Merdeka.com - Polisi masih menyelidiki sebab kematian adik Emil Dardak, Eril Ario Listianto, yang ditemukan meninggal dunia dengan kondisi kepala tertutup plastik. Sejumlah barang yang ada di dalam kamar kosannya dibawa untuk diteliti di Puslabfor.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Irman Sugema, mengatakan dari indekos korban diamankan tabung helium, tabung freon, selang dan sejumlah peralatan tabung kecil serta plastik. Saat ditemukan, tabung tersebut menyambung dengan selang yang terhubung ke plastik berwarna putih.

Fakta lain yang ditemukan adalah, dalam satu bulan ke belakang, adik Emil Dardak itu tidak mau kamarnya dibersihkan oleh petugas kosan.

"Kami sudah kerjasama dan mengundang puslabfor melaksanakan olah TKP lanjutan terkait kebiasaan dan kegiatan selama ini terutama berkaitan hal perlu pendalaman dari sisi biologi forensik dan digital forensik. Kami juga mengundang pihak ITB," ujarnya saat dihubungi, Jumat (14/12).

"Hasil keterangan iden dan forensik Hasan Sadikin tidak ditemukan adanya kekerasan. Kami juga terus melaksanakan untuk permintaan visum luar karena autopsi keluarga korban keberatan autopsi," lanjutnya seraya menyatakan bahwa temuan plastik yang menutup wajah Eril akan didalami.

Disinggung mengenai tabung gas yang ditemukan, Irman mengatakan bahwa hal itu akan menjadi bahan analisa penyebab kematian dan bagaimana aktivitas korban.

"Pada saat ditemukan awal tabung ada di TKP dan ada sambungan selang menuju ke plastik yang digunakan mentup sebagian kepala korban," jelas dia.

Namun dipastikan polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Eril Dardak. Hal itu dikuatkan pihak Rumah Sakit Hasan Sadikin saat melakukan pemeriksaan sebelum jasad dibawa oleh pihak keluarga.

Seperti diberitakan sebelumnya, adik Emil Dardak itu ditemukan meninggal pada Rabu (12/12) kemrin di indekosnya di Kosan Kartipah Jalan Dago Asri I No 24 Kelurhan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, oleh seorang petugas kebersihan.