'Seluruh Anak Bangsa Harus Saling Toleransi Antar-Umat Beragama'
Merdeka.com - Serangan ideologi transnasional banyak menimbulkan kekisruhan. Banyak kelompok-kelompok membuat kegaduhan dengan tindakan tidak sesuai dengan norma dan budaya di Indonesia.
Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKB Maman Imanulhaq mengungkapkan untuk membendung ideologi transnasional, bangsa Indonesia harus terus memperkuat komitmen beragama dan bernegara dalam satu napas yaitu NKRI.
"Beragama dan bernegara dalam konsep NKRI memang harus memiliki satu napas, bahwa orang yang memiliki komitmen keagamaan yang kuat pasti mencintai Indonesia," ujar Maman dalam keterangannya, Jumat (17/9).
Menurutnya, keberagaman dapat disatukan dalam sebuah ikatan bernama Indonesia. Dengan demikian, tidak ada orang atau kelompok yang disebut mayoritas atau minoritas.
"Tidak ada orang yang dianggap sebagai orang lain. Semuanya satu dengan jiwa Indonesia," tuturnya.
Menurut Maman, keragaman di Indonesia justru menjadi modal besar terbentuknya Indonesia. Itu menunjukkan bahwa Indonesia bukan untuk satu kelompok dan bukan untuk satu golongan.
"Seluruh anak bangsa harus saling toleransi antar-umat beragama. Artinya saling menghormati dan menghargai serta saling mencintai Indonesia akan menjadi lebih kuat," imbuh pengasuh Pondok Pesantren Al-Mizan Majalengka ini.
Ia menilai rasa saling menghormati dan ikatan persaudaraan antar-anak bangsa justru akan membuat kehidupan beragama akan semakin indah.
"Kalau hari ini ada orang yang masih terganggu dengan keadaan orang lain, berarti dia terganggu akidahnya, terganggu keyakinannya. Dan kalau pun kita tidak satu agama, kita masih satu bangsa, bahkan kalau kita bukan satu bangsa, kita masih satu manusia," jelasnya.
Ia melihat saat ini ada dua kelompok yang bahaya bagi kedamaian dan keutuhan Indonesia. Pertama kelompok transnasional dan transaksional. Kelompok transnasional mencoba untuk membawa ideologi secara mendunia tapi melupakan aspek kearifan lokal nilai-nilai yang menjadi jati diri bangsa Indonesia.
Kedua, kata Kang Maman, kelompok transaksional adalah mereka yang dibayar untuk mengganggu kebersamaan bangsa. Kelompok ini juga mengganggu hubungan antar-umat yang selama teranjut dengan baik di tengah-tengah masyarakat.
"Kita harus mengukuhkan kembali semangat nasionalisme kita sebagai bangsa Indonesia dan meyakini bahwa Indonesia akan maju dengan spirit agama-agama yang ada untuk dijadikan energi dalam menciptakan perdamaian dan persaudaraan yang abadai," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat Diminta Perkuat Toleransi & Hindari Prasangka Buruk Terhadap Perbedaan
Memperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Masyarakat tidak boleh semena-mena melanggar hak dari mereka yang dianggap berbeda.
Baca SelengkapnyaKisah di Balik Sahur Keliling Sinta Nuriyah, 24 Tahun Keliling Indonesia Promosikan Toleransi Beragama
Menariknya sahur keliling yang digagas istri Presiden Keempat RI itu melibatkan umat lintas agama
Baca SelengkapnyaMUI: Luar Biasa Kehidupan Toleransi Antar-Agama di Negara Kita
Penting menjaga keberlangsungan lingkungan masyarakat yang damai dan toleran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menag: Jaga Toleransi dalam Menyikapi Potensi Perbedaan 1 Ramadan
"Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadan," kata Menag
Baca SelengkapnyaKemenag Minta Petugas Perlakukan Jemaah Haji Seperti Orang Tua Sendiri: Dalam Kondisi Apapun Jangan Dimarahi
Jemaah haji dengan latar belakang ini pun harus mendapatkan pelayanan khusus.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Diingatkan Perkuat Nilai Toleransi, Jangan Ributkan Perbedaan
Perkuat juga solidaritas, empati, dan tolong-menolong antar-sesama tanpa memandang perbedaan agama atau kepercayaan.
Baca SelengkapnyaBPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan
Dengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.
Baca SelengkapnyaJangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru
Jangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.
Baca SelengkapnyaTasamuh Artinya Toleransi, Begini Penjelasan Manfaat, Dalil serta Contohnya dalam Islam
Tasamuh merupakan toleransi yang sangat dianjurka untuk diterapkan bagi umat Islam di kehidupan sehari-hari.
Baca Selengkapnya