Semburan air bercampur lumpur muncul kembali di Bojonegoro
Merdeka.com - Desa Jari, Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, sejak sepekan terakhir mengeluarkan lumpur lagi disebabkan hujan terjadi dalam beberapa hari di kawasan Pegunungan Kapur.
Seorang perangkat Desa Jari, Waki, menjelaskan sudah sebulan di desanya tidak mengeluarkan lumpur, tetapi hanya mengeluarkan air bercampur gas. Karena itu, Kali Keramat di desanya yang semula keruh bercampur lumpur kembali menjadi jernih.
Namun,kata Waki, semburan di Jari kembali mengeluarkan air bercampur lumpur, selain gas, sejak sepekan terakhir.
"Kemungkinan ada lumpur yang kembali keluar dipengaruhi hujan yang terjadi dalam beberapa hari ini," katanya.
Waki menambahkan, debit air bercampur lumpur yang keluar diperkirakan sama dengan ketika pertama kali muncul pada 7 April yaitu, sekitar 1 liter per detik. Akibat adanya semburan air bercampur lumpur, Kali Keramat di desanya kembali keruh.
"Keruhnya air di Kali Keramat cukup jauh sekitar 1 kilometer lebih dari lokasi semburan," ungkap Waki.
Menurutnya, pengunjung yang datang ke lokasi semburan Jari jauh berkurang dibandingkan dengan ketika semburan di daerah setempat pada pertama kali terjadi.
"Pengunjungnya sekarang sudah sepi. Kalau ada hanya satu atau dua orang pada hari libur Minggu," ujarnya.
Lebih jauh Waki memaparkan, tiga papan pengumuman awas bahaya gas beracun dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih tetap terpasang di sekitar lokasi semburan.
"Jumlah semburan di daerah setempat tetap lima titik tidak bertambah. Kadang lokasi titik lokasi semburan berubah," jelas dia.
Sekretaris Kecamatan Gondang Basuki membenarkan lokasi semburan Jari kembali mengeluarkan air bercampur lumpur.
"Warga berkeinginan lokasi semburan menjadi objek wisata, tapi kesulitan karena ada papan pengumuman awas bahaya gas beracun," keluhnya kepada Antara.
Sesuai laporan Peneliti Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung, Igan S Sutawidjaja bahwa semburan di Jari mengandung sejumlah gas berbahaya.
"Gas yang ditemukan dari semburan antara lain, Co2, dan So2 dan hidrokarbon," tutup Basuki.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenapa Rumah Sering Bocor Saat Hujan Pertama?
Saluran air yang tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan air hujan menumpuk di atap.
Baca SelengkapnyaTinjau Banjir di Semarang Utara, Wali Kota Ita Ikut Bantu Evakuasi Warga
Mbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca SelengkapnyaSerunya Bermain Air di Lembah Tepus Bogor, Sungai Bertingkat yang Dikelilingi Perbukitan Hijau
Lembah Tepus punya air yang super jernih dan dikelilingi bukit hijau
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cuaca Hujan adalah Turunnya Air dari Awan, Ini Penjelasannya
Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaCara Mengatasi Air Sumur yang Keruh, Bau dan Berminyak
Sumur air memberikan keberlanjutan pasokan air, terutama saat terjadi gangguan pasokan air dari pihak ketiga.
Baca SelengkapnyaSerunya Berwisata di Umbul Manten di Klaten, Tempat Main Air yang Nyaman Cocok untuk Liburan Keluarga
Kabarnya, air yang ada di pemandian Umbul Manten bersumber dari dua buah mata air.
Baca SelengkapnyaSungai Tuntang Meluap Sebabkan Jalur Semarang - Grobogan Lumpuh Total, Ini Penampakannya
Air bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Baca SelengkapnyaBak Serpihan Surga, Curug Uci di Garut Suguhkan Pemandangan Air Terjun Bertingkat yang Eksotis
Curug Uci bisa dibilang serpihan surga di bumi Garut, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaUniknya Curug Bibijilan di Sukabumi, Air Terjun yang Bisa Dipanjat
Curug Bibijilan memang berbeda karena air terjunnya bisa dipanjat.
Baca Selengkapnya