nganjuk tetap taat pada protokol kesehatan, dengan mencuci tangan, memakai masker dan menghindari kerumunan.

"Maka itu saya mohon maaf bila ada kesalahan dan saya berharap warga Nganjuk harus hati-hati, taat protokol kesehetan, jangan lengah sedikit pun," tambahnya.

Marhaen juga memohon doa kepada Masyarakat Nganjuk, untuk kesembuhan istri dan kedua anaknya yang kini sama-sama terkonfirmasi positif corona.

"Saya mohon doanya, seluruh warga Kabupaten Nganjuk, istri saya dan dua anak saya semoga lekas diberikan kesembuhan dan bisa beraktivitas kembali," katanya.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?

Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?

Cukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.

Baca Selengkapnya