Seluruh pengurus GNPF ikut kawal Rizieq Syihab di sidang Ahok
Merdeka.com - Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab akan menjadi saksi ahli dalam sidang penistaan agama ke-12 dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Guna memberi dukungan, massa dari GNPF-MUI memadati lokasi persidangan di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan.
Pengacara ACTA, Kapitra Ampera mengatakan seluruh pengurus GNPF MUI dan tim advokasi menghadiri sidang Ahok.
"Seluruh pengurus GNPF dan tim advokasi datang ke sini untuk memberikan support kepada Habib Rizieq yang reprentasi dari masyarakat muslim untuk memberikan kesaksian ahli dalam sidang penodaan agama Islam," ujar Kapitra di lokasi, Selasa (28/2).
Kapitra pun menyebutkan tak ada persiapan khusus yang disiapkan Rizieq dalam pemeriksaan hari ini.
"Persiapan mengalir aja enggak ada persiapan apa-apa. Rizieq bawa otaknya. Dia orang yang berkualitas," tegasnya.
Sementara itu terkait seringnya tim penasihat hukum terdakwa Basuki alias Ahok yang kerap menolak saksi yang dihadirkan JPU, Kapitra menilai itu hanyalah strategi menghancurkan mental (mental breakdown) saja.
"Itu mental break down, itu strategi aja dan tidak menentukan karena yang menentukan majelis hakim dan saksi ahli ini kebutuhan dari JPU yang membuktikan dakwaan. JPU kan berkewajiban membuktikan dakwaannya karena Ahok telah didakwa oleh JPU dan JPU berkewajiban membuktikan," ungkap Kapitra.
Kapitra pun mengaku tak ada kekhawatiran apapun dalam sidang yang menghadirkan Rizieq Syihab.
"Tidak ada sama sekali kekhawatiran kenapa kita harus khawatir kita kan representasi dari masyarakat muslim. Kan dari pada 7 juta masyarakat muslim datang lebih baik kami mewakili sehingga kita bisa sampaikan ke umat bahwa persidangan berjalan dengan adik dan transparan," jelasnya.
Kapitra pun menyebut dalam pemeriksaan kali ini pihaknya tak memiliki pendukung yang akan berunjuk rasa hari ini.
"GNPF enggak punya pendukung yang ada umat muslim yang ternodai dan datang memberikan apresiasi perjuangan GNPF. Saya tidak tahu itu. Pasukan ini bukan tentara polisi, Kita hanya punya moralitas intelektualitas peradaban dan perdamaian," tutupnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi
Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengamat: PDIP dan PKS yang Kemungkinan Besar Akan Menggunakan Hak Angketnya
Jadi kelihatannya yang nantinya akan mengajukan hak angket dari Koalisi Perubahan PKS, atau nanti PDIP dari koalisi 03,” kata Ujang Komarudin
Baca SelengkapnyaPDIP: Hak Angket Pemilu Segera Meluncur, Tunggu Tanggal Mainnya
Politikus PDIP Deddy Yevri Sitorus mengatakan, hak angket kecurangan Pemilu 2024 segera diusulkan ke DPR.
Baca SelengkapnyaBegini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta
Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaGabung Pemerintahan Jokowi, AHY Tegaskan Kader untuk Tidak lagi Merasa Jadi Oposisi
AHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaProfil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud
Surat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya