Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Semangat sumpah pemuda dinilai sudah memudar

Semangat sumpah pemuda dinilai sudah memudar Museum Sumpah Pemuda. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Sumpah Pemuda telah dideklarasikan selama 87 tahun. Namun, setelah sekian lama berselang justru semangatnya dinilai malah memudar. Pemerintah, individu dan civil society yang peduli dengan Indonesia yang beragam dan harmoni harus membangkitkan kembali semangat satu bangsa.

Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mencatat 10.000 ribu nyawa sudah melayang karena konflik primordial antar anak bangsa, sejak reformasi tahun 1998. Yaitu mulai dari konflik Kristen dan Islam di Maluku 1999-2002, suku Dayak dan Madura di Sampit tahun 2001, kerusuhan rasial di Jakarta 1998, sampai konflik etnis Hindu Bali vs penduduk Lampung Selatan di tahun 2010.

"Bangsa yang satu bangsa Indonesia justru nampak terkoyak-koyak," ujarnya, Rabu (28/10).

Denny juga mengutip 250 Peraturan Daerah (Perda) yang dibuat aneka kepala daerah dari Aceh sampai Papua yang mendiskriminasi warga negara.

Menyambut hari Sumpah Pemuda hari ini, Denny membuat sebuah puisi. Berikut puisinya;

Sumpah Pemuda Masa Kini

"Ayo umar, ucapkan!

Jangan ragu, bacakan!

Teman-temannya heran.

Umar nampak gemetaran

Halaman kampus tiada besar.

Peringatan sumpah pemuda digelar.

Hanya belasan aktivis yang datang.

Umar selama ini paling lantang.

Namun itu deklarasi sumpah pemuda.

Umar gagal membacanya.

Yaitu soal "Berbangsa satu,

bangsa Indonesia."

"Mulutku tak mau kuperintah," ujar Umar

"Lidahku tak mau mengucapkannya," ujar Umar

"Pikiranku tak mau membacanya," ujar Umar

"Apalah daya?," tanya Umar

"Seolah mulutku protes

Seolah lidahku protes

Seolah pikiranku protes

Mereka bersatu melawanku dengan protes"

"Seluruh tubuhku menggerutu:

Apa benar kita bangsa yang satu?

Yang nampak justru bangsa terpecah belah

Walau tetap bernama Indonesia."

"Konfik anak bangsa.

Sudah menelan 10 ribu nyawa.

Itu terjadi sejak reformasi sembilan delapan

Justru di era datangnya kebebasan.

"Kristen- Muslim konflik di Maluku

Itu tahun 99-2002

Dayak- Madura konflik di Sampit.

Itu tahun 2001

Etnis Tionghoa dizalimi di Jakarta.

Itu tahun 98

Ahmadiyah diusir di Mataram.

Itu sejak tahun 2003

Etnis Bali ditindas di Lampung Selatan.

Itu tahun 2010"

"Mereka semua anak bangsa

Mereka tulen indonesia

Namun mereka saling menerkam

Ingin saling meniadakan"

itulah dahak di kerongkonganku

Mengapa sumpah pemuda itu

Gagal kubaca selalu

Soal mimpi Bangsa Indonesia yang satu

Hanya tertulis di buku

Panca inderaku memberontak-membara

Tak mau ikut bersandiwara

"Tapi Umar," ujar Mona

Kita harus mulai dengan mimpi Indah

Itu untuk gelora

Mengubah realita."

Ujar Umar: "mimpiku telah dikalahkan realita

"Lihatlah di Mataram pengungsi Ahmadiyah

Lihatlah di Sampang pengungsi Syiah

"Lihatlah 250 perda dari Aceh hingga Papua

Lihatlah kesewenangan kepala daerah

Mereka mendiskriminasi warga negara

Mona diam merenung

Dilihatnya wajah Umar yang murung

Dulu Umar begitu berkobar

Kini ia layu seperti telur dadar

Mona tak ingin seperti Umar

Hatinya harus terus berkoar

Mimpi tak boleh henti

Sejarah baginya seindah pelangi

Dulu begitu banyak diskriminasi

Tumbuh di semua negeri

Kini bertukar sudah dengan prinsip hak asasi

Spirit Sumpah Pemuda ditumbuhkannya di hati

Ia sangat meyakini

Dengan perjuangan anak negeri

Akan datang sebuah negeri

Indonesia Tanpa Diskriminasi

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Macam-Macam Konflik, Penyebab, dan Contohnya

Macam-Macam Konflik, Penyebab, dan Contohnya

Konflik adalah suatu proses sosial yang terjadi ketika ada perbedaan pandangan atau kepentingan antara dua pihak atau lebih.

Baca Selengkapnya
Jenis-Jenis Konflik dalam Masyarakat, Berikut Penyebabnya

Jenis-Jenis Konflik dalam Masyarakat, Berikut Penyebabnya

Konflik adalah suatu keadaan di mana terjadi ketegangan, pertentangan, atau perselisihan antara dua pihak atau lebih yang memiliki kepentingan berbeda.

Baca Selengkapnya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.

Baca Selengkapnya
Makna Kalimat Beri Aku 10 Pemuda Niscaya Akan Kuguncangkan Dunia dari Presiden Soekarno

Makna Kalimat Beri Aku 10 Pemuda Niscaya Akan Kuguncangkan Dunia dari Presiden Soekarno

Kutipan ini mencerminkan semangat kepemimpinan Soekarno yang percaya pada peran penting pemuda.

Baca Selengkapnya
Pemilu 2019 Tanggal Berapa? Berikut Pelaksanaan dan Pemenangnya

Pemilu 2019 Tanggal Berapa? Berikut Pelaksanaan dan Pemenangnya

Pemilu 2019 menandai pemilihan presiden keempat dalam era reformasi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kata Bijak Soekarno tentang Perjuangan, Bakar Semangat Jiwa Muda di Bulan Kemerdekaan

Kata Bijak Soekarno tentang Perjuangan, Bakar Semangat Jiwa Muda di Bulan Kemerdekaan

Merdeka.com merangkum informasi tentang kata-kata bijak Soekarno tentang perjuangan yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya
Menag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik

Menag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik

Yaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.

Baca Selengkapnya