Semburan lumpur minyak gegerkan warga Gresik
Merdeka.com - Warga Desa Metatu, Kecamatan Benjeng, Gresik geger dengan adanya semburan lumpur di daerah mereka. Semburan tersebut muncul pertama pada Selasa (13/11) malam.
Semburan tersebut bahkan mencapai 10 meter ke udara. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, aparat Kepolisian Resor Kabupaten Gresik, Jawa Timur, mengamankan lokasi semburan. Hal ini karena semburan lumpur tersebut diduga mengandung bahan minyak mentah.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Gresik, Iptu Saudji, mengatakan, pengamanan lokasi semburan dilakukan dengan melarang warga mendekat radius 50 meter dari lokasi semburan. Selain itu, petugas juga memasang garis polisi dan dinding yang terbuat dari gedek (anyaman bambu) agar warga yang ingin melihat lokasi semburan tidak mendekat.
"Kita amankan lokasi, dan jarak radius 50 meter dari lokasi semburan warga dilarang mendekat dengan kita berikan garis polisi dan dinding gedek," katanya seperti dikutip dari Antara, Rabu (14/11).
Selain itu, Pemkab Gresik juga telah menurunkan petugas dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) untuk meneliti kandungan bahan yang keluar dari lokasi semburan.
"Iya, hari ini tim BLH sudah turun ke lokasi semburan, namun hasilnya masih kita tunggu, sebab bupati juga belum menerima laporan hasil penelitiannya," ujar Kepala Bagian Humas Pemkab Gresik, Andhy Hendro Wijaya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumedang M4,8: Ada Sesar Baru Belum Pernah Terpetakan
Wilayah Sumedang sebelumnya mengalami gempabumi sebanyak dua kali. Yaitu tanggal 14 Agustus 1955 dan 19 Desember 1972.
Baca SelengkapnyaGempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa
Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaLumpur Menyembur di Bledug Cangkring Grobogan, Terkait Gempa Tuban?
Petugas turun ke lokasi untuk meninjau semburan lumpur tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BMKG Pasuruan Catat 153 Kali Gempa Susulan di Tuban & Pulau Bawean Jatim Hingga Sabtu Pagi
Rentetan gempa Tuban sejak Jumat pagi dipicu sesar aktif di Laut Jawa.
Baca SelengkapnyaCurhat Pengungsi Gempa Bawean: Bantuan Lambat, Letak Dapur Umum Sangat Jauh
Kebutuhan makan para pengungsi yang berada di pedesaan cukup memprihatinkan lantaran ketiadaan dapur umum.
Baca SelengkapnyaBMKG Ungkap Pemicu Munculnya Puting Beliung di Rancaekek Bandung
Penyebab angin puting beliung dampak dari ikutan pertumbuhan awan sibi. Di mana awan sibi ini merupakan awan yang menyebabkan terjadinya hujan lebat.
Baca SelengkapnyaMelihat dari Dekat Bledug Anak Kesongo Blora, Terbentuk dari Tekanan Perut Bumi
Bukit lumpur itu sudah berkali-kali meletus dan menelan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaBMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini
Hari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca SelengkapnyaUsai Gempa, Pengungsi di Bawean Mengeluh Air Jadi Keruh
Air yang biasa digunakan jernih mendadak keruh berwarna kecoklatan.
Baca Selengkapnya