Seluruh Pasien Sembuh, Isolasi Apung Umsini Resmi Ditutup
Merdeka.com - Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan 'Danny' Pomanto resmi memberhentikan pengoperasian kapal isolasi apung Umsini, Senin (20/9).
Pemberhentian pengoperasian ini ditandai dengan penurunan bendera kuning dan pemberian penghargaan berupa plakat kepada pihak terkait seperti Kapolrestabes Makassar, Dandim XIV/Hasanuddin, pihak Pelni, Pelindo Empat Makassar, Kajari, Polres pelabuhan, Nahkoda pelni, kementerian perhubungan para nakes dan dokter yang berdedikasi selama dua bulan penuh.
"Jadi alhamdulillah kita akhiri karena BORnya sudah sangat rendah satu kota itu cuman 8 persen. Di kapal ini bornya 2,5 persen. Sehingga sudah selayaknya itu berarti program isolasi terpadu itu berhasil. Kenapa berhasil? karena berhasil menekan bor. Itu menjadi rujukan," ucapnya.
Katanya, untuk penanganan selanjutnya, Danny akan mengevaluasi perbulan serta akan mengantisipasi jika ada lonjakan secara tiba-tiba.
Salah satunya dengan menggencarkan vaksinasi di Kota Makassar di setiap kelurahan yang termasuk dalam program sistem sapu jagad 100 vaksin 1 RT/hari 100 persen.
Untuk jumlah pasien covid isolasi terpadu sendiri selama dua bulan beroperasi sebanyak 275 orang .
"Alhamdulillah semua sembuh. Terakhir masih ada 8 orang pasien tapi hari ini semua sudah pulang dan sembuh," klaim Danny.
Tak hanya itu, salah satu alumni umsini, Putri mengucapkan terima kasih di hadapan Wali Kota Makassar atas fasilitas luar biasa selama ia menjalani isolasi.
"Terima kasih banyak pak wali. Saya dan teman-teman saya yang pernah isolasi di kapal ini sangat senang. Fasilitasnya luar biasa. Vitaminnya makanannya sehingga saya cuman 6 hari sudah sembuh," ungkapnya.
Karenanya, Danny juga berharap tak ada lagi kapal isolasi terpadu.
"Ini bukan sekadar program tapi ini sebuah sejarah yang membuat dunia melirik semua ke kota Makassar dan menjadikan contoh. Tapi jangan lengah, tetap protokol kesehatan," imbau Danny. (*)
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Baca Selengkapnya15 ABK Putra Sumber Mas Dilaporkan Hilang Usai Cari Ikan di Pulau Masalembu
Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKapal Pesiar Azzimut 80 di Kepulauan Seribu Kebakaran, Asap Mengepul dari Bagian Mesin
Kapal pesiar Azzimut 80 di Kepulauan Seribu hangus dilalap si jago merah pada Minggu (10/3).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapal Pembawa Kotak Suara Pemilu di Mentawai Kecelakaan Dihantam Ombak, KPU Tidak akan Gelar Pemilihan Suara Ulang
Kejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca SelengkapnyaIni Tampang Suami di Makassar Bunuh Lalu Cor Jasad Istri Selama 6 Tahun, Santai Saat Jalani Rekonstruksi
Sebelum dibunuh, H menganiaya istrinya selama tiga hari karena cemburu.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaPengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan
Kapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaMembawa Pesan Pemilu Damai di Habitat Harimau Sumatera
Rombongan polisi dan istri mengunjungi permukiman suku Talang Mamak untuk menyosialisasikan pemilu damai.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Camat Parung Panjang Icang Aliyudin Dimutasi
Kursi Camat Parungpanjang diisi oleh Chairuka Judhyanto yang sebelumnya menjabat Camat Ciomas.
Baca Selengkapnya