Selidiki sebab kematian 2 bocah saat antre sembako, polisi cek CCTV di Monas
Merdeka.com - Insiden bocah tewas saat ikut antre sembako yang digelar Forum Untukmu Indonesia (FUI) di Monas, terus didalami Kepolisian. Kadiv Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto, mengatakan penyidik akan memeriksa Closed Circuit Television (CCTv) untuk mengecek kronologi kejadian pada Sabtu 28 April lalu.
Rekaman itu diperlukan untuk memastikan apakah dua bocah berinisial MJ (12) dan MRS (10) meninggal lantaran berdesakan mengantre untuk mendapatkan sembako.
"Kita akan lihat nanti. Ada video atau CCTV untuk cek itu," tutur Setyo di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Kamis (3/5/2018).
Penyidik juga akan mendalami soal kronologi atas kejadian itu melalui CCTV tersebut. Terlebih, polisi di awal telah menyebut bahwa kabar dua bocah tewas lantaran antre sembako adalah informasi yang keliru.
"Kita ingin mendalami dan memastikan kronologi kayak gimana," jelas Setyo.
Komariah (49) pingsan usai melaporkan Ketua Panitia Penyelenggara Forum Untukmu Indonesia, Dave Revano Santoso, yang menggelar bagi-bagi sembako di Monas.
MRS (10), anak Komariyah, meninggal diduga karena terinjak-injak saat ikut mengantre sembako dalam acara Forum Untukmu Indonesia di Monas pada Sabtu, 28 April 2018 lalu.
Komariah pingsan saat pengacara Muhammad Fayyad memberikan keterangan pers kepada awak jurnalis usai laporannya diterima Bareskrim Mabes Polri. Saat itu, langsung saja anak yang ikut menemani menangkap Komariah yang tepat berada di belakangnya.
Komariah melalui kuasa hukumnya melaporkan Dave Revano Santosa dengan Laporan Polisi Nomor: LP/578/V/2018/Bareskrim, tanggal 2 Mei 2018. Dave dilaporkan dengan dugaan tindak pidana kelalaian yang mengakibatkan kematian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 359 KUHP.
Reporter: Nanda Putra Perdana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi meminta masyarakat tak terprovokasi dan mempercayakan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolisi menjerat pelaku dengan Pasal 340 tentang pembunuhan berencana
Baca SelengkapnyaDari hasil penyelidikan polisi ditemukan kejanggalan terkait penyebab kematian AZSN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Identitas pelaku didapat setelah petugas mengecek tangkapan layar dari CCTV di sekitar TKP penemuan jasad RN.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami kebakaran yang menewaskan tujuh orang di Mampang Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaHingga kini Mpok Alpa masih belum bisa menemukan siapa pelaknya.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengantongi rekaman CCTV di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mengusut tewasnya Dante (6), putra dari pasangan artis Tamara Tyasmara dan Angger Dimas.
Baca SelengkapnyaSiskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca Selengkapnya